Deskripsi Kondisi Akhir Tingkat Kreativitas Siswa dalam

46 Nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 diperoleh sebesar 2,012. Jadi t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilap p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa tingkat kreativitas antara kelompok Kontrol dan kelompok eksperimen memiliki perbedaan. Hal yang membedakan antara karya ebru antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen terletak pada pola. Pada kelompok eksperimen menggunakan teknik ebru berpola yang mereka gunakan untuk mengolah bentuk agar lebih menarik sesuai dengan komposisi warna. 65 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan kreativitas melukis siswa pada kedua kelompok pada saat pretes. Hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t table -1,055 2,012 pada tingkat signifikansi 5 dan db 46 dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukan tidak ada perbedaan tingkat kreativitas dari kedua kelompok tersebut. 2. Hasil uji hipotesis menunjukan t hitung adalah -4,210 dengan db 46. Nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 diperoleh sebesar 2,012. Jadi t h t hitung lebih kecil dari t t t tabel dan nila p lebih kecil dari 0,05. Nilai rata-rata yang dicapai pada saat postes dari kelompok eksperimen yaitu 79,67 sedangkan kelompok kontrol 77,17 artinya nilai rata-rata pada saat postes kelompok eksperimen lebih besar dari pada nilai postes kelompok kontrol. Berdasarkan hasil hipotesis dengan uji-t hipotesis nihil H o ditolak artinya hipotesis alternatif H a diterima yang artinya ada pengaruh teknik ebru berpola terhadap kreativitas melukis siswa. 3. Setelah mendapat perlakuan siswa mampu melakukan langkah-langkah teknik ebru secara terperinci. Dimulai dari langkah pertama pada saat meneteskan cat kepermukaan air, siswa mampu untuk mengkonsep letak cat yang akan diteteskan kepermukaan air. Selanjutnya pada tahap kedua pada saat pembentukan siswa mampu menguasai alat dengan baik sehingga pada saat pembuatan pola siswa tidak mengalami kesulitan. Tahap ketiga saat mencetak siswa mampu mencetakan pola pada bidang kertas gambar secara sempurna. 4. Siswa memperoleh kemampuan alternatif pewarnaan dan pembentukan pola sesuai dengan teknik ebru. 5. Siswa menjadi berani dalam menyusun warna-warna pada karya sehingga karya yang dihasilkan menjadi lebih ekspresif.

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran teknik ebru mampu mempengaruhi kreativitas melukis siswa pada kelompok kontrol dan eksperimen namun pada kelomok eksperimen pengaruh teknik ebru terhadap kreativitas melukis siswa lebih besar dibanding kelompok kontrol.

C. Saran

Berdasarkan implikasi diatas, maka saran dari penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pengaruh teknik ebru terhadap kreativitas melukis siswa dalam populasi yang lebih luas yang selanjutnya diuji keefektifanya.