Tinjuan tentang Belajar Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2009/2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung Bab 2 Mtm Byo

Sebagai pendidik, guru senantiasa ingin mengetahui apakah dan hingga manakah tercapai tujuan yang diterapkan. Hal ini memerlukan pemikiran dan perumusan yang tegas dari seorang guru. 37 Untuk mengetahui sejauh mana hasil usaha pengajaran, sudah lazim dilakukan dengan ulangan atau tes. Namun bagaimana prosedur evaluasi tersebut dilakukan, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kemampuan seorang guru. Seorang pengajaran harus betul-betul menguasai teknik penilaian bagi anak didiknya agar sesuai dengan yang diharapkan.

C. Tinjuan tentang Belajar

1. Pengertian Belajar Menurut Lyle E. Bourne belajar ialah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman atau latihan. 38 Clifford T. Morgan menegaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu. 39 Dr. Mustofa Fahmi berpendapat bahwa belajar merupakan ungkapan yang menunjuk aktifitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku dan pengalaman. 40 37 Nasution, Didaktik Asas-asas,hal.55 38 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002 hal.75 39 Ibid, hal.77 40 Ibid, hal.79 35 Sedangkan Guilford mengatakan belajar adalah perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari rangsangan. 41 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar mempunyai beberapa hal pokok sebagai berikut: a. Suatu aktifitas atau usaha yang disengaja. b. Aktifitas tersebut menghasilkan perubahan, berupa sesuatu yang baru dan penyempurnaan terhadap sesuatu yang pernah dipelajari. c. Perubahan-perubahan itu meliputi perubahan yang berkenaan dengan aspek psikis dan fisik, keterampilan jasmani, isi ingatan, abilitas berpikir serta sikap terhadap nilai-nilai. d. Belajar itu membawa perubahan yang terjadi karena usaha. 2. Teori-teori Belajar Dalam beberapa teori belajar dimaksudkan untuk menambah pengertian tentang hakekat perbuatan belajar, karena di dalamnya juga terkandung arti belajar menurut sudut tinjuan para ahli. Teori-teori belajar tersebut antara lain sebagai berikut: a. Teori Koneksionisme Teori ini dikemukakan oleh Torndike, pendapatnya menyatakan bahwa belajar merupakan proses pembentukan dan penguatan hubungan antara stimulus dan respon. 42 b. Teori Gestalt 41 Mustaqim, Psikologi...,hal.35 42 Ibid, hal.48 36 Teori ini menegaskan dalam belajar yang penting adalah penyesuaian pertama yaitu mendapatkan yang tepat, hal ini sangat tergantung pada pengamatan. Dengan kata lain pemecahan problem sangat tergantung pada pengamatan, apabila dapat melihat situasi itu dengan tepat maka problem “pencerahan” dan dapat memecahkan problem itu. 43 Jadi inti pelajaran menurut teori ini adalah mendapatkan “insight” artinya dimengertinya persoalan, dimengertinya hubungan tertentu, antara berbagai unsur situasi tertentu, hingga hubungan tersebut jelas dan akhirnya didapatkan kemampuan memecahkan problem, bukan mengulang-ulang bahan yang dipelajari. c. Teori Guthrie Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu secara keseluruhan dapat dipandang sebagai serangkaian tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit ini merupakan respon dari stimulus sebelumnya, respon ini kemudian menjadi stimulus dan menimbulkan respon baru, demikian seterusnya. Guthrie mengatakan, dengan prinsip belajar conditioning, dia mencoba mengubah tingkah laku yang kurang baik. Adapun metode untuk mengubah tingkah laku yaitu reaksi berlawanan, membosankan, dan mengubah lingkungan. 44 43 Mustaqim, Psikologi..., hal.57 44 Ratna Wilis, Teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1989 hal.99 37 d. Teori Bandura Bandura menyatakan bahwa proses belajar terjadi dengan mengalami dan meniru apa yang ada di sekitarnya. Ia menamakan teorinya dengan “social learning” dengan menggunakan prinsip “modeling” dan “imitation”. Menurutnya tingkah imitasi atau peniruan dari anak tergantung dari karakteristik penonton dan karakteristik model. 45 3. Prinsip-prinsip Belajar Dari beberapa teori yang dikemukakan para ahli bisa disimpulkan prinsip-prinsip belajar, antara lain sebagai berikut: 1. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan yang berhubungan dengan aktifitas belajar. 2. Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan. 3. Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan. 4. Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktifitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya. 5. Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan sekedar menghafal fakta. 6. Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang lain. 7. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar. 45 Mustaqim, Psikologi..,hal.61 38 8. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman. 46

D. Tinjuan tentang Matematika

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17