Potensi Sumberdaya Pengembangan Perikanan Tangkap Berbasis Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Kota Dumai Provinsi Riau

3.4.4 Analisis finansial

Analisis finansial terhadap alat tangkap yang dioperasikan di perairan Kota Dumai dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir penyimpangan dari berbagai komponen analisis agar benefit dan cost dari usaha penangkapan tersebut pada masa kini dan akan datang tetap relevan dengan waktu sekarang present time. Beberapa asumsi yang digunakan antara lain : 1. Harga setiap jenis ikan dan investasi perunit penangkapan merupakan harga rata-rata di lokasi studi. 2. Umur teknis usaha penangkapan ditetapkan selama 4-10 tahun berdasarkan umur ekonomis dari komponen utama unit penangkapan. 3. Biaya investasi dan penyusutan adalah nilai rata-rata dari beberapa unit penangkapan. 4. Penerimaan kas masing-masing unit penangkapan ikan di peroleh dari penjualan hasil tangkapan pertahun dan nilai penyusutan investasi pertahun. 5. Tingkat Opurtunnity Cost of Capital OCC yang digunakan merupakan tingkat suku bunga kredit perbankkan di wilayah studi sebesar 17,5. 6. Nilai produksi, investasi dan penerimaan pertahun masing-masing alat tangkap secara lengkap pada. 7. Modal bersumber dari pembiayaan agen juragan. 8. Nilai sisa dari usaha perikanan tangkap nol.

3.4.4.1 Analisis kriteria usaha 1 Pendapatan usaha

Analisa pendapatan usaha menurut Sugiarto et al 2005 bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen input dan output yang terlibat dalam usaha dan besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : TC TR − = π Keterangan : π = Keuntungan TR = Total Revenue TC = Total Cost Dengan kriteria usaha sebagai berikut : TR TC usaha menguntungkan TR TC usaha rugi TR = TC usaha alam keadaan impas 2 Imbangan penerimaan dan biaya Revenue-Cost Ratio Tujuan dilakukan analisis imbangan penerimaan dan biaya adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu cukup menguntungkan Sugiarto et al 2005. Imbangan penerimaan dan biaya secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Re TC TotalCost TR venue Total C R = Dengan kriteria : RC 1 usaha menguntungkan RC 1 usaha rugi RC = 1 usaha dalam keadaan impas 3 Waktu pengembalian modal Payback Period Payback Period menurut Umar 2001 adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui periode waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Payback Period adalah rasio antara initial cash invesment dengan cash flow dalam satuan waktu. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : tahun x Keuntungan Investasi PP 1 =

3.4.4.2 Analisis kriteria investasi

Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan membandingkan semua penerimaan yang diperoleh dari investasi dengan semua pengeluaran yang harus dikeluarkan selama proses investasi dilaksanakan, analisis kelayakan usaha menurut Kadariah 1999 dapat menggunakan 3 tiga kriteria yaitu Net Present Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio dan Internal Rate of Return IRR. 1 Net present value NPV Kriteria ini digunakan untuk menilai manfaat investasi yang merupakan jumlah nilai kini present value dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Rumus persamaan tersebut menggunakan analisis NPV Kadariah dkk 1999 yaitu sebagai berikut : NPV = ∑ − + − n t t i Ct Bt 1 1 Keterangan : 1 = discount factor 1 + i t i = tingkat bunga bt = benefit pada tahun ke - t Rp ct = cost pada tahun ke - t Rp n = umur ekonomis usaha tahun t = tahun ke 1, 2, 3, …., n Kriterianya adalah: Jika NPV nilai 0, maka investasi layak Jika NPV nilai 0, maka investasi tidak layak Jika NPV nilai = 0, maka investasi tidak untung dan tidak mengalami kerugian 2 Net benefit-cost ratio Net BC Net BC merupakan perbandingan antara NPV dari total benefit bersih terhadap total biaya bersih. Menurut Kadariah dkk 1999, Net BC digunakan untuk ukuran efisiensi dalam penggunaan modal. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Net BC = ∑ ∑ = = 〈 − − − 〉 − = − n t t n t t Ct Bt i Bt Ct Ct Bt i Ct Bt 1 1 1 Kriterianya adalah: Jika Net BC nilai = 1 maka, investasi tidak untung dan tidak rugi Jika Net BC nilai 1 maka, investasi tidak layak karena mengalami kerugian Jika Net BC nilai 1 maka, investasi layak karena memberikan keuntungan 3 Internal rate of return IRR Internal Rate of Return merupakan tingkat suku bunga yang menunjukkan jumlah nilai sekarang netto NPV sama dengan seluruh ongkos proyek atau NPV sama dengan nol. Nilai IRR yang lebih besar atau sama dengan bunga yang