Latar Belakang Pengembangan Perikanan Tangkap Berbasis Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Kota Dumai Provinsi Riau

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian, pengolahan data hingga penulisan tesis dilaksanakan Pada bulan Juli hingga bulan November 2008. Lokasi penelitian di perairan Kota Dumai, Provinsi Riau Lampiran 1.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei yang bertujuan untuk mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Dalam penelitian ini dilakukan studi banding comparative study dari berbagai aspek terhadap unit-unit penangkapan dominan yang dioperasikan di perairan Kota Dumai, fungsinya untuk mengetahui unit penangkapan yang layakunggul melalui beberapa aspek diantaranya biologi, teknis, ekonomi dan sosial antara unit penangkapan yang digunakan oleh pengusaha ataupun nelayan di perairan Kota Dumai Provinsi Riau.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei terhadap objek nelayan sebagai pelaku. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke lokasi penelitian. Data primer diperoleh melalui pengukuran dan pengamatan langsung terhadap unit penangkapan ikan serta wawancara dengan menggunakan kuisioner daftar pertanyaan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan analisis dan tujuan penelitian diantaranya data teknis alat tangkap, kapal. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, dinas peternakan, perikanan dan kelautan, badan pusat statistik Kota Dumai serta studi pustaka. Pada penelitian ini untuk mengkaji status pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan Kota Dumai diperlukan data produksi ikan tahunan time series data dari tahun 2000 - 2006. mengingat keterbatasan peneliti tenaga, waktu dan dana Sampel yang diamati 10 dari unit populasi untuk setiap unit penangkapan ikan dominan yang dioperasikan di perairan Kota Dumai. Pemilihan unit tersebut dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan cara memastikan diperolehnya sejumlah sampel yang mewakili populasi yang akan diteliti Mangkusubroto dan Trisnadi, 1985. Pengevaluasi perikanan tangkap dikumpulkan berdasarkan parameter- parameter yang mendukung diantaranya: 1 Aspek biologi, merupakan pengukuran terhadap sumberdaya ikan sebagai salah satu sampel dalam penelitian meliputi komposisi jenis hasil tangkapan, tingkat pemanfaatan, musim ikan dan musim penangkapan bulan, selektivitas alat tangkap 2 Aspek teknis, merupakan pengukuran yang dilakukan pada kapalperahu dan alat penangkapan ikan yang meliputi ukuran kapal dengan dimensi utama Panjang = L, Lebar = B, dan dalam = D, spesifikasi mesin yang digunakan, jenis bahan bakar yang digunakan serta jumlah bahan bakar yang digunakan pertrip, ukuran alat penangkapan panjang, lebar dan dalam, material alat penangkapan dan nelayan 3 Aspek sosial, merupakan pengukuran parameter sosial yang diarahkan kepada nelayan sebagai pelaku utama dalam kegiatan penangkapan ikan, meliputi jumlah nelayan yang terserap pada setiap unit penangkapan, dan respon nelayan terhadap unit alat tangkap 4 Aspek ekonomi, merupakan pengukuran parameter ekonomi untuk mengetahui manfaat ekonomi dari suatu usaha penangkapan ikan yang meliputi biaya investasi, biaya operasional, biaya perawatan, nilai produksi serta mengetahui kelayakan usaha penagkapan ikan investasi.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 melakukan standarisasi unit penangkapan ikan sebagai standar adalah jenis unit penangkapan ikan yang dominan, aktif digunakan serta memberikan hasil tangkapan yang signifikan, 2 analisis surplus produksi Schaefer untuk mengetahui status sumberdaya ikan seperti, potensi, tingkat pemanfaatan dan tingkat pengupayaan, 3 analisis trend bertujuan untuk mengetahui kecenderungan produksi hasil tangkapan yang berhubungan dengan tahun, hubungan hasil tangkapan dengan upaya penangkapan effort, 4 analisis kelayakan usaha, 5. metode skoring, bertujuan untuk menetapkan unit penangkapan ikan yang unggul.