43 Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini yang dimaksud
dengan kemampuan manajerial kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah dalam melakukan proses manajemen meliputi merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi serta pelaksanaan keterampilan pendayagunaan seluruh sumberdaya
organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan di suatu instansi sekolah.
C. Penelitian Yang Relevan
Penelitian tentang kemampuan manajerial kepala sekolah dan kinerja guru yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Marius S Suryana 2010 dengan judul “Hubungan antara Kemampuan
Manajerial Kepala Sekolah, Motivasi Guru, Lingkungan Kerja, dan Komitmen Guru dengan Kinerj
a Guru SMP Di Kabupaten Bantul”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah, motivasi guru,
lingkungan kerja, dan komitmen guru secara bersama-sama maupun parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. Penelitian yang
dilakukan oleh Marius S Suryana ini meliputi lima variabel yaitu kemamapuan manajerial kepala sekolah, motivasi guru, lingkungan kerja, komitmen guru
dan kinerja guru, sedangkan variabel penelitian dalam penulisan skripsi ini yang hanya terbatas pada kemampuan manajerial dan kinerja guru saja.
D. Kerangka Pikir
Guru sebagai pendidik memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan. Peran guru diharapkan dapat mewujudkan bangsa yang cerdas.
44 Bangsa yang cerdas dapat diwujudkan melalui anak-anak atau peserta didik
yang cerdas pula. Peserta didik yang cerdas dapat dipengaruhi oleh guru yang berperan dalam pembelajaran. Kinerja guru dibutuhkan untuk memperlancar
proses kegiatan pembelajaran. Kinerja
guru meliputi
kegiatan merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran. Guru melakukan kegiatan merencanakan maka guru akan lebih siap dalam menyampaikan pelajaran melalui kegiatan
pembelajaran karena kegiatan yang akan dilakukan telah terstruktur dengan baik. Guru diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermutu, kegiatan yang
bermutu tidak hanya menggunakan satu metode saja, guru akan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
dengan penggunaan multi metode. Guru menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, melalui kegiatan ini akan diketahui, seberapa jauh siswa paham
tentang pelajaran yang dipelajarinya. Kinerja yang dilakukan guru tidak lepas dari keberadaan dan pengaruh kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah.
Kepala sekolah merupakan seseorang yang penting dalam suatu sistem organisasi yaitu sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah
berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Kemampuan manajerial yang kepala sekolah miliki, sangat berpengaruh
terhadap ketercapaian tujuan sekolah. Kemampuan manajerial yang kepala sekolah miliki mempengaruhi kinerja guru, staf, dan para siswa. Tugas kepala
sekolah di sekolah maka dalam melaksanakan pengelolaan tentunya melibatkan
45 sekelompok orang guru, staf dan siswa yang mempunyai alasan tertentu
dalam melaksanakan
tugas-tugas manajemen
pendidikan dengan
memanfaatkan dan mendayagunakan semua fasilitas yang tersedia. Kecakapan tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan
kebijaksanaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan pejabat yang profesional bertugas mengatur semua sumber organisasi dan
bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah dituntut untuk mempunyai kemampuan
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan orang lain guru yang berhubungan dengan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan
serta pengajaran, agar kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif. Jadi dengan adanya kemampuan manajerial kepala sekolah yang
baik akan meningatkan kinerja guru. X
Y
Gambar 3. Kerangka Pikir Penelitian Kemampuan manajerial
kepala sekolah Merencanakan
Mengorganisasikan Memimpin
Mengendalikan Kinerja guru
Perencanaan program
kegiatan pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran Evaluasi penilaian
pembelajaran
46
E. Hipotesis