Pengorgaisasian Organizationing Sarana dan

57 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kegiatan perencanaan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah. Kegiatan peren- canaan dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis kebutuhan sarana dan prasarana serta perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana. Analisis dilaku- kan untuk mengetahui kebutuhan sarana prasarana pembelajaran serta sebagai dasar pembuatan peren- canaan dan pengadaan sarana dan prasarana pem- belajaran yang akan dimiliki sekolah.

4.2.2 Pengorgaisasian Organizationing Sarana dan

Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organi- sasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pen- capaian tujuan organisasi. Dalam manajemen sarana prasarana pembela- jaran pendidikan jasmani dilakukan pengorganisasian. Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa adalah 58 dengan melakukan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Kegiatan tersebut dilakukan setelah kegiatan perencanaan selesai dila- kukan. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui bagaimana pengadaan sarana dan prasarana pem- belajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancara dengan kepala sekolah. Proses pengadaan sarpras pendidikan jasmani pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim pengelola sarpras melakukan opname barang dan diketahui barang yang masih baik dan yang sudah rusak tidak bisa dipakai lagi tinggal menentukan kekuranganya untuk selanjutnya diusulkan peng- adaanya kepada Kuasa pengguna anggaran KPA setelah usulan tersebut disetujui oleh KPA, benda- hara pengeluaran dan tim pengadaan barang membelanjakan barang yang dibutuhkan. Pernyatan di atas dibenarkan oleh guru pendi- dikan jasmani di MI Negeri Ambarawa yang menya- takan sebagai berikut: Proses pengadaan sarpras pendidikan jasmani pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim penge- lola sarpras melakukan opname barang dan dike- tahui barang yang masih baik dan yang sudah rusaktidak bisa dipakai lagi tinggal menentukan kekuranganya untuk selanjutnya diusulkan peng- adaanya kepada Kuasa pengguna anggaran KPA setelah usulan tersebut disetujui oleh KPA, benda- hara pengeluaran dan tim pengadaan barang membelanjakan barang yang dibutuhkan. 59 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melakukan pengadaan sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani. Proses penga- daan sarpras pendidikan jasmani pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim pengelola sarpras melakukan opname barang dan diketahui barang yang masih baik dan yang sudah rusaktidak bisa dipakai lagi. Selan- jutnya diusulkan pengadaanya kepada Kuasa peng- guna anggaran KPA setelah usulan tersebut disetujui oleh KPA, bendahara pengeluaran dan tim pengadaan barang membelanjakan barang yang dibutuhkan. Dalam setiap kegiatan manajemen sarana prasa- rana pembelajaran, melibatkan kepala sekolah, benda- hara sekolah, guru serta tim pengadaan barang. Kegi- atan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melibat- kan kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah yang mengatur kegiatan yang ada di sekolah, bendahara sebagai pemegang keuangan sekolah, guru pendidikan jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran serta tim pengadaan barang yang nantinya bertugas untuk membeli barang yang telah di setujui oleh kepala sekolah. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui keterlibatan bendahara dan kepala sekolah dalam pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran pendi- dikan jasmani. Berikut ini petikan hasil wawancara dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa. 60 Yang terlibat dalam kegiatan pengadaan sarpras pendidikan jasmani antara lain: a. guru pendidikan jasmani yang dalam hal ini sebagai tim pengelola sarpras mengajukan usulan pengadaan barang; b. Kuasa Pengguna Anggaran yang memberikan persetujuan; c. Bendahara Pengeluaran yang mengeluarkan anggaran; d. Tim pengadaan barang. Pernyataan kepala sekolah di atas dibenarkan oleh guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa yang menyatakan sebagai berikut: Yang terlibat dalam kegiatan pengadaan sarpras pendidikan jasmani antara lain: a guru pendi- dikan jasmani yang dalam hal ini sebagai tim pengelola sarpras mengajukan usulan pengadaan barang; b Kuasa Pengguna Anggaran yang mem- berikan persetujuan, c Bendahara Pengeluaran yang mengeluarkan anggaran, dan d Tim penga- daan barang. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah dan bendahara di MI Negeri Ambarawa ikut terlibat dalam pengadaan sara- na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Barang-barang perlengkapan sekolah sarana dan prasarana yang telah diadakan dapat didistri- busikan. Pendistribusian atau penyaluran perlengkap- an merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggungjawab dari seorang penanggungjawab pe- nyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang itu. Di MI Negeri Ambarawa 61 saana prasarana pendidikan jasmani yang telah dimi- liki sekolah di kelola oleh guru pendidikan jasmani. Sehingga untuk kegiatan pendistribusian sarana dan prasarana pendidikan yang akan digunakan harus dengan seijin dari guru pendidikan jasmani. