Pergerakan Actuating Sarana dan Prasarana

64 Yang bertanggung jawab adalah tim pengelola sarpras yaitu guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pim- pinan satuan kerja satker. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pengorganisasian sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan oleh kepala sekolah, bendaharan sekolah, guru dan tim pengadaan barang. Tahap pengorganisasian sarana prasarana pembelajaran sekolah meliputi pendistri- busian sarana dan prasarana serta penataan sarana dan prasarana. Pendistribusian sarana prasarana pembelajaran dilakukan oleh guru olahraga. Penataan sarana prasarana dilakukan secara fisk dan secara administrasi.

4.2.3 Pergerakan Actuating Sarana dan Prasarana

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MI Negeri Ambarawa Pergerakan sarana prasarana penjas di MI Negeri Ambarawa meliputi: 1 pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara efektif dan efisien; 2 pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, 3 in- ventarisasi sarana dan prasarana sekolah, 4 pengha- pusan sarana dan prasarana sekolah. Peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan jasmani untuk mengetahui pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambrawa. Berikut ini adalah petikan wawancaranya. 65 Yang memanfaatkan sarana prasarana olahraga adalah para siswa, guru pendidikan jasmani dan para guru lainya yang membutuhkan. Dimanfa- atkan sesuai dengan keperluan masing-masing. Pernyataan di atas dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan seba- gai berikut. Yang memanfaatkan sarana prasarana olahraga adalah para siswa, guru pendidikan jasmani dan para guru lainya yang membutuhkan. Dimanfaat- kan sesuai dengan keperluan masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambrawa dimanfaatkan oleh guru pendi- dikan jasmani, guru dan juga guru mata pelajaran lainnya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di MIN Ambarawa, siswa memanfaatkan alat olahraga sesuai dengan keperluannya. Misalkan pada lapangan sepak bola dimanfaatkan khusus untuk sepakbola, lompat jauh dilakukan pada bak lompat jauh yang sudah disiapkan oleh sekolah. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui bagaimana cara memanfa- atkan sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini petikan wawancaranya. Kami berupaya semaksimal mungkin memanfaat- kan sarpras yang ada, karena dengan meman- 66 faatkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan maka semuanya akan awet dan tidak rusak. Pernyataan kepala sekolah di atas dibenarkan oleh guru olahraga yang menyatakan sebagai berikut. Guru pendidikan jasmani dan siswa berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan sarpras yang ada, karena dengan memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan maka semuanya akan awet dan tidak rusak. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa guru pendidikan jasmani dan para siswa di MI Negeri Ambarawa berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan sarana dan prasarana pem- belajaran yang ada, karena dengan memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan maka kondisi sarana prasarana tersebut akanterjaga dan tidak cepat rusak. Dari hasil wawancara dan observasi langsung telah didapat hasil temuan lapangan yaitu mengenai pemeliharaan sarana prasarana olahraga di MIN Ambarawa meliputi: Sekolah telah melakukan pema- sangan poster-poster menarik pada dinding sekolah dan koridor yang berupa kata mutiara untuk menye- mangati warga sekolah agar memperhatikan pemeliha- raan sarana prasarana. Selain itu pemeliharaan dila- kukan secara kontinyu terhadap barang-barang inventaris antara lain dengan perawatan barang dari segala sesuatu yang mengakibatkan kerusakan berat pada sarana prasarana olahraga. Kepala Sekolah 67 menegaskan tentang pemeliharaan sarana prasarana olahraga bukanlah menjadi tanggung jawab guru olahraga tetapi kita sebagai warga sekolah. Jadi pada saat memanfaatkan alat olahraga harus sesuai dengan penggunaannya dan jika sudah selesai maka diletak- kan pada tempatnya. Pemeliharaan alat olahraga dilakukan dengan pembersihan dari debu dan sampah yang merusak alat olahraga tersebut. Sejauh ini usaha yang dilakukan oleh sekolah belum maksimal seperti penyimpanan sarana olahraga yang ditempatkan pada sebuah lemari di gudang, sedangkan prasarana seperti bak pasir untuk lompat jauh, serta pemeliharaan lapangan sepakbola dengan pengecatan garis line dan tiang lapangan. Tahap selanjutnya adalah inventarisasi sarana prasarana olahraga. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancaranya. Yang melakukan inventarisasi adalah tim penge- lola sarpras yaitu guru Pendidikan jasmani di sekolah kami. Pernyataan dari kepala sekolah di benarkan oleh guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Yang melakukan inventarisasi sarana dan prasa- rana pembelajaran pendidikan jasmani adalah guru pendidikan jasmani yang bertugas sebagai tim pengelola sarpras. 68 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Adapun proses inventarisasi sarpras penjas dilakukan dengan pembuatan formulir opnam fisik. Disampaikan oleh guru pendidikan jasmani bahwa: Proses inventarisasi yang kita lakukan antara lain Melakukan penghitungan, pendataan, dan penilai- an kondisi barang secara fisik dengan mengguna- kan formulir laporan opnam fisik; Melakukan evaluasi untuk menentukan jumlah barang yang masih baik, rusak dan kemungkinan barang- barang yang tidak ditemukan ;Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik barang yang dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani. Penjelasan di atas dibenarkan oleh bapak kepala sekolah bahwa: Pendataan inventarisasi dilakukan dengan buku inventaris yang dijadikan satu dengan inventari- sasi sekolah, dibuat dengan kolom dan kode ter- sendiri. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam buku induk barang inventars, buku golongan inventaris, buku catatan barang non inventaris, daftar laporan tri wulan, mutasi baran inventaris, dan daftar rekap barang inventaris. Penjelasan guru di atas memberikan informasi bahwa pada proses pendataan inventarisasi dilakukan secara terprogram dan terstruktur pada spek masing- masing, misalkan olahraga oleh tim guru olahraga, 69 dan sarpras lain oleh guru lain dan dilakukan laporan secara keseluruhan pada buku inventaris bersama. Hasil observasi dan wawancara tentang inven- tarisasi sarpras khususnya penjas di MIN Ambarawa bahwa yang melakukan inventarisasi adalah tim guru olahraga dan kepala sekolah melakukan dan bertang- gung jawab atas terlaksananya inventarisasi fisik dan pengisian formulir yang ada. Selama ini proses invent- tarisasi berjalan dengan baik hal ini dilakukan agar terciptanya tertib administrasi khususnya pada sarpras olahraga. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui siapa yang bertugas dalam meninjau kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancaranya. Saya melakukan peninjauan terhadap inventari- sasi seluruh sarpras disekolah kami, hal ini sangat membantu dalam menghemat keuangan sekolah kami baik dalam pengadaan maupun pemelihara- an serta penghapusan sarpras sekolah kami. Selain itu sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan sekolah kami. Tegas kepala sekolah. Penjelasan kepla sekolah di atas dibenarkan oleh guru pendidikan jasmani yang menyatakan se- bagai berikut. Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap inventarisasi seluruh sarpras disekolah. Hal ini sangat membantu dalam menghemat keuangan sekolah kami baik dalam pengadaan maupun pemeliharaan serta penghapusan sarpras sekolah. 70 Penjelasan kepala sekolah di atas menjelaskan bahwa pada kegiatan inventarisasi kepala sekolah ikut berperan aktif, hal itu dilakukan untuk meminimalisir adanya pengeluaran keuangan sekolah. Di samping itu juga dilakukan untuk menghitung seberapa besar kekayaan sekolah yang dimiliki sebagai laporan kepa- da pimpinan yaitu Dinas Agama. Tahap selanjutnya adalah penghapusan sarana prasana, pada kegiatan ini bertujuan untuk mengeluarkanmenghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris karena sarana prasarana tersebut dianggap tidak berfungsi. Peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan jasmani untuk mengetahui tujuan kegiat- an penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wawancaranya. Tujuan dilakukannya penghapusan sarana dan prasarana pendidikan jasmani adalah Secara teknis penghapusan barang dilakukan dengan pertimbangan bahwa: 1. Barang tersebut tidak dipakai karena rusak dan tidak ekonomis bila diperbaiki; 2. Barang tidak dapat dipergunakan lagi akibat modernisasi; 3. Barang – barang tersebut sudah mengalami perubahan karena terkikis, rusak dan lain – lain; 4. Barang – barang tersebut diatas tidak lagi berfungsi dan hanya akan memenuhi gudang sehingga lebih baik dilakukan penghapusan. Hal ini diperkuat oleh kepala sekolah, tentang perlunya kegiatan penghapusan sarpras. Kegiatan ini 71 memang diperlukan selain untuk meringankan tugas pelaksana inventaris, juga mencegah sekurang-ku- rangnya membatasi kerugianpemborosan biaya pe- meliharaan sarpras yang kondisinya semakin buruk dan tidak dapat digunakan lagi. Berikut ini adalah petikan wawancara dengan kepala sekolah tentang pelaksanaan penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran. Sekolah kami MI Negeri Ambarawa juga melaksa- nakan penghapusan sarana prasarana. Kegiatan penghapusan di sekolah kami dilaksanakan dengan pertimbangan: 1 Barang tersebut tidak dipakai karena rusak dan tidak ekonomis bila di- perbaiki, 2 Barang tidak dapat dipergunakan lagi akibat modernisasi, 3 Barang-barang tersebut sudah mengalami perubahan karena terkikis, rusak dan lain-lain, dan 4 Barang-barang terse- but diatas tidak lagi berfungsi dan hanya akan memenuhi gudang sehingga lebih baik dilakukan penghapusan. Pelaksanaan penghapusan sarana dan prasara- na pembembelajaran pendidikan jasmani yang dilaku- kan guru olahraga di MI Negeri Ambarawa. Guru olahraga melakukan penghapusan sarana dan prasa- rana sesuai dengan prosedur penghapusan barang miliki Negara. Berikut ini petikan wawancara peneliti dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa tentang proses pengahpusa sarana dan prasarana pembelajaran. Proses penghapusan sarana dan prasarana pem- belajaran di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh guru olahraga. Dan untuk saat ini, proses peng- 72 hapusan tersebut dilakukan sesuai dengan prose- dur penghapusan barang milik Negara. Penjelasan kepala sekolah di atas dibenarkan oleh guru olahraga MI Negeri Ambarawa. Pada awalnya kami memang mengalami kesulitan untuk melakukan penghapusan sarana dan pra- sarana pembelajaran. Namun karena banyaknya sarana dan prasarana yang tidak terpakai dan terbengkalai membuat saya berpikir untuk meaku- kan penghapusan barang. Dan saya melakukan penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan prosedur penghapusan barang milik Negara. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat diketahui bahwa pergerakan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa meliputi pemanfaatan, pemelihara- an, inventarisasi dan penghapusan barang. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh guru olahraga. Untuk kegiatan penghapusan barang dilakukan sesuai dengan prosedur penghapusan barang miliki Negara.

4.2.4 Pengendalian Controlling Sarana dan Prasa-

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB II

6 22 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Kristen Lentera Ambarawa T2 942011033 BAB IV

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB IV

0 0 18