Tatacara Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

43 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Tatacara Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Sesuai dengan tujuan dari Praktik Kerja Lapangan Mandiri PLKM , Penulis laksanakan di kantor bersama SAMSAT Perdagangan dalam rangka untuk mengetahui tentang apa yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini, akan tetapi untuk menjelaskannya penulis menguraikannya berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan secara kualitatif disertai dengan penjelasan yang objektif dan sistematis. Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan setahun sekali atau setahun kedepan dari masa berlakunya Pajak tesebut dan tidak dibenarkan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dua tahun atau lebih. 1. Wajib pajak datang membawa semua syarat pendaftaran, yaitu: a. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB asli + fotokopi. b. Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK asli + fotokopi. c. Kartu Tanda Penduduk KTP asli + fotokopi. d. Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD tahun terakhir. e. Hasil Checking fisik kendaraan bermotor yang ditandatangani oleh petugas cek fisik Universitas Sumatera Utara 44 2. Wajib Pajak mendaftarkan diri ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT . Semua syarat pendaftaran diproses kemudian diberikan ke bagian pajak kendaraan bermotor untuk ditetapkan apakah terlambat membayar atau tidak, apabila tanggal jatuh tempo pendaftaran kendaraan bermotor tersebut sudah melampaui batas waktu maka dikenakan denda yang disebut administrasi sebanyak 2 dua persen sebulan. Untuk menghitung Pajak Kendaraan Bermotor didasarkan berpedoman kepada nilai jual Kendaraan Bermotor NJKB yang ditetapkan dengan Perda No. 1 Tahun 2011 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBN-KB. Kemudian dalam menghitung pajak tersebut dikenakan tarifnya 1,5, jadi 1,75 x NJKB. Besarnya pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tariff pajak dengan pengenaan pajak. Secara umum, penghitungan PKB adalah sesuai dengan rumus berikut: Pajak terutang = Tarif Pajak x NJKB Berdasarkan contoh penghitungan dasar pengenaan pajak yang dikemukakan diatas dapat dihitung pajak terutang sebagai berikut: Contoh : Merk : 2009Mio AL 115s Mio Soul NJKB : Rp 8.500.000 Pajak setahun = 1.75 x Rp. 8.500.000 = Rp 148.750 Universitas Sumatera Utara 45 Maka Pajak Kendaraan Bermotor Tersebut 1 tahun Sebesar Rp. 148.750 Wajib Pajak Kendaraan Bermotor terlambat membayar sesuai masa berlaku jatuh tempo dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2 sebulan.

B. Sanksi- Sanksi Bagi Wajib Pajak Jika Tidak Memenuhi Kewajiban Perpajakannya