73
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud
menggambarkan keadaan satu atau lebih variabel secara mandiri Sugiyono, 2015:37. Sedangkan survei merupakan penelitian yang kesimpulan hasil
penelitian tersebut digeneralisasikan atau berlaku untuk seluruh populasi sasaran meski data penelitian hanya diperoleh dari sampel sebagian populasi
Endang Mulyatiningsih, 2013: 209. Dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan
variabel itu dengan variabel yang lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Rumah Sakit Condong Catur yang beralamat di Jalan Manggis No. 6, Depok, Sleman, Yogyakarta. Jangka waktu
penelitian ini dimulai dari Januari 2016 sampai September 2016.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto,
2014:173. Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan rawat inap di Rumah Sakit
Condong Catur.
74 2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2014:174. Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah Insidental
Sampling, yang merupakan pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel yang secara kebetulan ditemui saja Endang Mulyatiningsih,
2013: 12. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 pasien yang di ambil dari bulan Juli-Agustus 2016.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Agar dapat memperjelas dan menghindari terjadinya salah penafsiran maka peneliti memberikan definisi operasional penelitian mengenai Tingkat
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Makanan Yang Disajikan. Pelayanan merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan pemberian jasa kepada
konsumen atau pasien. Dalam sebuah Rumah Sakit pelayanan makanan kepada pasien atau konsumen perlu ditingkatkan terus menerus. Kepuasan
pasien tersebut dapat dirasakan setelah pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.
1. Kepuasan Pasien terhadap Penyajian Makanan Penyajian merupakan suatu proses dalam arti luas menyangkut segala
usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan kepuasan pasien. Penyajian menyangkut beberapa faktor seperti prinsip tepat penyajian,
prinsip panas, prinsip bersih, prinsip pewadahan, yaitu setiap jenis makanan disajikan dalam keadaan tertutup, prinsip pemisah, prinsip edible part, prinsip
kadar air, prinsip handling, yaitu setiap penanganan makanan tidak boleh kontak langsung dengan anggota tubuh.
75 2. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Makanan
Pelayanan atau service merupakan nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada pasien dan harus ditingkatkan terus menerus.
Pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan pasien akan membuat pasien merasa puas, sebaliknya jika pelayanan tidak sesuai dengan
yang diharapkan pasien maka pasien akan merasa tidak puas. Kepuasan pelayanan makanan yang dimaksud adalah reliabilitas, tanggap, kompetensi,
accessibility, etika, komunikasi, kredibilitas, keamanan, kelengkapan fasilitas.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data