E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan hasil kajian empiris diatas, maka peneliti mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut: H
1
: Motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Sleman.
H
2
: Lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap terhadap
Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Sleman. H
3
: Motivasi kerja dan Lingkungan kerja secara simultan
memiliki pengaruh terhadap Kinerja Karyawan PDAM
Kabupaten Sleman.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih Umar, 2005:30. Penelitian ini menjelaskan hubungan
memengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti. Menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang akan digunakan
untuk menganalisis hubungan antar variabel dinyatakan dengan angka atau skala numerik Kuncoro, 2003:124. Penelitian ini menganalisis pengaruh
motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Obyek penelitian ini adalah karyawan PDAM Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai selesai.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjabaran masing-masing variabel terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Dalam penelitian ini,
indikator-indikator variabel tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Variabel terikat
Variabel atatu variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan. Indikator variabel Kinerja Karyawan dalam penelitian ini diadaptasi
dari kuesioner yang dikembangkan oleh Tsui et al. 1997 dalam Mas’ud
2004:213 : a.
Kuantitas kerja karyawan Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan
dalam istilah seperti jumlah unit atau jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang diukur dari persepsi karyawan terhadap
jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. b.
Kualitas kerja karyawan Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin, dan dedikasi.
Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas,
maupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan pegawai.
c. Efisiensi karyawan
Efisiensi karyawan adalah kemampuan karyawan untuk memanfaatkan tiap sumber daya dengan baik secara maksimal.
d. Usaha karyawan
Usaha karyawan adalah kesadaran dalam diri karyawan untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan berusaha lebih baik lagi.
e. Standar profesional karyawan
Standar profesional karyawan merupakan ketaatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan
perusahaaan dimana dia bekerja. f.
Kemampuan karyawan Kemampuan yang dimiliki karyawan sesuai terhadap pekerjaan
inti dan kemampuan karyawan dalam menggunakan akal sehat. g.
Ketepatan karyawan Berkaitan dengan ketepatan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan. h.
Kreativitas karyawan Karyawan harus memiliki kreativitas untuk memberikan ide
yang berkaitan dengan tujuan organisasi. 2.
Variabel bebas Variabel bebasindependen yang terkait dalam pembahasan ini ialah
motivasi kerja dan lingkungan kerja. a.
Motivasi kerja Motivasi didefinisikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas
arah dan ketekunan usaha individu atau pegawai dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Indikator motivasi pada penelitian ini