Ekosistem terumbu karang disebelah utara Pulau Rambut berdasarkan kelimpahan genusnya menunjukan bahwa perairan tersebut lebih subur dari pada
sebelah barat pulau.
a
b Sumber : Tabel 7 dan Tabel 8
Gambar 3. Grafik komposisi kelimpahan terumbu karang di Pulau Rambut a Barat dan b Utara.
c. Kekeruhan
Tingkat kekeruhan perairan di sebelah utara Pulau Rambut lebih rendah dibanding sebelah barat Pulau Rambut. Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi
cahaya lebih baik pada utara Pulau rambut sehingga lebih mendukung penyebaran
Utara
Galaxea 3 Goniopora 3
Favites 4 Hydnopora 4
Porites Lutea 7 Oulastrea
1 Favia sp
4 Heliopora
7 Caulastrea
1 Montipora
1 Sinularia
3 Sarcophyton
11 Lobophyton
11 Pocillopora 5
Platygyra 4
Lobophyllia 3
Acropora 3
Discosoma 26
Barat
Sarcophyton 12
Sinularia 19
Pocillopora 6 Favites 9
Porites Lutea 12
Favia sp 3 Cypastraea 9
Montipora 9
Goniopora 15 Caulastrea
3 Platygyra
3
terumbu karang. Tingginya tingkat kekeruhan pada sebelah barat Pulau Rambut membuat penetrasi cahaya yang masuk kedalam perairan berkurang sehingga
dengan cepat menyebabkan kematian terumbu karang, selain itu partikel-partikel sedimen yang terbawa oleh air dapat menyumbat polip Pane, 2004.
Penyebaran terumbu karang di Pulau Rambut diduga dipengaruhi oleh faktor keberadaan sedimen, dimana banyaknya sedimen yang masuk ke dalam perairan
memberi tekanan tehadap perkembangan terumbu karang. Faktor lain yang mempengaruhi penyebaran terumbu karang adalah kedekatan Pulau Rambut
dengan daratan Jakarta yang merupakan salah satu pemicu meningkatnya tekanan anthropogenik
terhadap perkembangan terumbu karang.
d. Persen penutupan biota
Ekosistem terumbu karang merupakan habitat berbagai biota perairan, termasuk didalamnya ikan karang, moluska, ekinodermata dan biota lainnya.
Kualitas terbaik suatu habitat dapat dilihat dari luas atau tidaknya persen penutupan karang keras ataupun karang lunak yang hidup diperairan tersebut.
Tabel 9. Nilai persen penutupan biota penyusun dasar perairan Pulau Rambut
Benthic lifeform Barat Rambut Utara Rambut
Timur Laut Rambut
Karang keras Acropora
0,00 0,58
0,00 Karang lunak
Non acropora 5,17
8,05 0,00
Karang mati 35,46
13,08 29,55
Alga 1,67
7,50 0,00
Biota lain 10,71
53,12 0,45
Abiotik 46,98
17,67 70,00
Total 100
100 100
Sumber : Pane, 2004
Penutupan karang keras yang masih hidup umumnya dibawah 10 , berdasarkan Gomez dan Yap 1988 in Budiayu 2003 menunjukkan kondisi
yang buruk. Hal ini juga menjelaskan bahwa dominansi karang mati dan abiotik pada seluruh titik contoh sangat tinggi, dimana karang mati yang ditemukan pada
umumnya telah ditumbuhi alga yang mengindikasikan bahwa proses kematian karang sudah berlangsung cukup lama Tabel 9 dan Gambar 4 Pane, 2004.
a
b
c Sumber : Tabel 9
Gambar 4. Persen penutupan biota penyusun dasar perairan Pulau Rambut a. Barat; b. Utara; dan c. Timur laut.
2.2. Parameter kualitas perairan Barat