16
2. Batasan dan Rumusan Masalah
3. Batasan Masalah
e. Pembahasan diutamakan di dalam lingkup disiplin desain interior.
f. Jenis musik di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu tradisional
pentatonik dan
non-tradisional diatonis.
Perencanaan dan
perancangan auditorium musik diatonis ini dibatasi pada musik diatonis, dikhususkan pada musik diatonis moderen.
g. Perencanaan dan perancangan dibatasi pada perencanaan dan
perancangan interior auditorium pada musik diatonis yang khusus di tujukan bagi pertunjukan musik diatonis moderen.
h. Pembahasan di batasi pada masalah di dalam desain interior, sedangkan
lingkup disiplin ilmu lainnya di ambil sebagai masukan yang bermanfaat.
3. Rumusan Masalah
d. Bagaimana perencanaan dan perancangan fasilitas interior Auditorium
musik diatonis sebagai wadah bagi para musisi? e.
Bagaimana perencaaan dan perancangan auditorium yang sesuai dengan
aspek-aspek desain
interior antara
lain dengan
mempertimbangkan kenikmatan jarak pandang, pengesetan akustik dan penghawaan pada auditorium pertunjukan?
f. Bagaimana perencanaan dan perancangan Auditorium musik diatonis
yang sesuai dengan tema?
4. Tujuan dan Sasaran
2. Tujuan
d. Merancang fasilitas interior auditorium dengan memperhatikan fungsi
dan kebutuhan ruang sehingga dapat memfasilitasi kegiatan para musisi.
e. Merancang interior Auditorium musik diatonis dengan memperhatikan
kebutuhan cahaya yang disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan di
17
dalam luas dan periode pemakaian yang berbeda, mempertimbangkan kenikmatan jarak pandang, pengesetan akustik dan penghawaan pada
auditorium pertunjukan serta merancang akustik sebuah music diatonis dengan menggunakan teori tentang akustik yang menyebutkan adanya
hubungan koefisien penyerapan bunyi dan hubungan antara volume suatu ruang, jumlah bahan penyerap bunyi di dalam ruang dan waktu
dengungnya. f.
Merancang interior Auditorium musik diatonis berdasarkan nilai fungsional, teknologi, konstruksi dan struktur bangunan yang
disesuaikan dengan tema.
3. Sasaran