44 menyatakan Susana perpustakaan di sekolahnya baik. 4 Minat baca siswa di
Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Moyudan, tinggi. Hal ini diketahui dari nilai persentase jawaban subjek terhadap angket mengenai minat baca
yang secara umum menyatakan minat baca di sekolahnya tinggi. Kata kunci: perpustakaan sekolah, minat baca, siswa.
F. Kerangka Berpikir
Dalam setiap kegiatan di suatu organisasi tidak lepas dari adanya proses pengelolaan. Begitu pula dengan perpustakaan sekolah perlu dilaksanakan
serangkainan kegiatan
pengelolaan perpustakaan.
Untuk itu
perlu diperhatikannya aspek-aspek dalam pengelolaan perpustakaan agar arah
kegiatan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Jika kegiatan pengelolaan perpustakaan dilakukan dengan baik dan
benar, maka perpustakaan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu tempat untuk memberikan layanan informasi yang menunjang program belajar dan
mengajar serta memperoleh ilmu pengetahuan dan diharapkan dengan memfungsikan perpustakaan sesuai dengan fungsinya.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dengan paradigma sebagai berikut:
45 Gambar 1. Kerangka Berpikir
Pelayanan Perpustakaan
Baik Perpustakaan
Sekolah 1. Koleksi
bahan pustaka lengkap dan
bervariasi. 2. Penataan
buku rapi dan dikelompokan
sesuai dengan klasifikasi
Pengelolaan Perpustakaan
Kondisi Koleksi Bahan
Pustaka Baik
Kondisi Ruang dan
Perlengkapan Perpustakaan
Baik 1. Ruangan
yang nyaman
untuk membaca.
2. Penataan perabot
rapi
1. Pelayanan sirkulasi
yang baik 2. Kepuasan
pengunjung Siswa sering
datang ke perpustakaan
untuk membaca
buku
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian merupakan metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin
meninggalkan setiap unsur, komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian Mardalis, 2008: 14. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2010: 8. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 3, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang paling sederhana dibandingkan dengan penelitian–penelitian
lain karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa–apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti. Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti hanya
memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas,
seperti apa adanya. Pengertian tersebut juga senada dengan yang disampaikan Sugiyono 2010: 147, yang menyatakan bahwa statistik deskriptif digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat