6
BAB III GAMBARAN POTENSI
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai luas sebesar 3.185,80 Km
2
atau 0,17 dari luas wilayah indonesia dengan penduduk sebanyak 3.278.599 orang. Sedangkan kecamatan yang ada sebanyak 78 kecamatan yang tersebar
di 4 kabupaten dan 1 kota. Adapun kecamatan tiap kabupatenkota dan luas wilayah masing-masing kecamatan disajikan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Luas Wilayah KabupatenKota Di DIY
No. KabupatenKota
Kecamatan Luas Wilayah Km
2
1. Kulon Progo
586,27
1. Temon
2. Wates
3. Panjatan
4. Galur
5. Lendah
6. Sentolo
7. Pengasih
8. Kokap
9. Girimulto
10. Nanggulan
11. Kalibawang
12. Samigaluh
36,29 32,00
44,59 32,91
35,59 52,65
61,67 73,80
54,91 39,61
52,96 62,29
2. Bantul
506,85
1. Srandakan
2. Saden
3. Kretek
4. Pundong
5. Bambanglipuro
6. Pandak
7. Bantul
8. Jetis
9. Imogiri
10. Dlingo
11. Pleret
12. Piyungan
13. Banguntapan
14. Sewon
15. Kasihan
16. Pajangan
17. Sedayu
18,31 23,16
26,77 23,68
22,70 23,40
21,95 24,47
54,49 55,87
22,97 32,54
28,48 27,16
32,38 33,25
34,36
3. Gunungkidul
1.485,36
1. Panggang
2. Purwosari
99,80 71,76
7
3. Paliyan
58,07
Sambungan Tabel 3.1 No.
KabupatenKota Kecamatan
Luas Wilayah Km
2
3. Gunungkidul
1.485,36
4. Saptosari
5. Tepus
6. Tanjungsari
7. Rongkop
8. Girisubo
9. Semanu
10. Ponjong
11. Karangmojo
12. Wonosari
13. Playen
14. Patuk
15. Gedangsari
16. Nglipar
17. Ngawen
18. Semin
87,83 104,91
71,63 83,46
94,57 108,39
104,49 80,12
75,51 105,26
72,04 68,14
73,87 46,59
78,92
4. Sleman
574,82
1. Moyudan
2. Minggir
3. Seyegan
4. Godean
5. Gamping
6. Mlati
7. Depok
8. Berbah
9. Prambanan
10. Kalasan
11. Ngemplak
12. Ngaglik
13. Sleman
14. Tempel
15. Turi
16. Pakem
17. Cangkringan
27,62 27,27
26,63 26,84
29,25 28,52
35,55 22,99
41,35 35,84
35,71 38,52
31,32 32,49
43,09 43,84
47,99
5. Yogyakarta
32,50
1. Mantrijeron
2. Kraton
3. Mergangsan
4. Umbulharjo
5. Kotagede
6. Gondokusuman
7. Danurejan
8. Pakualaman
9. Gondomanan
10. Ngampilan
2,61 1,40
2,31 8,12
3,07 3,99
1,10 0,63
1,12 0,82
8
11. Wirobrajan
1,76
Sambungan Tabel 3.1
No. KabupatenKota
Kecamatan Luas Wilayah Km
2
5. Yogyakarta
32,50
12. Gedongtengen
13. Jetis
14. Tegalrejo
0,96 1,70
2,91 Sumber: DIY Dalam Angka 2014
Letak Astronomis Daerah Istimewa Yogyakarta terletak antara 7
o
33’ – 8
o
15’ Lintang Selatan dan 110
o
5’ - 110
o
50’ Bujur Timur. Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai topografi yang bervariasi dari dataran sampai gunung
dengan kemiringan lahan 3-8 derajat sampai lebih dari 25 derajat. Ketinggian tempat bervariasi antara 0-100 mdpl sampai 100-500 mdpl yang
penyebarannya adalah sebagai berikut: 0-100 mdpl di sebagian besar Kabupaten Bantul dan sebagian Kabupaten Sleman, sedangkan ketinggian 100-
500 mdpl penyebarannya ada di semua wilayah kabupaten kecuali Kabupaten Bantul bagian selatan yang merupakan dataran aluvial yang berasal dari
gunung Merapi.
Jenis Tanah Daerah Istimewa Yogyakartapun sangat beragam antara lain, tanah aluvial, tanah regosol, tanah grumusol, tanah lateritik, dan lapisan
gamping. Tanah aluvial terdapat di daerah dataran rendah Kabupaten Bantul dan di kanan-kiri sungai aliran Gunung Merapi seperti kali opak, kali boyong,
kali putih, kali code dll. Penyebaran tanah regosol terdapat di dataran tinggi Merapi di daerah Kabupaten Sleman dan di daerah Pantai Bantul. Tanah
Lateritik berada di teras Progo, Pegunungan Kulon Progo dan Batur Agung Range. Lapisan tanah gamping terdapat di perbukitan Sentolo serta Batur
Agung.
Pada bidang pariwisata, Provinsi DIY sudah tidak diragukan lagi. Banyaknya obyek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan
wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan nusantara. Keanekaragaman upacara keagamaan, dan budaya dari berbagai agama serta didukung oleh
kreativitas seni dan keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu menciptakan produk-produk budaya, dan pariwisata yang menjanjikan. Secara
geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antar lokasi objek wisata yang terjangkau dan mudah ditempuh.
2.1 Kabupaten Kulon Progo