14
daya yang ada telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan   untuk   menjamin   tujuan   perusahaan   secara   umum   dapat
dicapai. Fungsi ini berkaitan erat dnegan upaya untuk menjamin bahwa setiap sumber daya organisasi telah bekerja dengan efisien dan efektif.
2.2.5.4 Jenis Anggaran
Menurut Bustami dan Nurlela 2006:6 secara umum anggaran dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandang:
1. Menurut jangka waktu a. Anggaran jangka pendek, merupakan anggaran yang disusun dalam
jangka waktu di bawah satu tahun. b. Anggaran   jangka   panjang,   anggaran   yang   disusun   lebih   dari   satu
tahun,   anggaran   ini   sangat   dibutuhkan   sebagai   acuan   penyusunan anggaran jangka pendek.
2. Menurut bidangnya a. Anggaran   operasional,   merupakan   anggaran   yang   berisi   tentang
rencana kegiatan operasional perusahaan yang terdiri dari anggaran penjualan, anggaran biaya pabrikasi, anggaran beban komersil dan
anggaran laporan laba rugi. b. Anggaran Keuangan, merupakan anggaran yang disusun berkaitan
dengan   anggaran   kas,   anggaran   piutang,   anggaran   hutang   dan anggaran neraca.
3. Menurut kemampuan menyusun
15
a. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran   yang   disusun   secara   lengkap,   anggaran   ini   merupakan
perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang secara lengkap dan terperinci.
b. Anggaran   partial,   merupakan   anggaran   yang   disusun   bagian perbagian dari setiap jenis anggaran.
4. Menurut dasar penyusunannya a. Anggaran variabel, merupakan anggaran yang disusun berdasarkan
kisar   interval   dari   kapasitas   tertentu,   atau   dengan   kata   lain anggaran yang disusun disesuaikan pada tingkat aktivitas tertentu.
b. Anggaran statis, merupakan anggaran yang disusun berdasarkan satu tingkat kapasitas tertentu.
2.2.5.5 Anggaran Biaya Produksi
Menurut   Halim,   dkk   2014:208   menyatakan   bahwa   anggaran   biaya produksi memuat tentang anggaran biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
yang   terdiri   dari   biaya   bahan   baku,   biaya   tenaga   kerja   langsung   dan   biaya overhead pabrik.
Anggaran biaya produksi terdiri atas : 1. Anggaran   Biaya   Bahan   Baku,   memuat   taksiran   bahan   baku   yang
diperlukan dalam proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang maupun   kuantitas   bahan   baku.   Dari   anggaran   ini   akan   diketahui
pembelian bahan baku yang dianggarkan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan anggaran rugi-laba.
16
2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung, memuat taksiran biaya tenaga kerja   langsung   selama   periode   anggaran,   yang   selanjutnya   digunakan
sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan anggaran rugi-laba. 3. Anggaran   Biaya   Overhead   Pabrik,   memuat   taksiran   biaya   overhead
pabrik   selama   periode   anggaran   yang   digunakan   dalam   penyusunan anggaran kas dan anggaran rugi-laba.
2.2.5.6 Metode Penyusunan Anggaran Produksi