Perencanaan Planning Sarana dan Prasarana

46 MI Negeri Ambarawa didukung oleh tenaga pen- didik dan kependidikan yang kompeten di bidangnya. Tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di MI Negeri Ambarawa terdiri dari seorang kepala sekolah, 13 guru kelas, satu guru penjaskes, enam guru mata pelajaran, satu tenaga administrasi, satu orang security dan dua orang penjaga malam. Sebagai sekolah yang belum lama berdiri, MI Negeri Ambarawa memiliki kondisi sarana dan prasa- rana yang masih bagus. MI Negeri Ambarawa memiliki 11 ruang kelas dengan ukuran 7 x 8 m, ruang kepala madrasah, ruang perpustakaan, ruang guru, 1 kantin, ruang komputer, ruang gudang, halaman upacara, lapangan sepak bola, serta sarana internet.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Perencanaan Planning Sarana dan Prasarana

Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetap- kan. Manajemen sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena mana- jemen sarana dan prasarana yang baik akan sangat mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar di sekolah. 47 MI Negeri Ambarawa melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan agar menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah. Selain itu juga tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebu- tuhan pendidikan. Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta- hui tentang pelaksanaan manajemen sarana prasara- na pendidikan di MI Negeri Ambarawa dengan kepala sekolah. Berikut ini petikan wawancaranya. Sekolah kami juga melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Manajemen tersebut kami lakukan agar sarana dan prasarana yang ada di sekolah dapat dikelola dengan baik sehingga memudahkan dalam pemakaiannya. Selain itu, dilakukannya manajemen juga bertujuan untuk mengetahui kondisi dari sarana dan prasarana tersebut apakah masih bisa digunakan atau tidak. Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pen- didikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di MI Negeri Ambarawa memberikan manfaat bagi semua anggota sekolah. Hal itu saya rasakan ketika saya sebagai guru pendidikan jasmani melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Dengan melakukan manaje- men sarana dan prasarana tersebut saya merasa lebih mudah untuk mengaturnya serta menge- tahui sarana prasarana apa saja yang harus diperbaiki atau diganti. 48 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa tujuan dilakukannya manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jas- mani di MI Negeri Ambarawa adalah untuk memudah- kan guru dalam pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Dalam manajemen sarana dan prasarana pem- belajaran pendidikan jasmani, manajemen sarana pra- sarana dilakukan dalam empat tahapan yaitu peren- canaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawas- an. Keempat tahapan tersebut merupakan satu ke- satuan yang harus dilakukan secara bersama-sama sehingga akan diperoleh manajemen yang baik. Manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pen- didikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah dengan dibantu oleh guru pen- didikan jasmani. Peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan jasmani untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sarana prasarana pembelajaran pendidik- an jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini petikan wawancaranya. Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelum- nya bahwa untuk mata pelajaran pendidikan jasmani juga dilakukan manajemen sarana dan prasarana. Manajemen tersebut meliputi perenca- naan, pengorganisasian, pergerakan dan penga- wasan terhadap semua sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Kalau yang ber- tanggung jawab sebenarnya adalah kepala sekolah tapi yang melaksanakannya adalah guru pendi- dikan jasmani. 49 Peryataan di atas divalidasi oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa tentang pelaksanaan manajemen sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani oleh guru pendidikan jasmani. Sebenarnya semua kegiatan yang ada di sekolah yang bertanggungjawab adalah saya, tetapi dalam pelaksanaannya saya dibantu oleh para bapak dan ibu guru. Seperti manajemen sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani, maka yang membantu adalah guru pendidikan jasmani. Dalam manajemen sarana prasarana meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melaksanakan manajemen sarana dan pra- sarana pembelajaran pendidikan jasmani. Manajemen sarana prasarana pembelajaran tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan peng- awasan. Perencanaan perlengkapan pendidikan meru- pakan suatu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang ber- bentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan peng- adaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan. Perenca- naan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan guru. 50 Di MI Negeri Ambarawa, perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani