berminat untuk mengembangkan pengetahuan tersebut supaya hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masyarakat atau lingkungan juga mempengaruhi timbulnya minat,
masyarakat atau lingkungan memberikan informasi atau memberikan contoh bagi siapa saja yang ingin mengetahui dan berkeinginan untuk melakukannya.
2.5 Sumber Daya Manusia
Menurut Nawawi 2001 Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi disebut juga personil,tenaga kerja, pekerja atau karyawan.
Menurut Hasibuan 2000: 10 Sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. http:ridwaniskandar.files.wordpress.com2009051pengertiansdm.pdf
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka yang dimaksud dengan Sumber daya manusia dalam penelitian ini adalah manusia yang memiliki kemampuan untuk bekerja dalam
suatu organisasi.
2.6 Kerangka Dasar Penelitian
Dalam kerangka dasar penelitian akan diuraikan variabel-variabel yang digunakan, definisi operasional, skala pengukuran dan model hipotetis. Penelitan terdapat tiga variabel
yang akan diteliti, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang akan dikaji adalah motivasi siswa untuk berwirausaha diberi notasi X1, dan dukungan
keluarga diberi notasi X2. Variabel bebas atau variabel independen yang diberi notasi X menurut Sugiyono 2008:61 merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan perubahanya atau timbunya variabel dependen.
Variabel dependen atau variable terikat Y menurut Sugiyono 2008:61 merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat minat berwirausaha siswa diberi notasi
Y dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat berwirausaha.
2.6.1 Definisi operasional
Definisi operasional digunakan untuk menjelaskan variabel yang diteliti agar dapat diamati. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Motivasi Siswa berwirausaha X1
Motivasi siswa apabila dorongan dari dalam diri yang mendorong siswa untuk berwirausaha dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:
Tinggi jika : Berbagai pengalaman latihan berwirausaha saya peroleh, setelah saya lulus sekolah saya akan segera membuka usaha sendiri diberi skor 3.
Sedang : Berbagai pengalaman latihan berwirausaha saya peroleh, setelah saya lulus sekolah saya akan segera membuka usaha sendiri skor 2.
Rendah jika : Berbagai pengalaman latihan berwirausaha saya peroleh, setelah saya lulus sekolah saya akan segera membuka usaha sendiri diberi skor 1.
b. Dukungan keluarga X2
Dukungan keluarga adalah Dorongan berbentuk motivasi, pengarahan, dan dukungan yang nyata berbentuk materi atau permodalan yang tinggi untuk berwirausaha dari pihak keluarga
merupakan modal awal untuk siswa menjadi wirausaha. Dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:
Tinggi : Keluarga program wirausaha yang akan saya
kembangkan mendapatkan dukungan permodalan yang memadai dari keluarga, diberi skor 3.
Sedang : Keluarga program wirausaha yang akan saya
kembangkan mendapatkan
dukungan permodalan yang memadai dari keluarga,diberi
skor 2. Rendah
: Keluarga program wirausaha yang akan saya kembangkan
mendapatkan dukungan
permodalan yang memadai dari keluarga, diberi skor 1.
Skala pengukuran variabel-variabel motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha menggunakan skala pengukuran ordinal. Menurut Riduwan 2003:34 skala
ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
c. Minat berwirausaha Y