Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Medan

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER

Daftar Pertanyaan

PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA PADA INDUSTRI KREATIF DI KOTA

MEDAN

Bapak/ibu yang terhormat,

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu, Saudar/i untuk mengisi

daftar pertanyaan atas penelitian Tentang Pengaruh Kreativitas dan Inovasi terhadap

Keberhasilan Usaha pada Industri kreatif Di Kota Medan. Saya mohon Bapak/ibu dapat menjawab pertanyaan pada jawaban yang Anda pilih dan menulis jawaban pada tempat yang disediakan.

Kriteria jawaban yaitu:

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin *) : a. Pria b. Wanita

3.Umur *) : a. Di bawah 20 tahun c. 31-40 tahun e. >51 tahun

b. 21-30 tahun d. 41-50 tahun 4. Pendidikan :


(2)

7. Nama Usaha :

*) Pilihlah Salah satu

II. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Mohon terlebih dahulu Bapak/Ibu, Saudara/i membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya

2. Beri tanda conteng (√) yang menjadi jawaban pilihan Bapak/Ibu, Saudara/I di salah satu nomor yang tersedia

Keterangan :

(SS) : Sangat Setuju (S) : Setuju

(KS) : Kurang Setuju

(TS) : Tidak Setuju

(STS) : Sangat Tidak Setuju

III. Pertanyaan Mengenai Variabel

1. Kreativitas

No Kreativitas SS S KS TS STS

1 Apabila saya mendapatkan dukungan saya bisa mengembangkan usaha saya dengan ide-ide yang kreatif

2 Saya mampu mengembangkan ide-ide baru dalam usaha saya


(3)

3 Ada cara-cara baru yang saya terapkan pada usaha saya yang dapat dibuktikan dengan saya mengeluarkan model baru dalam produk saya setidaknya satu kali dalam waktu satu tahun

4 Saya memiliki keinginan belajar yang kuat untuk dapat lebih berhasil

5 Saya adalah orang yang berimajinasi tinggi yang mampu menghasilkan model baru dalam produksi saya

6 Jika terjadi resiko dalam usaha saya, saya mampu mengelola resiko tersebut

7 Hal-hal baru yang saya terapkan benar-benar berasal dari ide saya sendiri

2. Inovasi

No Inovasi SS S KS TS STS

1 Produk Saya memiliki kelebihan

dibandingkan dengan produk lain sejenis yang pernah ada

2 Produk saya mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk lain sehingga dapat dikenali dengan mudah


(4)

3 Inovasi produk yang saya lakukan dapat diterima dengan baik oleh konsumen

4 Saya selalu memproduksi barang sesuai dengan kebutuhan konsumen setiap waktu

5 Inovasi yang saya terapkan pada produk tidak merubah dasar metode produksi tetapi hanya melakukan pengembangan pada aspek tertentu

6 Persepsi konsumen terhadap barang hasil produksi saya baik sehingga tidak ada keluhan dari konsumen

7 Perbedaan produk saya dengan produk lain dapat dilihat dengan jelas

8 Inovasi yang saya lakukan dapat dikembangkan lebih luas lagi jika dibutuhkan

3. Keberhasilan Usaha

No Keberhasilan Usaha SS S KS TS STS

1 Volume penjualan saya mengalami

peningkatan dari waktu lalu setidaknya dari bulan lalu


(5)

terbukti dengan bertambahnya jumlah produksi saya dari waktu lalu setidaknya dari bulan lalu

3 Laba usaha saya bertambah dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan produksi sehingga mampu menjamin mata

pencaharian saya

4 Jika usaha saya lancar maka perputaran modal usaha saya cepat

5 Karena volume produksi saya mengalami peningkatan dari bulan lalu maka saya mampu menaikkan gaji karyawan saya


(6)

LAMPIRAN 2 : Tabulasi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas

No Jawaban Responden

1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 6 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 10 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 13 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 14 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 15 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 16 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 21 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 25 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 4 3 4 4 26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 27 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 28 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5


(7)

LAMPIRAN 3 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 96.8 Excluded(

a) 1 3.2

Total 31 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items .937 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N VAR00001 3.8333 .69893 30 VAR00002 4.0000 .37139 30 VAR00003 3.9667 .31984 30 VAR00004 3.9333 .63968 30 VAR00005 4.0333 .41384 30 VAR00006 4.0000 .37139 30 VAR00007 3.9000 .66176 30 VAR00008 4.0333 .41384 30 VAR00009 4.0000 .58722 30 VAR00010 4.0333 .66868 30 VAR00011 3.8667 .68145 30 VAR00012 3.9667 .61495 30 VAR00013 3.9333 .63968 30 VAR00014 3.8667 .68145 30 VAR00015 4.0333 .41384 30 VAR00016 3.9667 .18257 30 VAR00017 3.9667 .55605 30 VAR00018 4.0000 .37139 30 VAR00019 3.9667 .61495 30 VAR00020 4.0000 .64327 30


(8)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 75.4667 48.189 .599 .935 VAR00002 75.3000 51.803 .477 .936 VAR00003 75.3333 52.230 .467 .936 VAR00004 75.3667 47.413 .757 .931 VAR00005 75.2667 51.789 .425 .937 VAR00006 75.3000 51.390 .557 .935 VAR00007 75.4000 48.800 .568 .935 VAR00008 75.2667 50.823 .593 .934 VAR00009 75.3000 47.872 .772 .931 VAR00010 75.2667 46.478 .830 .929 VAR00011 75.4333 48.185 .618 .934 VAR00012 75.3333 46.851 .863 .929 VAR00013 75.3667 48.102 .674 .933 VAR00014 75.4333 48.806 .549 .936 VAR00015 75.2667 51.444 .485 .936 VAR00016 75.3333 53.333 .422 .937 VAR00017 75.3333 48.230 .771 .931 VAR00018 75.3000 51.183 .597 .934 VAR00019 75.3333 47.126 .828 .929 VAR00020 75.3000 46.838 .822 .929

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 79.3000 54.493 7.38194 20


(9)

LAMPIRAN 4 : Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Penelitian

VAR00001

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 17 54.8 56.7 56.7

4.00 13 41.9 43.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00002

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 18 58.1 60.0 60.0

4.00 12 38.7 40.0 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00003

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 20 64.5 66.7 66.7

4.00 10 32.3 33.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00004

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 21 67.7 70.0 70.0

4.00 8 25.8 26.7 96.7

5.00 1 3.2 3.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00005

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 22 71.0 73.3 73.3


(10)

