Kajian Tentang Koperasi Kajian Pustaka

b. Koperasi Kredit koperasi simpan pinjam atau credit union Koperasi Kredit adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Koperasi kredit didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga pinjaman yang ringan. c. Koperasi Produksi Koperasi Produksi yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. d. Koperasi Jasa Koperasi Jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya : koperasi angkutan, koperasi perumahan nasional. e. Koperasi Serba Usaha Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan koperasi-koperasi unit desa KUD . Ninik WidiyantiSunindhia.2003:49-62 . Credit Union merupakan kata lain dari koperasi kredit yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melalui simpan pinjam sebagai usaha utamanya dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya .

3. Kajian Tentang Sejarah Koperasi Kredit Credit Union

a. Sejarah Credit Union

Gerakan Credit Union, lahir pada pertengahan abad 19 di Jerman. Ketika itu masyarakat Jerman dilanda kesulitan ekonomi karena panen gagal. Sebagian besar masyarakat berbondong-bondong pergi ke kota untuk mengadu nasib dengan bekerja pada kaum kaya dengan upah seadanya, bahkan menjadi korban lintah darat. Kondisi prihatin masyarakat tersebut menggugah hati Frederich Wilhelm Raiffeisen, Walikota Flammersfield untuk menolong kaum miskin. Uang dibagikan untuk modal usaha, tetapi tidak pernah cukup karena penggunaanya tidak terkontrol. Raiffesien mengumpulkan roti dari pabrik- pabrik dan membagikannya kepada mereka, namun usaha ini juga tidak berhasil mengatasi kesulitan kaum miskin, malah menciptakan ketergantungan. Pengalaman ini membawa Raiffisen sampai pada kesimpulan : bahwa kesulitan kaum miskin hanya dapat diatasi dengan jalan mengumpulakn modal dari kaum miskin itu sendiri dan kemudian meminjamkan modal itu kepada sesama mereka. Kemudian Raiffisen mencetuskan tiga prinsip koperasi kredit CU : 1. Tabungan hanya diperoleh dari para anggotanya asas swadaya 2. Pinjaman hanya diberikan kepada para anggota asas dari,oleh dan untuk anggota 3. Jaminan terbaik bagi peminjam adalah watak si peminjam itu sendiri asa solidaritaskesetiakawanan. Koperasi Kredit CU kemudian menyebar ke berbagai negara. Di Canada dipelopori oleh Alphonse Desjardin seorang wartawan, di Amerika Serikat dipelopori oleh Edward Fillene. Semasa Presiden F.D.Roosevelt tahun 1934 Koperasi kredit CU Amerika Serikat mendapat legalitas perundang-undangan. Gabungan kopdit di Amerika Serikat kemudian membentuk Biro Pengembangan Kopdit sedunia yang pada tahun 1971 diresmikan menjadi World CouncilOf Credit Union WOCCU atau Dewan Kopdit sedunia yang berpusat di Medison, Wiconsin Amerika Serikat dan beranggotakan lebih dari 70 negara dengan 7 konfederasi besar. Secara resmi WOCCU diundang ke Indonesia pada tahun 1967. Mr.A.Abaily dari WOCCU datang untuk memperkenalkan gagasan koperasi kredit. Pada tahun 1970 dibentuk Credit Union Councelling Office CUCO di Jakarta, di pimpin oleh K.Albrecth Karim Aebie, SJ seorang pastur yang terbunuh milisi prointegrasi di Timor Timur tahun 1999. Pada tahun 1976 diadakan Konferensi Nasional Koperasi Kredit di Ambarawa, Jawa Tengah yang dihadiri pleh Direktur Jenderal Koperasi Ir.Ibnoe Soedjono. Pada tahun 1981 diadakan lagi Konferensi Nasional Koperasi Kredit dan terbentulah Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia BK3I dengan ketuanya Drs. Robby Tulus. http:perspektifbaru .comwawancara605

b. Fasilitas Simpan Pinjam dalam Credit Union

Fasilitas Simpan Pinjam adalah suatu program yang diberikan oleh Credit Union Cindelaras Tumangkar kepada anggota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pelayanan simpan pinjam, pemberian bunga ringan serta pendampingan anggota guna menuju kemandirian dan berdaya. Credit Union didirikan untuk memberikan kesempatan kepada angota- angotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan untuk dapat memberikan pinjaman atau kredit koperasi memerlukan modal, modal koperasi yang utama adalah simpanan anggota sendiri. Dari uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama dengan cara menabung itu diberikan pinjaman kepada anggota yang perlu dibantu. Simpanan saham adalah simpanan kepemilikan yang terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan ini tidak dikenakan biaya bulanan. Pinjaman diberikan kepada anggota dalam rangka penambahan modal usaha produktif. Bahwa pinjaman diberikan kepada anggota- anggotanya dan pinjaman dijamin oleh watak baik si anggota peminjam serta kelayakan usahanya. Dengan bunga pinjaman ringan, sehingga tidak memberikan beban tersendiri bagi peminjam. Pinjaman hanya diberikan untuk kebutuhan anggota bagi usaha-usaha yang bisa meningkatkan penghasilan dan atau usaha stabilitas kehidupan para anggota.

c. Tujuan Koperasi Kredit Credit Union

Tujuan dari koperasi kredit atau Credit Union adalah : 1. Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan. 2. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri. 3. Mendidik anggota hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka 4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

d. Pilar Credit Union

1. Pendidikan

Kegiatan utama CU dalam meningkatkan harkat hidup anggotanya yaitu melalui pendidikan dengan tujuan agar anggota mengerti peran serta hak dan kewajibannya, lebih rasional dan bijaksana dalam mengatur keuangan rumah tangga dan usahanya, mengetahui dan memahami laporan keuangan serta perkembangan CU. 2. Setia kawan Sebagai anggota CU harus selalu memotivasi diri agar tidak hanya memikirkan diri sendiri melainkan kepentingan bersama dan harus saling melayani.