2.3.3 Bentuk Dukungan Keluarga
Menurut Kuncoro 2002, bentuk dukungan keluarga terdiri dari empat macam dukungan yaitu:
1. Dukungan penghargaan
Appraisal Support
Merupakan suatu dukungan sosial yang berasal dari keluarga atau lembaga atau instansi terkait dimana pernah berjasa atas
kemampuannya dan keahliannya maka mendapatkan suatu perhatian yang khusus. 2.
Dukungan materi
Tangible Assistance
Adalah dapat berupa servis pelayanan, bantuan keuangan dan pemberian barang-barang. Pemberian dukungan materi dapat
dicontohkan dalam sebuah keluarga atau persahabatan. 3.
Dukungan informasi
Information Support
Merupakan dukungan yang berupa pemberian informasi, saran dan umpan balik tentang bagaimana seseorang untuk
mengenal dan mengatasi masalahnya dengan lebih mudah. 4.
Dukungan emosional
Emosional Support
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap
emosi.merupakan dukungan emosional yang mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan misalnya penegasan, reward, pujian,
dan sebagainya.
2.4 Minat Berwirausaha
2.4.1 Pengertian Minat Berwirausaha
Menurut Winkel 2004:650, minat yaitu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu.
Menurut Crow Crow dalam H.Djaali 2008:121, mengatakan minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan
orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. http:eprints.uny.ac.id86443bab20220-2007104244013.pdf
Crow Crow
dalam
Yuwono dkk 2008 menyebutkan ada tiga aspek minat pada diri seseorang, yaitu:
a. Dorongan dari dalam untuk memenuhi kebutuhan diri sebagai sumber
penggerak untuk melakukan sesuatu. b.
Kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang akan menentukan posisi individu dalam lingkungannya.
c. Perasaan individu terhadap suatu pekerjaan yang dilakukannya.
Gurbuz dan Aykol mengemukakan bahwa minat berwirausaha adalah kerelaan seseorang untuk melakukan kegiatan kewirausahaan, atau dengan kata lain menjadi pekerja
mandiri. Selanjutnya minat berwirausaha juga dapat digambarkan sebagai penilaian seseorang mengenai kemungkinan untuk memiliki bisnis sendiri Christina:2011.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka yang dimaksud dengan minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah dorongan atau keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu dalam hal ini melakukan kegiatan berwirausaha.
2.4.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi Minat Berwirausaha
Menurut David C. McClelland 2006:62, mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau
keberhasilan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi hak kepemilikan, kemampuan atau kompetensi dan insentif, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan.
Menurut Ibnoe Soedjono yang dikutip oleh suryana 2006:62 karena kemampuan afektif mencakup sikap, nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang semuanya sangat bergantung pada
kondisi lingkungan yang ada maka dimensi kemampuan kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi kemampuan berwirausaha merupakan fungsi
dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.
Berdasarkan uraian tersebut terdapat penggabungan kedua pendapat yang sesuai maka dapat disimpulkan bahwa bagian atau komponen berwirausaha terdiri dari kognitif, emosi
perasaan, dan konasi atau kehendak. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
1. Faktor Intrinsik Faktor intrinsik adalah faktor
– faktor yang timbul karena pengaruh dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor - faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha antara lain
karena motif berprestasi, harga diri, dan perasaan senang. a.
Motif Berprestasi Motif berprestasi adalah keinginan untuk dapat menjadi orang yang lebih baik dari
orang lain. Motif berprestasi menjadi motivasi seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
b. Harga diri
Harga diri merupakan kebutuhan perkembangan termasuk kebutuhan aktualisasi diri dari Maslow dengan berwirausaha diharapkan dapat meningkatkan harga diri karena
tidak lagi tergantung pada orang lain. Hal ini yang dapat mendorong seseorang untuk berwirausaha.
c. Faktor Senang
Perasaan senang terhadap sesuatu misalnya senang mencoba resep makanan maka dengan kesenangan ini akan menimbulkan minat seseorang untuk berwirausaha
misalnya mendirikan warung makan. 2. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor yang timbul karena rangsangan atau dorngan dari luar diri individu atau lingkungan. Faktor
–faktor ekstrinsik yang mempengaruhi minat berwirausaha antara lain lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan peluang.
a. Keluarga Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses
ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk berkerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggungjawab atas apa yang dia lakukan. Salah satu
unsur kepribdian adalah minat. Minat Berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pemgaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap
dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga mempunyai peran dalam mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha, sebagai contoh seseorang yang mempunyai
baground teknik boga yang bergaul dengan chief atau pengusaha jasa boga akan menimbulkan minat untuk berwirausaha seperti mendirikan restoran
sendiri. c.
Peluang Peluang yang ada dihadapan seseorang untuk menjadi sukses bagi orang yang
mempunyai semangat untuk maju sebenarnya banyak, tergantung bagaimana individu tersebut dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meraih sukses.
Salah satu peluang untuk menjadi orang yang berhasil adalah dengan cara berwirausaha.
d. Pendidikan
Pengetahuan yang didapatkan selama di bangku sekolah khususnya sekolah juga menengah kejuruan, maupun praktek lapangan dapat dijadikan modal
dalam memulai berwirausaha. Menurut Yatmi Purwanti 2008:23, minat yang dimiliki seseorang pada dasarnya
dipengaruhi dua faktor yaitu : 1. Faktor
intrinsik
atau faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan yang merupakan keinginan dari dalam diri individu
2 Faktor
ekstrinsik
atau faktor dari luar yaitu keluarga, sekolah, masyarakat atau lingkungan.
Jadi ada dua faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang yang pertama adalah faktor intrinsik atau faktor dari dalam diri sendiri, faktor ini merupakan faktor alami yang
dimiliki oleh seseorang. Disebut faktor alami karena timbul dari dalam diri tanpa pengaruh dari luar. Faktor ini meliputi perhatian, perasaan senang, keinginan. Kedua adalah faktor
ekstrinsik atau faktor dari luar, faktor ini antara lain timbul karena keluarga, di dalam keluarga terjadi proses pendidikan yang pertama dan utama.
Berdasarkan faktor keluarga ini akan menimbulkan rasa tanggungjawab untuk mengangkat perekonomian keluarga menjadi lebih baik, sehingga timbul suatu minat untuk
melakukan sesuatu. Orang tua pasti menginginkan anaknya untuk dapat meraih kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya. Sekolah juga berperan dalam mempengaruhi timbulnya
minat karena dengan didukung oleh pengetahuan yang dipelajari di sekolah, seorang siswa
berminat untuk mengembangkan pengetahuan tersebut supaya hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masyarakat atau lingkungan juga mempengaruhi timbulnya minat,
masyarakat atau lingkungan memberikan informasi atau memberikan contoh bagi siapa saja yang ingin mengetahui dan berkeinginan untuk melakukannya.
2.5 Sumber Daya Manusia