commit to user
18 1. Kriteria inklusi untuk pengambilan swab faring adalah:
1. Penderita tonsilo-faringitis akut dengan gejala klinik: 1 Demam
2 Sakit menelan 3 Batuk minimal atau tidak ada
4 Faring hiperemis 5 Terdapat atau tidak terdapat eksudat di faring dan tonsil.
2. Pasien yang kooperatif dan bersedia diambil swab pada faringnya dengan menandatangani suatu pernyataan informed consent.
2. Kriteria eksklusi untuk pengambilan swab faring adalah: a. Penderita memiliki riwayat penyakit sistemik
b. Menderita penyakit kelainan darah seperti hemofilia
D. Teknik Sampling
Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling, terdapat 12 sampel yang didapat dari awal bulan Juni
sampai akhir bulan Juli 2010. Sampel diambil dari swab tonsil atau faring penderita tonsilo-faringitis yang datang ke Poliklinik THT RSUD Dr.
Moewardi.
E. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Ekstrak daun pacar kuku Lawsonia inermis Linn.. 2. Variabel terikat: Hambatan pertumbuhan St
reptococcus β hemolyticus. 3. Variabel luar :
a. Variabel terkendali : Proses ekstraksi. b. Variabel tak terkendali : Umur tanaman, asal tanaman, dan musim.
commit to user
19
F. Definisi Operasional Variabel
1. Ekstrak daun pacar kuku Lawsonia inermis Linn. Ekstrak daun pacar kuku yang digunakan berasal dari hasil ekstraksi daun
pacar kuku Lawsonia inermis Linn. dengan metode maserasi di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA UNS. Ekstrak ini diencerkan dengan konsentrasi
25, 50, 75, dan 100 menggunakan larutan etanol 70, dengan memakai perbandingan massa ekstrak daun pacar kuku gr tiap ml
aquadest. Skala pengukuran variabel ini menggunakan skala rasio.
2. Hambatan pertumbuhan bakteri Pertumbuhan bakteri dapat dilihat dari penambahan jumlah koloni pada
media agar. Hambatan pertumbuhan bakteri itu diartikan baik dalam arti membunuh maupun membuat bakteri menjadi dorman. Hambatan ini dapat
dilihat dari zona hambatan yang terbentuk pada pertumbuhan koloni Streptococcus
β hemolyticus pada media agar darah plate yang diberi disk saring ekstrak daun pacar kuku. Sebagai kontrol positif adalah disk
antibiotik Ceftriaxone 10 µg. Disk antibiotik Ceftriaxone 10 µg dipilih sebagai kontrol positif karena didapatkan paling sensitif setelah
dibandingkan sensitivitasnya dengan beberapa antibiotik lainnya yang sering digunakan dalam pengobatan tonsilo-faringitis di pelayanan klinik
Eritromisin 10 µg, Penisilin 10 µg, dan Amoxicillin 10 µg. Skala pengukuran variabel ini adalah skala rasio.
3. Variabel Luar a. Proses pengekstraksian merupakan variabel yang dapat dikendalikan.
Faktor pengekstraksian ini dapat dikendalikan dengan proses maserasi sama.
b.
Umur daun, asal tanaman, dan musim merupakan varibel-variabel yang tidak dapat dikendalikan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi
kandungan yang ada dalam daun pacar kuku.
commit to user
20
G. Rancangan Penelitian