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00006

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 23 74.2 76.7 76.7

4.00 7 22.6 23.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00007

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 21 67.7 70.0 70.0

4.00 9 29.0 30.0 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00008

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 23 74.2 76.7 76.7

4.00 7 22.6 23.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00009

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 22 71.0 73.3 73.3

4.00 7 22.6 23.3 96.7

5.00 1 3.2 3.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00010

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(11)

Valid 3.00 25 80.6 83.3 83.3

4.00 5 16.1 16.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00011

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 22 71.0 73.3 73.3

4.00 8 25.8 26.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00012

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 25 80.6 83.3 83.3

4.00 5 16.1 16.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00013

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 25 80.6 83.3 83.3

4.00 5 16.1 16.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00014

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 24 77.4 80.0 80.0

4.00 6 19.4 20.0 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0


(12)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 23 74.2 76.7 76.7

4.00 7 22.6 23.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00016

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 25 80.6 83.3 83.3

4.00 5 16.1 16.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00017

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 22 71.0 73.3 73.3

4.00 7 22.6 23.3 96.7

5.00 1 3.2 3.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00018

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 25 80.6 83.3 83.3

4.00 5 16.1 16.7 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00019

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(13)

4.00 4 12.9 13.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

VAR00020

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 26 83.9 86.7 86.7

4.00 4 12.9 13.3 100.0

Total 30 96.8 100.0

Missing System 1 3.2

Total 31 100.0

LAMPIRAN 5 : Hasil Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 inovasi,

kreativitas(a )

. Enter a All requested variables entered.

b Dependent Variable: keberhasilan_usah Model Summary Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .752(a) .613 .888 .52070 a Predictors: (Constant), inovasi, kreativitas

b Dependent Variable: keberhasilan_usah

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 62.979 2 31.490 116.143 .000(a)

Residual 7.321 27 .271

Total 70.300 29

a Predictors: (Constant), inovasi, kreativitas b Dependent Variable: keberhasilan_usah


(14)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 20.151 5.166 .132 .896

kreativitas .706 .164 .819 6.583 .000 inovasi .196 .148 .123 .991 .524 a Dependent Variable: keberhasilan_usah


(15)

LAMPIRAN 6: Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

a. Pendekatan Histogram

b. Pendekatan Grafik

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

Frequency

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: keberhasilan_usaha

Mean =9.97E-16 Std. Dev. =0.965


(16)

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Unstandardize d Residual

N 30

Normal Parameters(a,b)

Mean .0000000

Std. Deviation .50242534 Most Extreme

Differences

Absolute .195

Positive .195

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.070

Asymp. Sig. (2-tailed) .203

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji Heteroskedasdisitas a. Pendekatan Grafik

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpe ct ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


(17)

b. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) -1.595 .825 -1.933 .064

kreativitas -.044 .054 -.291 -.824 .417 inovasi .099 .052 .670 1.897 .069 a Dependent Variable: absut

Regression Standardized Predicted Value

2 1 0 -1 -2 -3 -4 R egr ess ion S tude nt ize d R esi dua l 3 2 1 0 -1 -2 Scatterplot


(18)

3. Uji Multikolinieritas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tollerance VIF

1 (Constant) 20.151 5.166 .132 .896

kreativitas .706 .164 .819 6.583 .000 .240 4.171 inovasi .196 .148 .123 .991 .331 .240 4.171


(19)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anoraga, Panji, 2002. Koperasi Kewirausahaan dan Usaha Kecil, Rineka Cipta, Jakarta.

Anoraga, Panji, 2004. Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta. Burch, John G. 1986. Enterpreneurship, John Wiley & Sons Inc, USA

Drucker, Peter Ferdinand, 1985. Innovation & Enterpreneurship, Harper & Row Publishers, Newyork, USA.

Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Analisis Data Untuk

Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Hutagalung, Raja Bongsu dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Pengantar

Kewirausahaan, USU Press, Medan.

Kandiyatna, Andriani, 2005. Manajemen Bisnis untuk Wirausaha, Universitas Trisakti, Jakarta.

Kristanto, R. Heru, 2009. Kewirausahaan, Graha Ilmu, Yogyakarta

Machfoedz, Mas’ud dan Mahmud Machfoedz, 2005. Kewirausahaan, BPFE,

Yogyakarta.

Nasution, Darma Putra dkk, 2001. Pengembangan Wirausaha Baru, Yayasan Humaniora & Asian Community Trust (ACT), Medan.

Riani, Asri Laksmi dkk, 2005. Dasar Dasar Kewirausahaan, UNS Press, Surakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, et al, 2010. Analisis Data Untuk Riset Manajemen

dan Bisnis, USU Press, Medan.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua Belas, Alfabeta, Bandung.

Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Studi Pemasaran, Andi, Yogyakarta.


(20)

Winardi, J. 2003. Enterpreneur dan Enterpreneurship, Edisi Pertama, Prenada Media, Jakarta Timur.

SKRIPSI

Krisdiyanti, 2010. “Kreativitas Dan inovasi Wirausaha Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Pada CV Setia Taylor-Konveksi Tajinan Malang)”. Malang.

Syaharaini, Hafiza, “Pengrajin Rotan di Lingkungan Sei Sikambing D Medan Tahun 1980-2000”. Medan : Perpustakaan Umum USU (Tidak

Dipublikasikan).

Suratmi, Epi, 2010. “Pengaruh Kreativitas Dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Usaha Pengrajin Rotan Di Lingkungan Jalan Gatot Subroto Medan”. Medan : Perpustakaan Ekonomi USU. (Tidak Dipublikasikan)

JURNAL

Hadiyati, 2011. “Kreativitas Dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 13 Nomor 1, 8-16. SITUS

(http//:www.bisnis.com/articles/ukm-medan-28-percent-bergerak-di-industri-kreatif/).

(http//:id.wikipedia.org/wki/Industri_kreatif/).

(http//:nayay.wordpress.com/2009/06/24/pengertian inovasi/) (http//:harry-arudam.blogspot.com).

(http//:h210189.blog.binusian.org/2009/06/19/inovasi) (http//:www.putriranggarafamezza.blogspot.com)


(21)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu variabelkreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan usaha.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan yaitu di Jalan Gatot Subroto dimana terdapat industri kerajinan rotan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maretsampai dengan April2013.

3.3 Batasan Operasional

Upaya yang dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis pembahasan, maka dalam penelitian ini dibatasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada industri kreatif. Adapun variabel penelitian ini adalah:

X1 : Kreatifitas

X2 : Inovasi

Y : Keberhasilan usaha

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Defenisioperasionaldarivariabel-variabel yang akanditelitiadalah:

a. Kreatifitas (X1), yaitu kemampuan mengembangkan ide-ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang.

b. Inovasi (X2), yaitu suatu proses penerapan atau pengaplikasian cara-cara atau ide-ide baru secara aktual ataupun proses pembaharuan yang dilakukan dalam memecahkan masalah.

a. Keberhasilan usaha (Y) adalah kemampuan perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi, dana perusahaan menambah keuntungan dan perputaran dana berkembang cepat..


