2. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman,bahaya,
pertentangan, dan lingkungan hidup. 3.
Kebutuhan akan rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang
lain. 5.
Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan,skill, dan potensi. Kebutuhan aktualisasi diri disini dalam arti tersedianya
kesempatan seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
2.3.1 Dukungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha
2.3.1 Keluarga
Menurut Alex Sobur 2003:248-249 Keluarga merupakan kelompok sosial pertama- tama dalam kehidupan manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial
di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. http:www.pustakaskripsi.compengaruh-konsep-diri-prestasi-belajar-mata-diklat
kewirausahaan-terhadap-minat-berwirausaha-siswa-kelas-3-smk.html Menurut Slameto 2003:60-64 Lingkungan keluarga, merupakan salah satu faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha. Adapun faktor- faktor yang terkandung dalam keluarga menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut :
a. Cara orang tua mendidik
b. Relasi antar keluarga
c. Suasana rumah
d. Keadaan ekonomi keluarga
e. Pengertian keluarga
Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan maka yang di maksud dengan keluarga dalam penelitian ini adalah kelompok sosial pertama dalam kehidupan seseorang tempat
dimana ia belajar dan mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan sesuatu.
2.3.2 Pengertian Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga didefinisikan oleh Gottlieb dalam Zaenuddin 2002, yaitu informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh
orang-orang yang akrab dengan subyek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada
tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan,
Cabb dalam Zaenuddin 2002, mendefinisikan dukungan keluarga sebagai adanya kenyamanan, perhatian, penghargaan atau menolong orang dengan sikap menerima
kondisinya, dukungan keluarga tersebut diperoleh dari individu maupun kelompok. Berdasarkan uaraian yang telah dikemukakan maka yang dimaksud dengan dukungan
keluarga terhadap minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah Dorongan berbentuk motivasi, pengarahan, dan dukungan yang nyata berbentuk materi atau permodalan yang
tinggi untuk berwirausaha dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk siswa dalam menjadi wirausaha.
2.3.3 Bentuk Dukungan Keluarga