dila- kukan oleh kepala sekolah dan guru dengan melaku- kan analsis terhadap kebutuhan sarana dan prasara- na pembelajaran. Kegiatan perencanaan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan oleh sekolah untuk memenuhi sarana prasarana pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui perencanaan manajemen sarana dan prasarana. Berikut ini petikan wawan- caranya. Yang perlu untuk direncanakan dalam pengelolaan sarpras Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa antara lain: a Mengidentifikasi segala keperluan sarpras yang dibutuhkan dalam proses pembela- jaran Pendidikan Jasmani, b Melakukan penghi- tungan, pendataan, dan penilaian kondisi barang secara fisik dengan menggunakan formulir laporan opnam fisik, c Melakukan evaluasi untuk menen- tukan jumlah barang yang masih baik, rusak dan kemungkinan barang – barang yang tidak ditemu- kan, dan d Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik barang yang dalam hal ini adalah sarpras pendi- dikan jasmani. Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pendi- dikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut. Menurut pendapat saya, hal-hal yang perlu untuk direncanakan dalam pengelolaan sarpras Pendi- dikan Jasmani di MIN Ambarawa antara lain: a Mengidentifikasi segala keperluan sarpras yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran Pendi- dikan Jasmani, b Melakukan penghitungan, pen- 51 dataan, dan penilaian kondisi barang secara fisik dengan menggunakan formulir laporan opnam fisik, c Melakukan evaluasi untuk menentukan jumlah barang yang masih baik, rusak dan kemungkinan barang – barang yang tidak ditemu- kan, dan d Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik barang yang dalam hal ini adalah sarpras pendi- dikan jasmani. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan melalui beberapa tahap antara lain mengidentikasi keperluan sarana dan prasarana, melakukan pendataan, melakukan evaluasi dan mem- buat laporan. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa kegiatan perencanaan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pen- didikan jasmani di sekolah melibatkan kepala sekolah, bendahara dan guru yang bersangkutan. Dalam kegiatan perencanaan manajemen sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani, keterlibatan kepala sekolah adalah sebagai pemimpin di sekolah, keterli- batan bendahara sebagai orang yang mengelola ke- uangan sekolah, dan guru pendidikan jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam perencanaan manajemen sarana dan prasarana 52 pembelajaran pendidikan jasmani. Berikut ini petikan wawancaranya. Karena minimnya jumlah tenaga pendidik dan karyawan maka yang kami libatkan dalam peren- canaan pengelolaan sarana prasarana pendidikan jasmani adalah saya sendiri selaku kepala MIN Ambarawa yang juga sebagai kuasa pengguna ang- garan, bendahara pengeluaran selaku pemegang sekaligus pengelola keuangan, dan 2 dua orang guru olahraga selaku yang berkepentingan peng- guna sarpras untuk selanjutnya disebut tim pengelola sarpras pendidikan jasmani. Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pendidikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut. Yang terlibat dalam perencanaan pengelolaan sarana prasarana pendidikan jasmani adalah ke- pala MIN Ambarawa yang juga sebagai kuasa pengguna anggaran, bendahara pengeluaran sela- ku pemegang sekaligus pengelola keuangan, dan kami selaku guru olahraga yang berkepentingan pengguna sarpras untuk selanjutnya disebut tim pengelola sarpras pendidikan jasmani. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dalam kegiatan perencanaan mana- jemen sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melibatkan kepala sekolah, bendahara dan guru pendidikan jasmani. Keterlibatan kepala sekolah adalah sebagai pemimpin di sekolah, keterlibatan bendahara sebagai orang yang mengelola keuangan sekolah, dan guru pendidikan jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran. 53 Kegiatan perencanaan dalam manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani ber- tujuan untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasa- rana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien. Selain itu juga bertujuan untuk mengupa- yakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidik- an secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan. Peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan jasmani untuk mengetahui tujuan dilaku- kannya perencanaan dalam manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Berikut ini petikan wawancaranya. Tujuan diadakanya perencanaan sarpras pendidik- an jasmani antara lain: a. demi tercapainya tertib administrasi penge- lolaan barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani; b. untuk penghematan keuangan sekolahne- gara; c. mempermudah penghitungan sarpras pendi- dikan jasmani; d. mempermudah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan jasmani. Pernyataan di atas dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan seba- gai berikut: 54 Tujuan kami mengadakan perencanaan sarpras pendidikan jasmani antara lain a demi tercapai- nya tertib administrasi pengelolaan barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras pendi- dikan jasmani, b untuk penghematan keuangan sekolahnegara, c mempermudah penghitungan sarpras pendidikan jasmani, dan d mempermu- dah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendi- dikan jasmani. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kegiatan perencanaan dalam manaje- men sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan oleh kepala sekolah, bendahara dan guru pendidikan jasmani. Tujuannya adalah: a demi tercapainya tertib administrasi pengelolaan barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani; b untuk penghematan keuangan sekolahNegara; c mempermudah penghitungan sarpras pendidikan jasmani; dan d mempermudah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan jasmani. Perencanaan manajemen sarana prasarana di MI Negeri Ambarawa dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah serta perencanaan dan pengadaan sarana dan pra- sarana sekolah. Pada tahap analisis kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani, guru olahraga melakukan analisa terhadap kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang diperlukan sekolah. Kemudian hasil analisa tersebut akan disampaikan dalam rapat dengan kepala sekolah 55 dan bendahara sekolah. Dalam rapat nantinya akan ditentukan sarana dan prasarana apa saja yang di- perlukan oleh sekolah. Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan guru olahraga di MI Negeri Ambarawa tentang analisa kebutuhan sarana dan prasarana pembela- jaran pendidikan jasmani. Dalam tahap perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani kami melaku- kan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan sekolah. Setelah dianalisis kemudian hasilnya akan diba- has dalam rapat dengan kepala sekolah da ben- dahara untuk mengetahui sarana prasarana apa saja yang perlu dimiliki sekolah. Pernyataan guru olahraga di atas dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menya- takan sebagai berikut: Dalam kegiatan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambarawa memang diawali dengan melakukan analisa terhadap kebu- tuhan sarana dan prasarana pembelajaran, apa yang perlu dibeli sekolah untuk mendukung proses pembelajaran. Setelah hasil analisis kebu- tuhan diperoleh kemudian akan dibahas dalam rapat dengan bendahara dan guru untuk menge- tahui besarnya dana yang dimiliki sekolah untuk membli sarana dan prsarana tersebut. Sehingga apabila ada sarana dan prasarana yang belum begitu penting dapat di tunda terlebih dahulu. Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran. Setelah hasil analisis kebutuhan sarana 56 dan prasarana pembelajaran dibahas dalam rapat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan perencana- an dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajar- an. Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa dapat diketahui bahwa perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan berdasarkan pada keutamaan. Sarana dan prasarana yang akan dibeli harus disesuaikan dengan kebutuhan yang paling utama. Berikut ini petikan wawancara peneliti dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa. Setelah dilakukan analisa terhadap kebutuhan sarana prasarana pembelajaran, kemudian akan dibuat perencanaan terhadap pengadaan sarana prasarana tersebut. Proses pengadaan sarana pra- sarana pembelaran berdasarkan pada kebutuhan sekolah. Sekolah membuat rangking untuk kebu- tuhan sarana prasarana tersebut. Artinya penga- daan sarana prasarana pembelajaran berdasarkan pada keutaman sarana tersebut. Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru olah- raga MI Negeri Ambarawa yang menyatakan sebagai berikut. Tahap selanjutnya adalah perencanaan dan peng- adaan sarana dan prasaran pembelajaran. Kegiat- an perencanaan yang kami lakukan berdasarkan pada pada hasil analisis kebutuhan. Pengadaan sarana di dasarkan pada kebutuhan sekolah. Jadi yang paling dianggap urgent akan dibeli terlebih dahulu. Kurang lebihnya seperti itu pak. 57 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kegiatan perencanaan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah. Kegiatan peren- canaan dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis kebutuhan sarana dan prasarana serta perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana. Analisis dilaku- kan untuk mengetahui kebutuhan sarana prasarana pembelajaran serta sebagai dasar pembuatan peren- canaan dan pengadaan sarana dan prasarana pem- belajaran yang akan dimiliki sekolah.

4.2.2 Pengorgaisasian Organizationing Sarana dan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB II

6 22 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Kristen Lentera Ambarawa T2 942011033 BAB IV

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB IV

0 0 18