(22)

Tabel3.1

OperasionalisasiVariabel

Variabel Defenisi Indikator

Skala Pengu kuran

Kreatifitas(X1) kemampuan

mengembangkan ide-ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang

1. Terbuka terhadap hal-hal baru

2. Mau menerima

pendapat orang lain 3. Selalu ingin belajar 4. Berimajinasi tinggi 5. Bertanggung jawab

terhadap keputusan yang diambil

6. Mampu mengelola resiko

7. Originalitas

Likert

Inovasi(X2) suatu proses penerapan atau pengaplikasian cara-cara atau ide-ide baru secara aktual ataupun proses pembaharuan yang dilakukan dalam memecahkan masalah 1. Keunggulanrelative 2. Kompatibilitas 3. Kerumitan 4. Kemampuandiujicobak an

5. Kemampuandiamati Likert

Keberhasilan Usaha (Y)

kemampuan perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi, dana perusahaan menambah keuntungan dan perputaran dana berkembang cepat

1. Danausaha bertambah 2. Hasilproduksi

meningkat

3. Keuntungan bertambah 4. Perputaran dana

berkembang cepat 5. Penghasilan anggota

perusahaan bertambah

Likert

Sumber: Kandiyatna (2005), Rogers (1993), Nasution (2001),

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah variabel kreativitas, inovasi dan keberhasilan usaha. Skala pengukuran yang digunakan dalam


(23)

penelitian ini adalah skala Likert. Dalam hal ini responden akan memberikan pernyataan tingkat setuju menganai berbagai pernyataan mengenai perilaku, objek dan kejadian yang terjadi.

Tabel 3.2

Instrument SkalaLikert

No Item Instrument Skor

1 SangatSetuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 KurangSetuju (KS) 3

4 TidakSetuju (TS) 2

5 SangatTidakSetuju(STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2006 (diolah)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku industri rotan (pengrajin rotan) yang terdaftar pada Koperasi Industri Kerajinan Rotan Kota Medan yaitu sebanyak 32 orang.

3.6.2. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2009:118). Dimana metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah para pelaku industri kerajinan rotan yang terletak di Jalan Gatot Subroto di Kota Medan yang jumlahnya sebanyak 32 orang. Menurut Arikunto (1998:120) didalam pengambilan sampel apabila populasinya kurang dari 100 maka diambil semua sehingga merupakan penelitian populasi.


(24)

3.7 Jenis Data

Jenis penelitian data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dilokasi penelitian. Dalam penelitian data primer ini diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara dengan responden.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah dibuat oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi berupa buku, majalah, jurnal, internet dan data pendukung lainnya.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Daftar Pertanyaan (kuesioner)

Yaitu pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan untuk selanjutnya diisi responden.

2. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dan informasi melalui jurnal, buku-buku, majalah dan jaringan internet yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Observasi

Pengumpulan data dan informasi melalui turun langsung ke lapangan.

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. (Ginting dan Situmorang, 2008:172). Suatu instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengukur data variabel yang diteliti secara tepat. Dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (diukur melalui kuesioner).


(25)

Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan pada 30 orang responden. Uji validitas dilakukan kepada pelaku indutri di PIK (Pusat Industri Kecil)yang terletak di jalan Menteng VII Medan.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, dan bila koefisien korelasi (r) positif dan signifikan, maka instrumen tersebut telah dinyatakan reliabel.

3.10 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu :

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis dimanadata-data tersebut disusun, dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang sedang diteliti dan

menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (kreativitas dan inovasi) terhadap variabel terikat (keberhasilan usaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 18,0 for Window.

Metode regresi linear berganda dapat dirumuskan: Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta

bl- b2= Koefisien regresi berganda X1 = Kreativitas

X2 = Inovasi e = Standard error


(26)

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Ada beberapa kriteria pernyataan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan (Situmorang dkk, 2010:91). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov.

3.10.3.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006:105). Heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka terindikasi adanya heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

3.10.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerancevalue atau nilai VIF (Variance Inflation Factor)melalui program SPSS. Batasan tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance>0,1 atau VIF <5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk, 2010: 133).


(27)

3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji Simultan (UJi-F)

Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H0 : b1 = b2 = 0

artinya variabel secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan dari variabel bebas, yaitu berupa variabel kreativitas dan variabel inovasi terhadap keberhasilan usaha yaitu variabel terikat (Y).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0

artinya secara bersama–sama berpengaruh signifikan dari variabel bebas, yaitu berupa variabel kreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan usaha yaitu variabel terikat (Y).

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel, dan kriteria pengambilan keputusannya adalah:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5 % Ha, ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5 %

3.10.4.2 Uji Parsial (Uji-t)

Uji – t bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Ho: b1 = b2= 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,) yaitu, berupa variabel kreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan usaha yaitu variabel terikat (Y).

H0 : b1,b2,≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3,) yaitu berupa variabel kreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan usaha yaitu variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika thitung < ttabel, pada α = 5 % Ha ditolak jika thitung > ttabel, pada α = 5 %


(28)

3.10.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(29)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Industri Kerajinan Rotan

4.1.1. Sejarah Singkat Industri Rotan di Kota Medan

Kota Medan adalah salah satu kota besar di Indonesia yang menjadi pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu juga sebagai pusat perekonomian bagi daerah – daerah sekitarnya, sehingga kota Medan menjadi salah satu kota industri yang cukup ramai. Ada banyak jenis industri yang terdapat di kota Medan yang salah satunya adalah industri kerajinan rotan. Industri ini cukup dikenal baik lokal maupun internasional.

Pada awalnya kerajinan rotan di jalan Gatot Subroto dilakukan oleh masyarakat pendatang yang berasal dari kota Cirebon dimana keahlian ini dibawa mereka dari tanah kelahiran mereka dimana saat itu Kota Cirebon merupakan salah satu sentra kerajinan rotan di Indonesia. Kemudian mereka mengajak masyarakat disekitar lingkungan mereka untuk menekuni usaha kerajinan rotan ini, namun saat itu masyarakat hanya melakukannya sebagai pekerjaan sampingan. Seiring dengan perkembangan zaman ternyata usaha ini sangat menjanjikan, selain itu mereka juga mulai menyadari bahwa usaha ini akan lebih memberikan manfaat yang lebih jika mereka memiliki toko sendiri.

