SIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

1. Ditemukan sebanyak 22844 larva ikan yang terdiri atas 69 famili dan 107 genus. Famili yang dominan adalah Aulostomidae 13.14, Blenniidae 9.98, Pomacentridae 9.28, Engraulidae 6.46 dan Pinguipedidae 5.02 sedangkan genus yang dominan adalah Aulostomus chinensis Aulostomidae, Stanulus Blenniidae, Stolephorus Engraulidae, Parapercis Pinguipedidae, Pomacentrus Pomacentridae, Leptobramma muelleri Leptobramidae dan Chromis Pomacentridae. 2. Kelimpahan larva ikan bervariasi secara spasial dan temporal. Kelimpahan tertinggi ada di Pulau Burung, diikuti Tubir dan terendah ada di Labangan PasirLIPI. Secara temporal kelimpahan tertinggi ada di bulan Juli Pulau Pari, Pulau Kongsi dan Tubir diikuti bulan Oktober Pula Tikus dan Tubir. Sedangkan di Pulau Burung tertinggi ada di bulan Juni dan September. Kelimpahan larva tertinggi berdasarkan waktunya terjadi pada bulan Juli dan bulan Oktober sedangkan berdasarkan lokasinya kelimpahan tertinggi ada di Pulau Burung dan Tubir. 3. Berdasarkan cara hidupnya larva ikan yang dominan tertangkap adalah ikan- ikan karang 57 , sisanya adalah ikan demersal yang tidak berasosiasi dengan karang 26 dan ikan pelagis 14 . Berdasarkan stadianya mayoritas larva ikan tertangkap pada kondisi stadia pre-flexion baru menetas. Larva stadia preflexion tertangkap di semua stasiun dengan proporsi terbesar ada di bulan Juli dan Oktober. 4. Terjadi percampuran antara larva ikan pelagis, demersal dan ikan karang, ini membuktikan bahwa ekosistem laguna di Pulau Pari berperan sebagai daerah perlindungan bagi ikan-ikan pelagis, demersal dan karang untuk memijah. 5. Dari hasil pengamatan ditemukan 60 larva ikan karang yang tertangkap ada pada stadia preflexion. Stadia ini ditemukan pada bulan Juli dan Oktober dengan famili Pomacentridae yang dominan. Diduga bahwa bulan Juli dan Oktober adalah musim pemijahan bagi ikan-ikan karang. 6. Tingginya nilai indeks keanekaragaman larva ikan menunjukkan bahwa lingkungan perairan Pulau Pari menjadi tempat yang ideal bagi lokasi pemijahan dan daerah asuhan nursery ground. Hal ini diperkuat dengan tingginya keberadaan larva ikan pada stadia muda preflexion, termasuk keberadaan larva ikan pelagis yang merupakan migratory species.

6.2 SARAN