13
3. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Apabila ditinjau dari sudut tujuan siswa mengunjungi perpustakaan sekolah, maka ada yang tujuannya untuk belajar, ada yang tujuannya untuk
berlatih menelusuri buku-buku perpustakaan sekolah, ada yang tujuannya memperoleh informasi, bahkan mungkin ada juga siswa yang mengunjungi
perpustakaan sekolah dengan tujuan hanya sekedar mengisi waktu senggangnya atau sifatnya rekreatif.
Dalam hubungannya dengan hal tersebut, Ibrahim Bafadal 2009: 6 menyebutkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah.
a. Fungsi edukatif Adanya buku-buku perpustakaan dapat membiasakan siswa belajar
mandiri tanpa bimbingan guru. Disamping itu, adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan interes membaca siswa, sehingga teknik membaca
semakin lama semakin dikuasai oleh siswa. b. Fungsi informatif
Perpustakaan yang menyediakan bahan pustaka baik berupa buku maupun non buku akan memberi informasi atau keterangan yang diperlukan
oleh siswa. Dalam hal ini perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan
bahan bacaan lain seperti majalah, koran, bulletin, pamflet, peta dan lain sebagainya.
14 c. Fungsi tanggung jawab administrasi
Fungsi ini dapat dilihat dari kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah dimana setiap peminjaman dan pengembalian harus selalu dicatat
oleh petugas perpustakaan. Apabila ada siswa yang terlambat mengembalikan akan mendapat denda atau apabila menghilangkan buku
yang dipinjam maka ia harus menggantinya baik dengan cara membeli baru ataupun difotocopy. Semua itu akan mendidik dan membiasakan untuk
bertanggung jawab. d. Fungsi riset
Adanya bahan pustaka yang lengkap, siswa dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan
yang diperlukan. Karena dengan buku-buku bacaan yang lengkap akan dapat memberikan panduan bagi siswa untuk melakukan riset mengenai
berbagai macam hal. e. Fungsi rekreatif
Berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat, dengan membaca buku-
buku cerita, novel, majalah, surat kabar dan sebagainya. Hal ini bukan berarti secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat rekreasi tertentu akan
tetapi secara psikologis. Sebagai contoh seorang siswa membaca cerita tentang pulau Bali di dalam buku itu dikemukakan keindahan panorama
Bali selain itu dipertegas dengan gambar-gambar sehingga sangat menarik.
15 Dengan demikian secara psikologis dengan membaca buku tersebut siswa
dapat merasa telah melakukan rekreasi ke pulau Bali.
4. Manajemen Perpustakaan