75 Sedangkan penilaian terhadap kinerja pengguna dan
pemeliharaan sarana prasarana dilakukan pada akhir tahun sekali sekalian melakan opname fisik sarpras.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mana- jemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani di
MIN Ambarawa termasuk pada kategori baik. Temuan ini dapat dijadikan sumber informasi untuk menge-
tahui kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani
dan dapat diambil langkah yang tepat untuk mena- ngani permasalahan-permasalahan yang ada.
Dengan demikian diharapkan proses dan keber- adaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran
pendidikan jasmani benar-benar dapat dioptimal- kan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal juga. Terkait dengan hal tersebut, perlu kiranya me-
ningkatkan sumber daya Kepala Sekolah dan guru pendidikan jasmani sehingga mampu bekerjasama
dengan seluru komponen sekolah dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani
4.3 Pembahasan
4.3.1 Perencanaan Planning Sarana dan Pasarana
Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana
dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif
76 dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetap-
kan. Manajemen sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena manaje-
men sarana dan prasarana yang baik akan sangat mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar
di sekolah. Manajemen atau administrasi menurut Sagala
2007: 43 adalah rangkaian kegiatan bersama seke- lompok manusia secara sistematis untuk menjalankan
roda suatu usaha atau misi organisasiagar dapat terlaksana sebagaimana direncanakan, diorganisasi-
kan, digerakkan, dikendalikan, dan diawasi sehingga tercapailah tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
MI Negeri Ambarawa melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan agar
menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah
atau madrasah. Selain itu juga tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun
kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebu- tuhan pendidikan.
Dalam manajemen sarana dan prasarana pem- belajaran pendidikan jasmani, pada umumnya dilaku-
kan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pengor- ganisasian, pergerakan dan pengawasan. Keempat
tahapan tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan secara bersama-sama sehingga akan
diperoleh manajemen yang baik. Manajemen sarana
77 dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI
Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah dengan dibantu oleh guru pendidikan jasmani.
Perencanaan perlengkapan pendidikan merupa- kan suatu proses memikirkan dan menetapkan
program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang ber- bentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa
yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan
pengadaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan. Perenca-
naan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan guru.
Di MI Negeri Ambarawa, perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani dila-
kukan oleh kepala sekolah dan guru dengan melaku- kan analisis terhadap kebutuhan sarana dan prasa-
rana pembelajaran. Kegiatan perencanaan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan
oleh sekolah untuk memenuhi sarana prasarana pembelajaran.
Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan
atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan
secara efektif dan efisien Mulyono, 2008: 25. Peren- canaan atau planning, yaitu proses yang menyangkut
upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecende-
78 rungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Dalam tahap perenca-
naan meliputi: 1 analisis kebutuhan sarana dan prasrana sekolah, 2 perencanaan dan pengadaan
sarana dan prasarana sekolah. Hal-hal yang perlu untuk direncanakan dalam
pengelolaan sarpras Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa antara lain: a Mengidentifikasi segala
keperluan sarpras yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, b Melakukan
penghitungan, pendataan, dan penilaian kondisi barang secara fisik dengan menggunakan formulir
laporan opnam fisik, c Melakukan evaluasi untuk menentukan jumlah barang yang masih baik, rusak
dan kemungkinan barang –barang yang tidak ditemu-
kan, dan d Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik barang yang
dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani. Kegiatan perencanaan manajemen sarana dan
prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di seko- lah melibatkan kepala sekolah, bendahara dan guru
yang bersangkutan. Dalam kegiatan perencanaan manajemen sarana prasarana pembelajaran pendi-
dikan jasmani, keterlibatan kepala sekolah adalah sebagai pemimpin di sekolah, keterlibatan bendahara
sebagai orang yang mengelola keuangan sekolah, dan guru pendidikan jasmani sebagai guru yang akan
menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran.
79 Karena minimnya jumlah tenaga pendidik dan
karyawan di MI Negeri Ambarawa maka yang dilibat- kan dalam perencanaan pengelolaan sarana prasarana
pendidikan jasmani adalah kepala MIN Ambarawa yang juga sebagai kuasa pengguna anggaran, benda-
hara selaku pemegang sekaligus pengelola keuangan, dan dua orang guru olahraga selaku yang berkepen-
tingan pengguna sarpras untuk selanjutnya disebut tim pengelola sarpras pendidikan jasmani.
Kegiatan perencanaan dalalm manajemen sara- na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani
bertujuan untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan
dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehing- ga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasa-
rana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien. Selain itu juga bertujuan untuk mengupaya-
kan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana
dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.
Tujuan diadakannya perencanaan sarpras pen- didikan jasmani di MI Negeri Ambarawa antara lain:
a demi tercapainya tertib administrasi pengelolaan barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras
pendidikan jasmani; b untuk penghematan keuangan sekolahNegara; c mempermudah penghitungan
sarpras pendidikan jasmani; dan d mempermudah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan
80 jasmani
Perencanaan manajemen sarana prasarana di MI Negeri Ambarawa dilakukan dalam dua tahap yaitu
analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah serta perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa-
rana sekolah. Pada tahap analisis kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani, guru
olahraga melakukan analisa terhadap kebutuhan sara- na dan prasarana pendidikan jasmani yang diperlukan
sekolah. Kemudian hasil analisa tersebut akan di- sampaikan dalam rapat dengan kepala sekolah dan
bendahara sekolah. Dalam rapat nantinya akan diten- tukan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan
leh sekolah. Dalam tahap perencanaan sarana dan prasarana
pembelajaran pendidikan jasmani kami melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan sarana
dan prasarana yang diperlukan sekolah. Setelah dia- nalisis kemudian hasilnya akan dibahas dalam rapat
dengan kepala sekolah da bedahara untuk mengetahui sarana prasarana apa saja yang perlu dimiliki sekolah.
Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana
pembelajaran. Setelah hasil analisis kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran dibahas dalam rapat,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan perencana- an dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajar-
an. Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana
81 pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis
kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa-
rana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan berdasarkan pada keutamaan.
Sarana dan prasarana yang akan dibeli harus disesu- aikan dengan kebutuhan yang paling utama.
Kegiatan perencanaan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI
Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah. Kegiatan perencanaan dila-
kukan dalam dua tahap yaitu analisis kebutuhan sarana dan prasarana serta perencanaan dan penga-
daan sarana dan prasarana. Analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sarana prasarana pembelajar-
an serta sebagai dasar pembuatan perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang
akan dimiliki sekolah.
4.3.2 Pengorganisasian Organizationing Sarana