11
2.4 Kabupaten Sleman
Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110° 33  00 dan 110° 13  00  Bujur Timur, 7° 34  51  dan 7° 47  30  Lintang Selatan.
Wilayah  Kabupaten  Sleman  sebelah  utara  berbatasan  dengan  Kabupaten Boyolali,  Propinsi  Jawa  Tengah,  sebelah  timur  berbatasan  dengan
Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Propinsi
Jawa  Tengah  dan  sebelah  selatan  berbatasan  dengan  Kota  Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi D.I.Yogyakarta.
Topografi  kabupaten  Sleman  dibagian  selatan  relatif  datar  kecuali daerah  perbukitan  dibagian  tenggara  Kecamatan  Prambanan  dan  sebagian
di  Kecamatan  Gamping.  Makin  ke  utara  relatif  miring  dan  dibagian  utara sekitar  Lereng Merapi relatif terjal serta terdapat  sekitar 100 sumber mata
air.  Hampir  setengah  dari  luas  wilayah  merupakan  tanah  pertanian  yang subur dengan didukung irigasi teknis di bagian barat dan selatan. Topografi
dapat  dibedakan  atas  dasar  ketinggian  tempat  dan  kemiringan  lahan lereng.
Kabupaten  Sleman  saat  ini  terdapat  38  desa  wisata  yang  terbagi dalam  tiga  kategori,  yakni  desa  wisata  tumbuh,  desa  wisata  berkembang
dan  desa  wisata  mandiri.  Beberapa  desa  wisata  tersebut  berada  di  lereng Gunung  Merapi  yang  mulai  menjadi  tujuan  wisata  selain  kaliurang.
Pengembangan  desa  wisata  di  Kabupaten  Sleman  selama  ini  lebih berdasarkan  atas  kebutuhan  dan  kesadaran  masyarakat  selaku  pengelola,
sedangkan  pemerintah  hanya  berperan  sebagai  pemberi  stimulasi,  fasilitas dan dorongan dalam upaya pemberdayaan terhadap desa wisata yang telah
dibentuk masyarakat.
2.5 Kota Yogyakarta
Kota  Yogyakarta  berkedudukan  sebagai  ibukota  Propinsi  DIY  dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus kota di samping 4
daerah  tingkat  II  lainnya  yang  berstatus  Kabupaten.  Kota  Yogyakarta terletak  ditengah-tengah  Propinsi  DIY.  Sebelah  utara  berbatasan  dengan
Kabupaten  Sleman,  sebelah  timur  dengan  Kabupaten  Bantul  dan Kabupaten  Sleman,  sebelah  selatan  berbatasasn  dengan  Kabupaten  Bantul
dan  sebelah  barat  berbatasan  langsung  dengan  Kabupaten  Bantul  dan Kabupaten  Sleman.  Wilayah  Kota  Yogyakarta  terbentang  antara
110
o
24’19” sampai 110
o
28’53” Bujur Timur dan 7
o
15’24” sampai 7
o
49’26” Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 mdpl.
Topografi  kota  Yogyakarta  adalah  dataran  rendah,  dimana  dari barat  ke  timur  relatif  datar  dan  dari  utara  ke  selatan  memiliki  kemiringan
12
±1
o
,  serta  terdapat  3  sungai  yang  melitasi  Kota  Yogyakarta,  yaitu:  di sebelah timur sungai Gajah Wong, bagian tengah sungai code dan sebelah
barat adalah sungai winongo. Kota Yogyakarta tumbuh menjadi kota yang kaya akan budaya dan
keseian Jawa. Pionir dan titik sentral dari kesenian serta budaya masyarakat Yogyakarta adalah kesultanan. Beragam kesenian Jawa Klasik, seperti seni
tar,  tembang,  gamelan  hingga  ukiran  berkembang  dari  dalam  keraton  dan kemudian menjadi kesenian rakyat.program pariwisata di kota Yogyakarta
memang  selalu  dikaitkan  dengan  daerah  sekitarnya,  seperti  Candi Borobudur  di  Magelang  dan  Candi  Prambanan  di  Kabupaten  Sleman.
Sebagai  industri,  pariwisata  memang  melibatkan  banyak  sektor  ekonomi, seperti  sektor  perdagangan  hotel  dan  restoran,  pengangkutan  dan
komunikasi, sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa- jasa.
13
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1 Persebaran Destinasi Wisata per KabupatenKota