4. KEJELASAN EVIDENSI
1. Pengertian:
Etymologis: berhubungan dg penglihatan; sesuatu evidens bila dilihat dg gampang dan jelas
Arti lepas: suatu cahaya, terang dg mana suatu obj. memperlihatkan diri bagi suatu kesanggupan
mengenal. Bisa juga revelasi objek Hub. dan perbedaan antara kebenaran, kepastian
dan evidensi 1. Kebenaran ada pd putusan yg menegaskan atau
menygkal adanya est, non est dan mrpkn sifat khusus dr keputusan
2. Kepastian adalah keadaan roh atau budi berhubungan dg kebenaran, benarnya dr suatu
putusan 3. Evidensi adalah ciri khas dr objek dlm
hubungannya dg fungsi mengenal Jd: kepastian ada pd subjek, evidensi ada pd objek
dan kebenaran ada pd hubungan antara subjek dan objek, intellectus dan res
2. Kemungkinan, possibilis, evidensi
Kemungkinan: bila suatu putusan dianggap sebagai
yg ‘mungkin benar’ berarti subjek ada dlm keadaan keraguan. Probabilis menghasilkan pendapat
opini dan eviden menghasilkan kepastian
Probabilitas: sangat jelas dlm ilmu pasti. Misalnya:
dadu dilempar kemungkiannya 16; mata uang logam kemungkinan ½. Jd probabilitas berarti
relasi antara jumlah kasus yg mungkin dan jumlah kasus yg menguntungkan
Evidensi: kejelasan dg mana objek diperlihatkan
bagi kesanggupan mengenal indra, kesadaran, intelek dan mendesak mns mengadakan suatu
putusan
3. Evidensi intrinsik dan ekstrinsik
17
Evidensi intrinsik lgsg: plg sempurna krn dicapai
tanpa suatu medium yg harus dikenal lebih dahulu. Di sini objek nampak scr lgsg bagi kesanggupan
mns
Macamnya: evidensi sensibilis objek proprium
indra, evidensi bagi intelek dlm putusan S-P
Ada putusan yg eviden bagi satu intelek dan bagi yg lain tdk eviden. Misalnya; keberadaan Allah
eviden bagi Allah dan bukan bagi mns
Ada yg eviden bagi Tuhan saja, bagi orang yg
terpelajar saja dan bagi semua orang
Eviden intrinsik tdk lgsg: kebenaran suatu putusan menjadi jelas setelah berdasarkan demonstrasi
sebagai hasil pembuktian; jd berasal dr suatu penyimpulan
Evidensi ekstrinsik evidentia credibilitatis: kalau
kebenaran suatu putusan tdk eviden scr lgsg atau berdasarkan suatu demonstrasi, namun putusan itu
diterima sebagai yg benar krn jelas bhw subjek dr putusan itu adalah mns yg dpt dipercaya dan
mampu tahu lawan skeptisisme
5. KEKELIRUAN KESALAHAN