Kabupaten Bantul Kabupaten Gunungkidul

9 dengan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Pusat pemerintahan di Kecamatan Wates, yang berada sekitar 25 km sebelah barat daya dari pusat Ibukota Provinsi DIY, di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa Surabaya - Yogyakarta – Bandung. Bagian utara wilayah kabupaten ini berupa dataran tinggiperbukitan Menoreh, dengan puncaknya Gunung Gajah 828 m, di perbatasan dengan Kabupaten Purworejo. Bagian tengah nya pun merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 mdpl. Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang landai hingga ke pantai dengan ketinggian 0 – 100 mdpl. Saat ini Kulon Progo tengah giat mengembangkan kepariwisataan berbasis ekowisata. Destinasi wisata yang sedang dikembangkan adalah desa-desa wisata dengan potensi lingkungan alam dan budaya khas di setiap desa. Diharapkan akan terus ada pertumbuhan yang sejalan dengan kebutuhan pasar dan pembangunan wilayah di Kabupaten Kulon Progo.

2.2 Kabupaten Bantul

Ibukota Kabupaten Bantul adalah Bantul, yang berjarak sekitar 10 km ke arah selatan kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten Kulon Progo di sebelah barat, Kabupaten Gunungkidul di sebelah timur, dan Samudera Hindia di sisi selatan. Kabupaten ini terletak antara 7 o 44’04” – 8 o 00’27” Lintang Selatan dan 110 o 12’34” – 110 o 31’08” Bujur Timur. Secara topografi, kabupaten bantul dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Bagian Barat , merupakan daerah landai yang kurang baik dan perbukitan yang membujur dari utara ke selatan seluas 89,86 km 2 17,73 dari seluruh wilayah Bantul; Bagian Tengah, merupakan daerah datar dan landai yang dimanfaatkan sebagai daerah pertanian yang subur seluas 210.94 km 2 41,62 . Bagian Timur, merupakan daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dibanding daerah bagian Barat, dengan luas 206,05 km 2 40,65. Bagian Selatan, sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikir berlagun, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek. Kabupaten Bantul merupakan daerah pariwisata yang menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berlibur di Kota Yogyakarta. Sampai saat ini, kabupaten Bantul terkenal dengan destinasi wisata pantainya yang 10 berada di bagian selatan. Namun, Bantul memiliki beberapa objekdestinasi wisata lain yang cukup beragam di daerah bagian tengah dan utara yang masih belum dimanfaatkan secara optimal.

2.3 Kabupaten Gunungkidul

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 5 lima kabupaten - kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak aksesibilitas dari Kota Yogyakarta ± 40 km 2 arah Tenggara, dengan lokasi ibukota di Wonosari. Memiliki luas wilayah ± 1.485,36 km 2 atau ± 46,63 luas wilayah DIY, dan garis pantai ± 70 km. Posisi koordinat antara 7°46 LS - 8°09 LS dan 110°21 BT - 110°50 BT. Berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo Jawa Tengah di sebelah Utara, Kabupaten Bantul dan Sleman di Barat, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah di Timur dan Samudera Hindia di sebelah Selatan. Berdasarkan topografi yang, kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi tiga bagian dengan arah pengembangan yang berbeda-beda yaitu: Bagian utara, bentang alam berbukit dengan ketinggian 200-700 mdpl. Arah pengembangan ke bidang pertanian serta sebagai daerah konservasi sumber daya air. Bagian Tengah, dengan ketinggian 150-200 mdpl. Terdapat sungai di atas tanah meskipun airnya kering saat musim kemarau, namun masih terdapat sumber mata air dan terdapat air tanah yang dapat digalu pada kedalaman 60-120 meter dari permukaan tanah. Bagian tengah ini diarahkan untuk pengembangan pertanian, ekowisata, industri rumah tangga dan manufaktur, taman hutan rakyat, serta wisata pra sejarah. Bagian selatan, merupakan wilayah berbukit kapur dan terdapat banyak telaga genangan air hujan. Dengan ketinggian 100-300 mdpl, tidak terdapat sungai diatas tanah namun banyak ditemukan sungai bawah tanah. Arah pengembangan bagian selatan ini adalah untuk budidaya pertanian lahan kering, perikanan laut, ekowisata karst, serta akomodasi wisata seperti penginapan, hotel dan restoran. Topografi yang beragam membuat Gunungkidul memiliki aset unggulan pariwisata hampir tak terbatas, sangat banyak jumlahnya dan beragam jenisnya, meliputi: Wisata Pantai, Wisata Hutan, Wisata Gunung dan Bukit, Wisata Sungai dan Air Terjun, Wisata Goa, Kawasan Wisata Minat Khusus, Wisata Pendidikan, Desa Wisata, Wisata Buatan, Wisata Budaya dan Sejarah, serta Wisata Kuliner Gunungkidul. 11

2.4 Kabupaten Sleman