47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal
ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2006: 12 yang mengemukakan bahwa
“penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan hasilnya ”.
B. Metode Penelitian
Menurut Nana Syaodih 2010: 52, bahwa “metode penelitian merupakan
rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi- asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-
isu yang dihadapi ”. Metode dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian ex-
post facto, sebagaimana pendapat Nana Syaodih 2010: 55 bahwa penelitian ex- post facto meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 10 SD Negeri yang tersebar di Kecamatan Bambanglipuro. Adapun kesepuluh SDN tersebut adalah: SD Plebengan, SD
Panggang 3, SD Bondalem, SD Grogol, SD Kaligondang, SD Kembangan, SD Panggang, SD Sribit, SD Terban, dan SD Tulasan. Waktu pelaksanaan penelitian
pada bulan Februari hingga Maret 2016 semester genap tahun ajaran 20152016.
48
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 118. Penelitian ini terdiri dari dua jenis
variabel yaitu bebas dan variabel. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel sebab, sedangkan variabel terikat adalah variabel
akibat. Suharsimi Arikunto, 2006: 119 Variabel bebas X adalah kemampuan manajerial kepala sekolah, sedangkan variabel terikat X adalah kinerja guru.
1. Definisi Konsep Variabel a. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah adalah persepsi guru tentang kemampuan kepala sekolah dalam melakukan proses manajemen meliputi
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha- usaha anggota organisasi serta pelaksanaan keterampilan pendayagunaan
seluruh sumberdaya organisasi dalam rangka mencapai tujuan. b. Kinerja Guru
Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas dalam pembelajaran yang meliputi perencanaan program
kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan evaluasi penilaian pembelajaran yang dibebankan kepadanya.
2. Definisi Operasional Variabel a. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah dalam penelitian ini adalah persepsi guru tentang kemampuan yang dimiliki kepala sekolah dalam
49 melakukan
proses manajemen
meliputi merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi sekolah serta pelaksanaan keterampilan dalam pendayagunaan
seluruh sumberdaya organisasi sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Proses manajemen merencanakan adalah bagimana kepala sekolah
memeikirkan dan merumuskan tujuan dan tindakan, mengorganisasikan adalah cara kepala sekolah mengatur dan mengalokasikan pekerjaan,
memimpin adalah
bagaimana kepala
sekolah mengarahkan,
mempengaruhi dan memotivasi anggotanya untuk bekerja, dan proses mengandalikan adalah kepala sekolah memastikan bahwa organisasi
berjalan sesuai dengan sasasran.
b. Kinerja Guru
Kinerja guru dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang meliputi
perencanaan program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan evaluasi penilaian pembelajaran yang dibebankan
kepadanya. Tugas pembelajaran pada perencanaan program kegiatan pembelajaran adalah tugas
guru dalam menyusun rancangan pembelajaran berupa RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, adapun
tugas pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah tugas guru selama proses pembelajaran, dan tugas menilai pembelajaran adalah tugas guru
menilai kemajuan peserta didik dalam proses pembelajaran.
50
E. Populasi dan Sampel Penelitian