commit to user
16
C. Hipotesis
Ekstrak daun pacar kuku Lawsonia inermis Linn. dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus
β hemolyticus secara in vitro.
commit to user
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan rancangan the post test only with control group design.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Poliklinik THT RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah bakteri Streptococcus β hemolyticus yang
diperoleh dari sekret faring atau tonsil penderita tonsilo-faringitis akut di Poliklinik THT RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Besar sampel sebanyak 12
biakan Streptococcus β hemolyticus.
Sampel bakteri Streptococcus β hemolyticus didapatkan setelah melalui
beberapa langkah identifikasi. Pertama, swab sekret faring atau tonsil penderita tonsilo-faringitis dicelupkan ke dalam media kaldu pepton darah dan
diinkubasi dengan suhu 37 ˚C selama 24 jam. Setelah diinkubasi, osche kolong
dicelupkan ke kaldu pepton darah kemudian celupan diinokulasikan ke dalam media agar darah dan kembali diinkubasi dengan suhu 37
˚C selama 24 jam. Dalam media agar darah akan menunjukkan koloni bakteri dengan zona bening
di sekitarnya yang menunjukkan tipe β hemolitik. Kemudian diambil satu
koloni untuk dilakukan pengecatan gram, Streptococcus akan tercat sebagai coccus berantai berwarna ungu. Diambil lagi satu koloni bakteri dari media
agar darah untuk dilakukan uji katalase, Streptococcus akan menunjukkan hasil negatif yang akan membedakannya dengan Staphylococcus.
commit to user
18 1. Kriteria inklusi untuk pengambilan swab faring adalah:
1. Penderita tonsilo-faringitis akut dengan gejala klinik: 1 Demam
2 Sakit menelan 3 Batuk minimal atau tidak ada
4 Faring hiperemis 5 Terdapat atau tidak terdapat eksudat di faring dan tonsil.
2. Pasien yang kooperatif dan bersedia diambil swab pada faringnya dengan menandatangani suatu pernyataan informed consent.
2. Kriteria eksklusi untuk pengambilan swab faring adalah: a. Penderita memiliki riwayat penyakit sistemik
b. Menderita penyakit kelainan darah seperti hemofilia
D. Teknik Sampling