4.1.2. Koperasi Industri Kerajinan Rotan (KOPINKRA) Kota Medan

KOPINKRA pada awalnya adalah sebuah paguyuban atau perkumpulan yang menaungi perajin rotan di kawasan Jalan Gatot Soebroto Medan.Paguyuban ini digagas oleh perajin rotan yang merupakan orang – orang yang memperkenalkan dan membuka industri kerajinan rotan.Mereka adalah orang Cirebon yang merantau ke Medan.Paguyuban ini didirikan sebagai wadah berkumpulnya perajin rotan untuk saling bertukar fikiran.


(30)

Kemudian pada tahun 1980 paguyuban ini menjadi badan hukum dengan bentuk koperasi yang diberikan oleh Kementrian Koperasi dan Kementrian Perdagangan tepatnya pada tanggal 6 Maret 1980 dengan nomor badan hukum : 3750/BH/III/1980. Koperasi ini didirikan dengan maksud sebagai wadah berkumpulnya para perajin rotan untuk dapat membahas bebrbagai macam permasalahan yang terjadi ditengah sesama anggota maupun untuk meningkatkan kerjasama antar anggota. Setelah mendapatkan badan hukum sebagai koperasi beberapa tahun kemudian koperasi ini sudah mempunyai kantor tetap yang terletak di Jalan Titi Papan gg. Pemuda no. 15K Medan.

Sejak dari mulai berdirinya koperasi ini telah terjadi 5 kali pergantian ketua dan sekarang koperasi ini dipimpin oleh bapak Drs. Herry Soeroso.Latar belakang anggota koperasi terdiri dari berbagai macam jenis, antara lain :

- Perajin rotan - Penjual bahan baku

- Pengusaha jual beli hasil kerajinan rotan

- Gabungan dari perajin, penjual bahan baku dan jual beli hasil kerajinan rotan

- Pekerja / buruh kerajinan rotan

Bidang usaha koperasi untuk membantu anggotanya antara lain : - Penyediaan bahan baku

- Penyediaan bahan penolong

Sedangkan wilayah pemasaran hasil kerajinan rotan ini mulai dari lokal seperti Medan, Binjai, Pematang Siantar, dll ;nasional bahkan juga ekspor ke luar negeri.


(31)

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows.

4.2.1.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistik 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut :

a) Jika r hitung≥ r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

b) Jika r hitung< r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 30 responden diluar dari sampel penelitian, pada tingkat signifikansi 5 % (0,05), maka df = n – 2 (30 – 2 = 28), nilai r tabel untuk df = 28 adalah 0,361. Setelah melakukan pengujian validitas maka didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kreativitas (X1)

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 VAR00001 0.599 0.361 Valid

2 VAR00002 0.477 0.361 Valid

3 VAR00003 0.467 0.361 Valid

4 VAR00004 0.757 0.361 Valid

5 VAR00005 0.425 0.361 Valid

6 VAR00006 0.557 0.361 Valid

7 VAR00007 0.568 0.361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.1 diketahui setelah dilakukan pengujian, 7 butir pernyataan mengenai variabel kreativitas (X1) dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai r tabel (0,361).


(32)

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi (X2)

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 VAR00008 0,593 0.361 Valid

2 VAR00009 0.772 0.361 Valid

3 VAR00010 0.830 0.361 Valid

4 VAR00011 0.618 0.361 Valid

5 VAR00012 0.863 0.361 Valid

6 VAR00013 0.674 0.361 Valid

7 VAR00014 0.549 0.361 Valid

8 VAR00015 0.485 0.361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.2 diketahui setelah dilakukan pengujian, 8 butir pernyataan mengenai variabel inovasi (X2) dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai r tabel (0,361).

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas

Variabel Keberhasilan Usaha (Y)

No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 VAR00016 0.422 0.361 Valid

2 VAR00017 0.771 0.361 Valid

3 VAR00018 0.597 0.361 Valid

4 VAR00019 0.828 0.361 Valid

5 VAR00020 0.822 0.361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.3 diketahui setelah dilakukan pengujian, 5 butir pernyataan mengenai variabel inovasi (Y) dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai r tabel (0,361). Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 butir. Dimana, 7 butir pernyataan mengenai variabel kreativitas (X1), 8butir pernyataan variabel inovasi (X2) dan 5 butir pernyataan mengenai variabel keberhasilan usaha (Y).


(33)

4.2.1.2. Uji Reliabilitas

Pernyataan yang dinyatakan valid dalam uji validitas maka akan ditentukan reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan caraOne Shot (pengukuran sekali saja) dengan program SPSSStatistiks 16.00 for windows.Menurut Nunnaly (1967) dalam (Ghozali, 2006:42) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil UJi Reliabilitas

Reliability Statistiks Cronbach's

Alpha N of Items .937 20

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha rata-rata seluruh butir pernyataan yaitu sebanyak 20 butir adalah 0,937> 0,60. Maka dapat dinyatakan bahwa seluruh butir pernyataan reliabel.

4.2.2. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis dimana data-data tersebut disusun, dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang sedang diteliti dan menjelaskan hasil perhitungan.

4.2.2.1. Analisis Deskriptif Responden

4.2.2.1.1. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambaran responden berdasarkan jenis kelaminnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 :


(34)

Tabel 4.5

Karakterisitk Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

Laki-laki 25 83,3 %

Perempuan 5 16,7 %

Jumlah 30 100

Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 (data diolah)

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa karakterisitk responden berdasarkan jenis kelaminnya adalah 83,3 % berjenis kelamin laki-laki, dan 16,7 % berjenis kelamin perempuan.Hal ini terjadi karena perajin menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian utama sehingga kebanyakan yang menjadi pemilik usaha kerajinan adalah kepala keluarga yaitu laki-laki.

4.2.2.1.2. Analisis Deskriptif Responden BerdasarkanUsia

Gambaran responden beradasarkan jenis usianya dapat dilihat pada Tabel 4.6 :

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

≤ 20 - -

21-30 5 16,7

31-40 6 20

41-50 15 50

≤ 51 4 13,3

Jumlah 30 100

Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 (data diolah)

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden terbesar berdasarkan usianya adalah yang berumur 41-50 tahun sebanyak 50% dan untuk responden dengan jumlah terkecil adalah responden berusia > 51 yaitu sebanyak 13,3%. Banyaknya tingkat usia 41-50 tahun yang menjadi perajin adalah karena mereka sudah lama menekuni usaha ini dan tidak berminat untuk berganti pekerjaan,


(35)

berbeda dengan tingkat umur yang lebih muda dimana biasanya mereka tertantang untuk mencari pekerjaan diluar dari usaha keluarga.

