Dengan adanya semangat tersebut diharapkan dapat mengantar masyarakat untuk sampai pada kesadaran dan kemauan untuk belajar.
Pada tahap kedua yaitu proses tranformasi pengetahuan dan kecakapan- keterampilan dapat berlangsung baik, penuh semangat dan berjalan efektif
jika tahap pertama telah terkondisi. Masyarakat akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan kecakapan-keterampilan yang memiliki relevansi
dengan apa yang menjadi ketentuan kebutuhan tersebut. Keadaan ini akan menstimulasi terjadinya keterbukaan wawasan dan menguasai kecakapan
keterampilan dasar yang mereka butuhkan. Pada tahap ketiga adalah merupakan tahap pengayaan atau peningkatan
intelektualitas dan kecakapan-keterampilan yang diperlukan, supaya masyarakat dapat membentuk kemampuan mandiri. Kemandirian tersebut
akan ditandai oleh kemampuan masyarakat di dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi dan melakukan inovasi di dalam lingkungannya. Apabila
masyarakat telah mencapai tahap ketiga ini maka masyarakat dapat secara mandiri melakukan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
2. Kajian Tentang Koperasi
Kata koperasi, bukan asli dari Khasanah bahasa Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa koperasi berasal dari bahasa ingris : co-operation,
cooperative atau bahasa latin : coopere, atau dalam bahasa Belanda :
cooperatie, cooperative , yang kurang lebih berarti bekerja bersama-sama,
atau kerja sama atau usaha bersama yang lebih bersifat kerja sama. Kata koperasi dalam bahasa Indonesia sebelum tahun 1958, dikenal dengan ejaan
kooperasi dengan dua „o‟ , tetapi selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomer 79 Tahun 1958 kata kooperasi telah diubah menjadi koperasi dengan
satu „o‟, hingga sampai sekarang. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang anggotanya orang-orang atau
badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota; dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Definisi tersebut mengandung arti :
1. Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal bukan
akumulasi modal , akan tetapi persekutuan sosial. 2.
Sukarela untuk menjadi anggota, netral terhadap aliran dan agama. 3.
Tujuannya mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggota-anggota dengan kerja sama secara kekeluargaan. Arifinal Chaniago 1979:1 .
Calvert, mendefinisikan koperasi sebagai organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan sebagai manusia atas dasar kesamaan untuk mencapai
tujuan ekonomi masing-masing. Chaniago mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerjasama jasmaniah para anggotanya. Sedangkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomer 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, mendefinisikan koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang atau badan-badan hukum