Dasar Hukum Pendirian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Visi, Misi, Nilai – Nilai Strategis dan Sasaran Strategis Kantor

yang permanen bagi Kantor Cabang Medan dilakukan bersama dengan perluasan tahap kedua Kantor Pusat Jakarta Kota pada tahun 1912 dan beberapa gedung Kantor lainnya. Gedung – gedung ini menunjukan ciri arsitektur yang sama mengikuti ciri arsitektur Eropa pada zamannya. Setelah kemerdekaan, De Javasche Bank mengalami Nasionalisme dan berubah menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai Bank Sentral dan Bank Komersial sesuai dengan UU Bank Sentral tahun 1953. Dengan perubahan tersebut, De Javasche Bank berubah menjadi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX SUMUT DAN ACEH. Setelah reorganisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Dan Aceh pada tahun 1996, sebutan Kantor Cabang berubah menjadi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Dan Aceh dan berlaku sampai saat ini. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Dan Aceh. pertama kali dipimpin oleh L. Von Hormert. Pada tahun 1951 saat nasionalis, Pimpinan Cabang adalah S.F. Van Musschenbroek dan pada saat undang – undang Bank Indonesia tahun 1953 diberlakukan, Pimpinan Cabang Medan adalah M. Planteman. Putra Indonesia pertama yang mengendalikan Bank Indonesia Medan adalah M. Rifai.

1. Dasar Hukum Pendirian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX

Sumut Dan Aceh. Sesuai dengan Undang – undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang – undang No. 3 Tahun 2004 yaitu Pasal 5 ayat 2 : Universitas Sumatera Utara “Bank Indonesia dapat mempunyai Kantor – Kantor dalam dan luar wilayah Negara Republik Indonesia”.

2. Visi, Misi, Nilai – Nilai Strategis dan Sasaran Strategis Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX SUMUT DAN ACEH a. Visi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh Adapun yang menjadi Visi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Dan Aceh.Adalah menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercayai di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas – tugas Bank Indonesia yang diberikan.

b. Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh

1. Mencapai kestabilan nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan yang berkualitas. 2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal untuk mendukung alokasi sumber pendanaanpembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional 3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperbaiki aspek perluasan akses dan kepentingan nasional. 4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan Sumber Daya Manusia Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai – nilai strategis dan berbasis kinerja, Universitas Sumatera Utara serta melaksanakan tata kelola governance yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan Undang – Undang.

c. Nilai – Nilai Strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX

Sumut Dan Aceh 1. Kepercayaan dan kejujuran 2. Bersifat Profesional 3. Keunggulan 4. Kepentingan Umum 5. Koordinasi dan Kerjasama

d. Sasaran Strategi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX

SUMUT DAN ACEH Untuk mewujudkan Visi, Misi dan Nilai – Nilai Strategis tersebut, Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu: 1. Memperkuat pengendalian inflasi dari sisi permintaan dan penawaran 2. Menjaga stabilitas nilai tukar 3. Mendorong pasar keuangan yang dalam dan efisiensi 4. Menjaga SSK yang mendukung dengan penguatan surveillance 5. Mewujudkan keuangan inklusif yang terarah, efisien, dan sinergis 6. Memelihara SP yang aman, efisien, dan lancar 7. Memperkuat pengelolaan keuangan BI yang akuntabel 8. Mewujudkan proses kerja efektif dan efisien dengan dukungan SI, kultur, dan penguasaan Universitas Sumatera Utara 9. Mempercepat ketersediaan Sumber Daya Manusia yang kompeten 10. Memperkuat aliansi strategi dan meningkatkan persepsi positif terhadap Bank Indonesia.

3. Status dan Kedudukan Bank Indonesia