4.2.2.1.3. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan

Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 4.7 :

Tabel 4.7

Karakterisitk Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

SD/sederajat 5 16,7

SMP/sederajat 13 43,3

SMA/ sederajat 8 27,7

Sarjana 4 13,3

Jumlah 30 100

Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 (data diolah)

Pada Tabel 4.7 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikannya.tingkat pendidikan mayoritas responden adalah SMP/sederajat sebanyak 43,3%, 27,7% tingkat pendidikannya adalah SLTA/Sederajat, 16,7% tingkat pendidikannya adalah SD/sederajat, dan jumlah responden terkecil adalah 13,3% tingkat pendidikannya adalah Sarjana. Hal ini dikarenakaan Usaha ini adalah usaha keluarga sehingga kebanyakan masyarakat yang setelah selesai pendidkan 9 tahun dianggap sudah cukup tingkat pendidikannya sehingga banyak yang langsung turut bekerja dalam usaha keluarga tersebut.

4.2.2.1.4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Usaha

Gambaran responden berdasarkan lama bekerjanya dapat dilihat pada Tabel 4.8 :


(36)

Tabel 4.8

Karakterisitk Responden Berdasarkan Lama Usaha

Lama Bekerja (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

≤ 5 5 16,7

6-10 8 27,7

11-15 7 23,3

≥16 10 33,3

Jumlah 30 100

Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 (data diolah)

Dari Tabel 4.8 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama berusaha. Responden terbanyak adalah perajin yang bekerja lebih dari 16 tahun sebanyak33,3%, 27,3% telah berusaha antara 6-10 tahun, 23,3% telah berusaha antara 11-15 tahun, dan jumlah responden terkecil adalah 16,7% telah berusahakurang dari 5 tahun. Hal ini dikarenakan faktor pengalaman menjadi salah satu faktor penting dalam berwirausaha sebagai perajin rotan, sehingga tidak semua orang yang pernah bekerja sebagai perajin rotan mampu menjadi wirausahawan kerajinan rotan.

4.2.2.2. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel akan memberikan gambaran tentang jawaban reponden atas pernyataan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Pernyataan yang diberikan kepada 30 perajin rotan di Jalan Gatot Subroto Medan. Dimana, 7 butir pernyataan mengenai variabel kreativitas (X1), 8 butir pernyataan variabel inovasi (X2) dan 8 butir pernyataan mengenai variabel keberhasilan usaha (Y).


(37)

a. Variabel Kreativitas (X1)

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X1) No Item Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang

Setuju Setuju

Sangat Setuju

F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 17 54, 8

13 45,2 0 0 2 0 0 0 0 18 58,

1

12 41,9 0 0 3 0 0 0 0 20 64,

5

10 35,5 0 0 4 0 0 0 0 21 67,

7

9 32,3 0 0 5 0 0 0 0 22 71,

0

8 29,0 0 0 6 0 0 0 0 23 74,

2

7 27,8 0 0 7 0 0 0 0 21 67,

7

9 32,3 0 0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan pertama (Apabila saya mendapatkan dukungan saya bisa mengembangkan usaha saya dengan ide-ide yang kreatif.), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 54,8% menyatakan kurang setuju, 45,2% menyatakan setuju, dantidak ada responden yang menyatakan sangat setuju..

2. Pada pernyataan kedua (Saya mampu mengembangkan ide-ide baru dalam usaha saya), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 58,1 %yang


(38)

menyatakan kurang setuju, 41,9% menyatakan setuju,tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (Ada cara-cara baru yang saya terapkan pada usaha saya yang dapat dibuktikan dengan saya mengeluarkan model baru dalam produk saya setidaknya satu kali dalam waktu satu tahun), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 64,5% menyatakan kurang setuju, 35,5% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

4. Pada pernyataan keempat (Saya memiliki keinginan belajar yang kuat untuk dapat lebih berhasil), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada orang respondenmenyatakan tidak setuju, 67,7%) menyatakan kurang setuju,32,3% menyatakan setuju,tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju

5. Pada pernyataan kelima (Sayaadalah orang yang berimajinansi tinggi yang mampu menghasilkan model barudalam produksi saya), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 71,0% menyatakan kurang setuju, 29,0% menyatakan setuju,tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju. 6. Pada pernyataan keenam Jika terjadi resiko dalam usaha saya, saya

mampu mengelola resiko tersebut), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan


(39)

tidak setuju, 74,2% menyatakan kurang setuju, 27,8% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

7. . Pada pernyataan ketujuh (Hal-hal baru yang saya terapkan benar-benar berasal dari ide saya sendiri), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 67,7% menyatakan kurang setuju, 32,3% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju

b. VariabelInovasi (X2)

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Inovasi (X2)

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang

Setuju Setuju

Sangat Setuju No Item

Pernyataan

F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 23 76,6 7 23,4 0 0 2 0 0 0 0 22 73,3 8 22,7 0 0 3 0 0 0 0 25 83,3 5 16,7 0 0 4 0 0 0 0 22 73,3 8 22,7 0 0 5 0 0 0 0 25 83,3 5 16,7 0 0 6 0 0 0 0 25 83,3 5 16,7 0 0 7 0 0 0 0 24 80,0 6 20,0 0 0 8 0 0 0 0 23 76,6 7 23,4 0 0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (Produk saya memiliki kelebihan dibandingkan produk lain sejenis yang pernah ada), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 76,6% menyatakan kurang setuju, 23,4%


(40)

menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

2. Pada pernyataan kedua (Produk saya mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk lain sehingga dapat dikenali dengan mudah), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 73,3% menyatakan kurang setuju, 26,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (Inovasi produk yang saya lakukan dapat diterima dengan baik oleh konsumen), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 83,3% menyatakan kurang setuju, 16,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

4. Pada pernyataan keempat (Saya selalu memproduksi barang sesuai dengan kebutuhan konsumen setiap waktu), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 73,3% menyatakan kurang setuju, 26,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

5. Pada pernyataan kelima (Inovasi yang saya terapkan pada produk saya tidak merubah dasar metode produksi tetapi hanya melakukan pengembangan pada aspek tertentu), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan


(41)

tidak setuju, 83,3% menyatakan kurang setuju, 16,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

6. Pada pernyataan keenam (Persepsi konsumen terhadap barang hasil produksi saya baik sehingga tidak ada keluhan dari konsumen), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 83,3% menyatakan kurang setuju, 16,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

7. Pada pernyataan ketujuh (Perbedaaan produk saya dengan produk lain

dapat dilihat dengan jelas), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 80,0% menyatakan kurang setuju, 20,0% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

8. Pada pernyataan kedelapan (Inovasi yang saya lakukan dapat dikembangkan lebih luas lagi jika dibutuhkan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 76,6% menyatakan kurang setuju, 23,4% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.