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui cara pendistribusian sarana dan prasarana pem- belajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini petikan wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani. Pendistribusianya yaitu setiap ada barang yang dipakai harus seijin pengelola sarpras yang dalam hal ini adalah kami selaku guru pendidikan jasmani. Pernyataan guru pendidikan jasmani di atas dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan sebagai berikut. Pendistribusianya masih sangat sederhana karena keterbatasan kami baik dari jumlah personilnya dan pengetahuan kami yang masih minim yaitu setiap ada barang yang dipakai harus seijin pengelola sarpras yang dalam hal ini adalah guru pendidikan jasmani. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pendistribusian sarana dan prasa- rana pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan dengan cara setiap ada barang yang dipakai harus seijin pengelola sarpras, dalam hal ini adalah kami selaku guru pendidikan jasmani. 62 Pendistribusian sarana dan prasarana pembela- jaran pendidikan jasmani dilakukan guru pendidikan jasmani yang sekaligus bertugas sebagai pengelola sarana dan prasarana pembelajaran. Hal itu dikare- nakan guru pendidikan jasmani yang lebih mengeta- hui bagaimana cara merawatnya serta bagaimana cara mengelolanya. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui tentang siapa saja yang bertugas dalam mengelola sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jas- mani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancara dengan kepala sekolah. Yang bertugas mendistribusikan sarpras pendidik- an jasmani adalah pengelola sarpras yaitu guru pendidikan jasmani. Pernyataan di atas dibenarkan dengan hasil wawancara guru pendidikan jasmani yang menyata- kan sebagai berikut. Yang bertugas mendistribusikan sarpras pendidik- an jasmani adalah pengelola sarpras yaitu guru pendidikan jasmani. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa yang bertugas dalam mengelola sara- na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa adalah guru pendidikan jasmani. Dalam kegiatan manajemen sarana prasarana, keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran pen- didikan jasmani dikelola dengan baik sehingga memu- 63 dahkan bagi orang siswa dan guru yang akan meng- gunakannya serta memudahkan bagi pengelola untuk mengecek jumlah dan kondisi sarana prasarana. Di MI Negeri Ambarawa, sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah ditata dengan cara yaitu secara fisik dan secara administrasi yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Pena- taan sarana dan prasarana tersebut dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui tentang penataan sarana dan prasarana pembela- jaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan kepala sekolah. Penataan yang kami lakukan antara lain 1 secara fisik, barang disimpan pada ruangangudang tempat penyimpanan sarpras dan hanya dikeluar- kan saat diperlukan, dan 2 secara administrasi, sarpras didata menggunakan buku inventaris barang dan buku mutasi barang. Yang bertang- gungjawab…? Yang bertanggung jawab adalah tim pengelola sarpras yaitu guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku Kuasa Pengguna Anggar- anPimpinan satuan kerja satker. Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pen- didikan jasmani tentang penataan sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani. Penataan yang kami lakukan antara lain 1 secara fisik, barang disimpan pada ruangangudang tempat penyimpanan sarpras dan hanya dikeluar- kan saat diperlukan, dan 2 secara administrasi, sarpras di data menggunakan buku inventaris barang dan buku mutasi barang. 64 Yang bertanggung jawab adalah tim pengelola sarpras yaitu guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pim- pinan satuan kerja satker. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pengorganisasian sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan oleh kepala sekolah, bendaharan sekolah, guru dan tim pengadaan barang. Tahap pengorganisasian sarana prasarana pembelajaran sekolah meliputi pendistri- busian sarana dan prasarana serta penataan sarana dan prasarana. Pendistribusian sarana prasarana pembelajaran dilakukan oleh guru olahraga. Penataan sarana prasarana dilakukan secara fisk dan secara administrasi.

4.2.3 Pergerakan Actuating Sarana dan Prasarana

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB II

6 22 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Kristen Lentera Ambarawa T2 942011033 BAB IV

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB IV

0 0 18