BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis selisih biaya produksi yang dapat penulis jadikan sebagai pedoman atau panduan dalam
penulisan skripsi ini diantaranya:
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti
Vivi Andy Fajar Ady Chandra
Edwin Hadinata Eva Makarios
Zebua
Judul Analisis Efisiensi
Biaya Produksi Pada PT Nyonya Meener
Semaran Anggaran Biaya Produksi
Sebagai Alat Untuk Mengukur Efektivitas
Kerja Bagian Produksi Studi Kasus
pada PT. Menara Kartika Buana di
Surakarta Efektivitas Anggaran
Biaya Produksi Terhadap
Peningkatan Kinerja Produksi Pada PT.
Roda Mas Timber Kalimantan di
Samarinda Analisis
Selisih Laporan Biaya
Produksi Untuk
Pertanggungja waban
Menilai Kinerja
Manajer Produksi Pada
CV Rosty
Variabel Penelitian
Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
Kerja, Biaya Overhead
Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja,
Biaya Overhead Biaya Bahan Baku,
Biaya Tenaga Kerja, Biaya
Overhead
Alat Analisis
Analisis Varians Analisis Varians
Analisis Varians
Fakultas Universita
s Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Universitas Sam
Ratulangi Manado Politeknik Negeri
Samarinda
Tahun 2007
2015 2013
8
Hasil Penelitia
n Hasil penelitian ini
yaitu selisih anggaran biaya
bahan baku, selisih biaya tenaga kerja
langung, dan selisih biaya
overhead pabrik sangat
menguntungkan serta efektivitas
kerja bagian produksi juga
sangat baik dikarenakan
selama tahun 2005 perusahaan dalam
proses produksinya dalam keadaan
stabil, sehingga biaya yang
dikeluarkan perusahaan
sesungguhnya tidak jauh dari
Hasil penelitian ini yaitu efektivitas
anggaran biaya produksi telah
terbukti mampu meningkatkan kinerja
produksi kayu log selama tahun 2010-
2012. Di tengah iklim usaha
kehutanan yang makin suram, kinerja
produksi tersebut menunjukkan prestasi
manajemen yang sangat bagus.
Hasil penelitian menunjukkan
analisis selisih akuntansi
pertanggungjawab an dalam
mengendalikan dan mengevaluasi
kinerja manajer perusahaan pada
CV Rosty telah berjalan secara
efektif dan efisien, hal ini
dibuktikan dengan adanya
partisipasi dari manajemen level
bawah dalam proses penetapan
anggaran.
2.2 Landasan Teori