(42)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keberhasilan usaha (Y)

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang

Setuju Setuju

Sangat Setuju No Item

Pernyataan

F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 25 83,3 5 16,7 0 0 2 0 0 0 0 22 73,3 8 26,7 0 0 3 0 0 0 0 25 83,3 5 16,7 0 0 4 0 0 0 0 26 86,6 4 13,7 0 0 5 0 0 0 0 26 86,6 4 13,7 0 0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (Volume penjualan saya mengalami peningkatan dari waktu lalu setidaknya dari bulan lalu), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 83,3% menyatakan kurang setuju, 16,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

2. Pada pernyataan kedua (Hasil produksi saya mengalami peningkatan terbukti dengan bertambahnya jumlah produksi saya dari waktu lalu setidaknya dari bulan lalu), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 73,3% menyatakan kurang setuju, 26,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (Laba usaha saya bertambah dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan produksi sehingga mampu menjamin mata pencaharian saya), tidak ada responden yang menyatakan sangat


(43)

tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 83,3% menyatakan kurang setuju, 16,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

4. Pada pernyataan keempat Jika usaha saya lancar maka perputaran modal usaha saya cepat), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 86,6% menyatakan kurang setuju, 13,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

5. Pada pernyataan kelima (Karena volume produksi saya mengalami peningkatan dari bulan lalu maka saya mampu menaikkan gaji karyawan saya), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 86,6% menyatakan kurang setuju, 13,7% menyatakan setuju, dan tidak ada responden yangmenyatakan sangat setuju.

4.2.3. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu kreativitas (X1) dan inovasi (X2) terhadap keberhasilan usaha sebagai variabel terikat (Y). persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :

Y = a + b1X + b2X2 + e Dimana :

Y = Kreativitas. a = Konstanta.


(44)

X1 = Inovasi.

X2 = Keberhasilan Usaha.

e = Variabel Penganggu (standard error).

Berdasarkan pengujian mengguanakan program SPSS Statistiks 16,0 for windows, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.12 :

Tabel 4.12

Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 20.151 5.166 .132 .896

kreativitas .706 .164 .819 6.583 .000 inovasi .196 .148 .123 .991 .524 a Dependent Variable: keberhasilan_usah

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.15 diketahui kolom kedua (unstandardized coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel kreativitas sebesar 0,706 , nilai b2 variabel

inovasi 0,196dan nilai konstanta (a) adalah 20,151 , maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = 20,151+ 0,706 X1 + 0,196X2 + e

Berdasarkan persamaan di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. konstanta (a) = 20,151, ini mempunyai arti bahwa variabel kreativitas dan inovasi dianggap konstan maka tingkat variabel keberhasilan usaha (Y) sebesar 20,151.


(45)

2. Koefisien b1 (X1) = 0,706, variabel kreativitas terhadap keberhasilan

usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,706. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel kreativitas sebesar satu satuan, maka keberhasilan usahaakan naik sebesar + 0,706.

3. Koefisien b2 (X2) = 0,196, variabel inovasi terhadap keberhasilan

usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,196. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel inovasi sebesar satu satuan, maka keberhasilan usahaakan naik sebesar 0,196.

4.2.4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

4.2.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik, pendekatan histogram dan uji statistik dengan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 % (0,05) maka jika Asymp. Sig (2-tailed) diatas signifikansi 5% (0,05) artinya variabel residual berdistribusi normal.


(46)

1. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1. : Histogram Uji normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.1terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal tersebut ditujukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan.

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

Frequency

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: keberhasilan_usaha

Mean =3.96E-15 Std. Dev. =0.965


(47)

2. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2. : Normal P-P Plot Uji Normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalias dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, karena sifatnya lebih subjektif.Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas secara statistik dengan pendekatan kolmogorov-smirnov (1 sample KS).Hasil uji normalitas dengan pendekatan kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 4.13

Observed Cum Prob

1.0 0.8

0.6 0.4

0.2 0.0

Expe

ct

ed

Cum

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


(48)

Tabel 4.13

Analisis One- Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize

d Residual

N 30

Normal Parameters(a,b)

Mean .0000000

Std. Deviation .50242534 Most Extreme

Differences

Absolute .195

Positive .195

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.070

Asymp. Sig. (2-tailed) .203

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,203 dan diatas nilai signifikan (0,05), hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

4.2.4.2. UJi Heteroskedasdisitas

Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan variansi dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lainnya.Jika varians dari suatu residual, suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka terjadi homoskedastisitas namun jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.

Untuk mengatasinya kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji Glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apapbila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut (absUt). Jika probabilitas


(49)

signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

1. Pendekatan Grafik

Gambar 4.3 :Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.3 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabe kreativitas dan inovasi.

Regression Standardized Predicted Value

2 1 0 -1 -2 -3 -4 R egr ess ion S tude nt ize d R esi dua l 3 2 1 0 -1 -2 Scatterplot


(50)

2. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)

Tabel 4.14

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.595 .825 1.933 .064

kreativitas .044 .054 .291 .824 .417 inovasi .099 .052 .670 1.897 .069 a Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.14 terlihat tidak satupun variabel independent (kreativitas dan inovasi) yangsignifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent Absolut Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari nilai probabilitas X1 dan X2 signifikannya (0,417) dan (0,069) di atas tingkat kepercayaan 5% (0,05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.2.4.3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen.

Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Infation Faktor (VIF), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang lain. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila


(51)

tolerance value < 0,1 sedangkan VIF >5 dan sebaliknya apabila tolerance value > 0,1 sedangkan VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistiks

B Std. Error Beta Tollerance VIF

1 (Constant) 20.151 5.166 .132 .896

kreativitas .706 .164 .819 6.583 .000 .240 4.171 inovasi .196 .148 .123 .991 .331 .240 4.171 a Dependent Variable: keberhasilan_usaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel independen >0,1 dan nilai VIF variabel independen < 5 maka dapat disimpulkan bahwa regresi ini tidak terkena multikolinearitas.

4.2.5. Uji Hipotesis

4.2.5.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Menunjukkan apakah semua variabel bebas (X1 dan X2) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara berasama-sama terhadap variabel terikat (Y). Kriteria Pengujian Uji-F adalah sebagai berikut :

Ho : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari seluruh dimensi variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari seluruh dimensi variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y).


(52)

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H0 diterima jika Fhitung <Ftabel pada α = 5%

Ha ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5%

Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (k-1);(n-k). (df = jumlah sample dan k = jumlah variabel keseluruhan).

Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2 Derajat bebas penyebut = n-k = 30-3 = 27

Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuansoftware SPSS Statistiks 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel

pada tingkat α = 5% (2:27) = 3,35

Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut :

Tabel 4.16

Uji Signifikansi Simultan(Uji-F)

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 62.979 2 31.490 116.143 .000(a)

Residual 7.321 27 .271 Total 70.300 29

a Predictors: (Constant), inovasi, kreativitas b Dependent Variable: keberhasilan_usah Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Berdasarkan Tabel 4.16 memperlihatkan nilai Fhitung adalah 116,143 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel 3,35. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu Fhitung > Ftabel (116,143 > 3,35) dan tingkat signifikansi (0,000)<0,05, dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu variabel Kreativitas (X1) dan


(53)

variabel Inovasi (X2) secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keberhasilan Usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan.

4.2.5.2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) secara individual terhadap variabel terikat (Y).

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1≠b2 ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan adalah :

a) H0 diterima jika t hitung< t tabel pada α = 5%

b) Ha ditolak jika t hitung> t tabel pada α = 5%

Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16,0Statistik for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada

tingkat α = 5% dan ttabel dengan dk = n-1 (30-1=29). Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah t5% atau t0,05 (29) = 2,0452


(54)

Tabel 4.17

Uji Signifikansi Parsial(Uji-t)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Std. Error 1 (Constant) 20.151 5.166 .132 .896

kreativitas .706 .164 .819 6.583 .000 inovasi .196 .148 .123 .991 .524 a Dependent Variable: keberhasilan_usah

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh hasil:

a. Nilai t hitung variabel Kreativitas (X1) sebesar 6,583 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.000)<0.05. Hipotesis Ha diterima karena t hitung>t tabel (6,583>2,0452) yang berarti bahwa jika variabel Kreativitas(X1) ditingkatkan makaKeberhasilan Usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan meningkat.

b. Nilai thitung variabel Inovasi (X2) sebesar0,524 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.524)>0.05. Hipotesis Ha diterima karena thitung<ttabel (0,524<2,0452) yang berarti bahwa jika ditingkatkan variabel inovasimakaKeberhasilan Usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan akan meningkat.

4.2.5.3. Uji Koefisien Determinasi

Pengujian Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (kreativitas dan inovasi) terhadap variabel terikat (keberhasilan usaha).Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu


(55)

(0 < R² < 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu) , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu kreativitas, (X2) yaitu inovasi adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu keberhasilan usaha. Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol) , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu kreativitas, (X2) yaitu budaya inovasi adalah kecil terhadap variabel terikat (Y) yaitu keberhasilan usaha.

Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistiks 16.0 for windows dapat terlihat pada Tabel 4.18 :

Tabel 4.18

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .752(a) .613 .888 .52070 a Predictors: (Constant), inovasi, kreativitas

b Dependent Variabel: Keberhasilan_usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

1. Nilai R sebesar 0,752 menunjukkan bahwa hubungan antara kreativitas (X1) dan inovasi (X2) terhadap variabel keberhasilan usaha (Y) padaIndustri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan sebesar 75,2% dan artinya hubungannya erat.

2. Nilai R Square = 0,613 menunjukkan bahwa keberhasilan usaha padaIndustri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medandapat dijelaskan oleh variabel kreativitas dan inovasi sebesar 61,3%, sedangkan sisanya sebesar 38,7% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam


(56)

penelitian ini. Variabel itu antara lain motivasi, tingkat pendidikan, usia, dan lain-lain.

3. Standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai standart error off estimate0,52070 semakin kecil standart error of estimate berarti model semakin baik.

4.3. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keberhasilan usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan dan metode statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu jenis kelamin, jabatan, usia, lama bekerja,dan jawaban responden atas pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSSStatistiks 16.0for windows.

Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwanilaithitung variabel Kreativitas(X1) sebesar 6,583> t tabel= 2,0452dan nilai signifikansi adalah 0,000, nilai ini lebih kecil dari nilai α = 5% (0,05). Maka keputusan hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 ditolakdan Ha diterima. Hal ini berarti

kreativitasberpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa seorang wirausaha dituntut untuk kreatif karena rahasia keberhasilan usaha seorang wirausaha terletak pada


(57)

kesediaan untuk senantiasa mengetahui kebutuhan orang dengan melakukan pengamatan dan memperhatikan setiap orang di tempat ia berada dan memenuhinya (Machfoedz 2005:2). Dalam menghadapi persaingan usaha yang saat ini semakin kompleks maka kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan kemampuan wirausaha untuk meningkatkan keberhasilan usahanya.Namun terdapat perbedaan yang signifikan antara sebuah kreativitas yang timbul semata dari spekulasi dengan kreativitas yang merupakan hasil riset dan pengalaman serta pengamatan yang dilakukan secara terus menerus, wirausahawan yang berkeinginan kuat untuk maju harus mempunyai keberanian untuk mengeluarkan ide- ide kreatif untuk pengembangan dan keberhasilan usahanya.

Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwaNilai thitung variabel Inovasi (X2) sebesar 2,991 > t tabel= 2,0452dan nilai signifikansi adalah 0,524, nilai ini lebih besar dari nilai α = 5% (0,05). Maka keputusan hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 ditolakdan Ha diterima. Hal ini berarti inovasiberpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada Industri Kreatif Rotan di Jalan Gatot Subroto Kota Medan.

Burch (1986:24) mendapati bahwa inovasi adalah salah satu faktor penting bagi wirausahawan karena dalam inovasi terdapat sebuah keinginan untuk menemukan perubahan kebutuhan dari masyarakat.Keberhasilan inovasi produk atau proses memberikan sesuatu yang unik atau khas pada produk dari industrinya, yang mungkin sebelumnya tidak pernah diterapkan, hal ini tentu


(58)

dapat meningkatkan produktivitas pemasaran yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan sebelum diterapkannya inovasi pada proses produksi. Sebagaimana kita ketahui bahwa keadaan dunia bisnis bersifat dinamis, yang ditandaidengan terjadinya perubahan dari waktu ke waktu, sehingga setiap wirausaha harus cermat dalam mengamati dan memenuhi perubahan pada selera dan minat konsumen, selain itu inovasi juga penting diterapkan untuk tidak membuat kita ditinggalkan oleh pesaing.

Aspek kreativitas berpengaruh terhadap keberhasilan usaha karena dengan kreativitas maka wirausahaakan mampu menghasilkan ide-ide baru untuk membuat sesuatu yang baru, mampu memanfaatkan sumber-sumber dan sarana-sarana yang ada secara efektif serta akan selalu mencari cara baru untuk menarik konsumen lebih banyak dan memberi kepuasan yang lebih kepada konsumen melalui ide-idenya yang berbeda.Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan olehSuratmi (2008) dengan judul “Pengaruh Kreativitas Dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Usaha Pengrajin Rotan Di Lingkungan Jalan

Gatot Subroto Medan”.Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa kreativitas

dan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Inovasi adalah suatu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dimanfaatkan. Tetapi inovasi lebih dari sekedar ide kreatif yang dimunculkan, melainkan inovasi adalah suatu keadaan dimana ide-ide kreatif yang muncul diterjemahkan dalam pengaplikasian pada produksi.Drucker (1985:30) menyatakan bahwa inovasi adalah sebuah instrumen spesial pada kewirausahaan yang harus dimiliki oleh setiap wirausahawan jika mereka ingin usaha mereka


(59)

mencapai keberhasilan.Melalui penerapan inovasi maka wirausahawan mampu memanfaatkan setiap potensi yang dimilikinya untuk mencapai sebuah fase dimana usaha mencapai titik keberhasilan dan kemudian mempertahankan keberhasilan tersebut.

Para perajin rotan harus menyadari bahwa kreativitas dan inovasi mereka dapat menjadi faktor penting untuk mencapai keberhasilan usaha karena kemampuan kreativitas dan inovasi berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.Artinya perusahaan ataupun wirausaha yang menerapkan kreativitas dan inovasi biasnyanya cenderung mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi pula.Dengan begitu maka perusahaan tersebut akan mencapai efisiensi dalam produksi dan lebih cepat mencapai suatu keberhasilan usaha. Faktor inovasi juga berpengaruh terhadap keberhasilan usaha dikarenakan inovasi akan menghasilkansesuatu yang berbeda, menciptakan nilai lebih bagi konsumen melalui penciptaan produk baru dan melakukan proses produksi yang lebih baik daripada perusahaan pesaing.Selain ituwirausaha yang melakukan inovasi proses produksi dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan memperbaiki produk yang telah ada sebelumnya. Wirausaha yang inovatif akan dapat menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi.

Adanya peningkatan inovasi wirausahaakan memunculkan permintaan baru dari konsumen sehingga peningkatan produksi akan terjadi dan maksimalisasi keuntungan pun dapat dicapai.Hasil penelitian ini juga sejalan


(60)

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hadiyati mengenai “Pengaruh Kreativitas dan Inovasi terhadap Kewirausahaan” yang menyatakan bahwa


(1)

4

6.

Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar MSi, selaku Dosen Pembaca Penilai yang

telah banyak membantu dan memeberikan saran untuk kesempurnaan

skripsi ini.

7.

Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, khususnya Dosen

Departemen Manajemen yang telah banyak memberikan pelajaran berarti

kepada penulis selama masa perkuliahan.

8.

Pimpinan dan seluruh Perajin Industri Rotan yang tergabung dalam

Koperasi Industri Kerajinan Rotan Kota Medan yang telah banyak

membantu penulis dalam penelitian ini.

9.

Saudara penulis yaitu Abangda M. Fitra Siregar SE, Abangda M. Imran

Siregar, Kakanda Siti Rahmadani Siregar dan Adinda Nurul Saidah

Siregar yang telah memberikan nasihat, motivasi dan dukungan moril

maupun materil kepada penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

10.

Sahabat-sahabat penulis yang tergabung dalam Daimyo Community,

Tissa, Yusuf, Koko dan Gusniarti dan teman-teman satu angkatan 2008

Departemen Manajemen atas dukungan dan motivasi kalian selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi isi, penulisan maupun penyajiannya, namun penulis

berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 25 April 2013

Penulis


(2)

5

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………. i

ABSTRACT………... ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kreativitas ... 8

2.2 Pengertian Inovasi ... 12

2.3 Hubungan Kreativitas dan Inovasi ... 16

2.4 Keberhasilan Usaha ... 17

2.5 Kerangka Konseptual ... 19

2.6 Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

3.3 Batasan Operasional ... 22

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 22

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 23

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

3.7 Jenis Data ... 24

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Data ... 25

3.10 Teknik Analisis Data ... 26

3.10.1 Metode Deskriptif ... 26

3.10.3 Metode Analisis Linier Berganda ... 26

3.10.2 Uji Asumsi Klasik ... 27


(3)

6

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 27

3.10.2.3 Uji Multikolinieritas ... 27

3.10.4 Uji Hipotesis ... 28

3.10.4.1 Uji Secara Simultan (Uji-F) ... 28

3.10.4.2 Uji Secara Parsial (Uji-t) ... 28

3.10.4.3 Uji Koefisien Determinasi ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Organisasi ... 30

4.1.1 Sejarah Singkat Industri Rotan di Kota Medan ... 30

4.1.2 (KOPINKRA) Kota Medan ... 30

4.2 Hasil Penelitian ... 32

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 32

4.2.1.1 Uji Validitas ... 32

4.2.1.2 Uji Reliabilitas ... 34

4.2.2 Analisis Deskriptif ... 34

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden ... 34

4.2.2.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 37

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 42

4.2.4 Uji Asumsi Klasik ... 44

4.2.4.1 Uji Normalitas ... 44

4.2.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 47

4.2.4.3 Uji Multikolinieritas ... 49

4.2.5 Uji Hipotesis ... 50

4.2.5.1 Uji SiniFikansi Simultan (Uji-F) ... 50

4.2.5.2 UJi Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 52

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi ... 53

4.3 Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63


(4)

7 DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Proses Kreativitas………... 10

2.2 Kerangka Koseptual...……….. ……. 18

4.1 Histogram Uji Normalitas………... 45

4.2 Normal P-P Plot Uji Normalitas……….. 46

4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas………. 48


(5)

8 DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

3.1 Defenisi Operasional Variabel………... 20

3.2 Instrumen Skala Likert………... 21

4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kreativitas……….. 32

4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi………... 33

4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Keberhasilan Usaha………... 33

4.4 Hasil Uji Validitas………... 34

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 35

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 35

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……… 36

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha………... 36

4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas….. 37

4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Inovasi………. 39

4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keberhasilan Usaha………...… 41

4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda……….. 43

4.13 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogorov-Smirnov……….... 47

4.14 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas……….. 49

4.15 Hasil Uji Multikolinieritas……… 50

4.16 Hasil Uji-F……… 51

4.17 Hasil Uji-t………. 53

4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi………... 54


(6)

9 DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

1. Kuesioner Penelitian……….. 63

2. Tabulasi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas………... 67 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas………... 68 4. Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Penelitian………... 70 5. Hasil Regresi Linier Berganda………. 75

6. Hasil Uji Asumsi Klasik……… 76