18
E. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap. Tahap pertama ialah pengukuran suhu dan waktu dari bak pasteurisasi bak pendingin. Tahap kedua adalah
pengambilan data produk yaitu pengukuran suhu dan waktu produk di bak pasteurisasi
dan bak pendingin. Tahap ketiga ialah pengukuran dimensi dari bak pasteurisasi
dan bak pendingin. Tahap keempat ialah perhitungan energi dan pindah panas, dan tahap kelima akan dilakukan modifikasi desain dari bak
pasteurisasi dan bak pendingin lihat Gambar 11.
1. Pengambilan Data di Bak Pasteurisasi dan Bak Pendingin
1. Pengamatan dari arah aliran steam yang diberikan.
2. Pemasangan termokopel di bak pasteurisasi sesuai arah aliran steam.
3. Lakukan pencatatan data dan pembuatan plot suhu vs waktu. Pada
waktu yang bersamaan dengan dialirkannya steam atau pendingin, recorder dinyalakan. Pemanasan suhu 82
C tersebut dipertahankan selama 15 menit.
4. Lakukan pencatatan data mengenai : a suhu awal bak initial
temperature dan jam waktu mengalirkan steam ke dalam
pasteurisasi ; b suhu setiap waktu pemasakan misalkan dicatat
selama 1 menit. 5.
Perlakuan yang sama dilakukan pada bak pra-pendingin dan pendingin dengan rancangan percobaan yang sama.
6. Lakukan pengukuran laju steam tepat pada lubang pipa steam dengan
menggunakan velometer. Penentuan titik – titik pemasangan probe di bak pasteurisasi, pra-
pendingin dan pendingin:
19 Gambar 13. Distribusi Titik Pengukuran Suhu Air Medium Pemanas sebelum
Proses Pasteurisasi Keterangan :
1. No 1 s.d. 4 merupakan titik-titik tempat penempatan sensor termokopel. 2. Pengukuran dilakukan saat tidak ada produk di dalam bak.
3. Pipa pendingin digunakan di bak pendingin dan bak pra-pendingin sedangkan pipa pemanas steam digunakan di bak pasteurisasi.
4. Pipa steam mempunyai lubang di bagian atasnya sehingga memanaskan langsung air yang berada di dalam bak posisi pipa steam berada di
dasar bak di bawah konveyor. Sedangkan pipa pendingin mempunyai lubang di bagian bawahnya sehingga mendinginkan langsung air yang
berada di dalam bak posisi pipa pendingin berada di atas bak.
2. Pengambilan Data Produk di Bak Pasteurisasi dan Bak Pendingin
a. Penentuan Rancangan Percobaan
Gambar 14. Distribusi Titik Pengukuran Suhu Air selama Proses Pasteurisasi Pipa steam atau
pendingin
Air
Pipa pendingan atau pemanas
Air
20 Keterangan
: a.
No 1 s.d 9 merupakan titik-titik pemasangan termokopel di bak. b.
Pipa pendingin digunakan di bak pendingin dan bak pra-pendingin sedangkan pipa pemanas steam digunakan di bak pasteurisasi.
c. Pengukuran di produk mengikuti titik 1, titik 2, dan titik 3 mulai dari
produk masuk sampai keluar bak sedangkan titik pengukuran suhu air di bak di kesembilan titik tersebut. Sehingga data – data yang diperoleh
adalah data suhu produk di titik 1, titik 2, titik 3, dan rata – rata suhu air dari kesembilan titik pengukuran.
b. Persiapan bahan
1. Ambil cup yang akan digunakan kemudian periksa kondisi cup
dalam keadaan baik tidak berlubang atau tidak. 2.
Lubangi cup. Letak lubang sesuai dengan pindah panas yang akan terjadi konveksi, konduksi, atau gabungan dari keduanya. Di dalam
cup akan dimasukkan cairan dan butiran-butiran nata, sehingga pindah panas yang terjadi merupakan gabungan dari konveksi dan
konduksi. Jadi posisi lubang dari cup diantara di bagian tengah dan 13 dari ketinggian cup dari bawah.
c. Pemasangan termokopel
1. Pasang sensor termokopel pada cup yang sudah dilubangi, kemudian
tutup dengan seal silikon agar tidak bocor. 2.
Pasang mur di bagian dalam cup dan menempel dengan termokopel kemudian kencangkan mur dengan kunci pas agar tidak bocor.
3. Isi cup dengan cairan dan nata. Kemudian cup ditutup dengan di-seal
menggunakan sealer semi otomatis. 4.
Hubungkan termokopel yang terpasang dalam cup tersebut pada temperature recorder
. d.
Pengukuran suhu 1.
Letakkan tiga sensor termokopel di dalam bak sesuai dengan rancangan percobaan. Data logger system hanya mempunyai empat
probe sehingga peletakkan termokopel di bak berjumlah tiga sensor
21 termokopel dan satu sensor termokopel di cup. Jadi satu termokopel
dipasang di dalam cup dijalankan mengikuti titik 1, 2, dan 3 tiga sensor termokopel yang berada di dalam bak. Begitu seterusnya
sampai titik ke-9. 2.
Letakkan cup tersebut dalam bak dan biarkan berjalan sesuai pergerakan konveyor di dalam bak sesuai titik – titik dalam
rancangan percobaan. e.
Pencatatan data 1.
Lakukan pencatatan data dan pembuatan plot suhu vs waktu. Pada waktu yang bersamaan dengan dimasukkannya cup, recorder
dinyalakan. Pemanasan suhu 82 C tersebut dipertahankan selama
3.5 menit. 2.
Lakukan pencatatan data mengenai : a suhu awal produk initial temperature
dan jam waktu memasukkan cup ke dalam bak pasteurisasi
; b suhu setiap waktu pemasakan misalkan dicatat selama 10 detik.
3. Setelah periode pemasakan dilakukan, angkat cup tersebut kemudian
lepaskan sensor termokopel dari cup. 4.
Lakukan metode pengukuran yang sama untuk proses pra-pendingin dan pendingin dengan rancangan percobaan yang sama.
Gambar 15. Titik Termokopel dalam Cup Produk
22
Tabel 4. Plot Suhu Terhadap Waktu
Waktu 10
detik T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
10 20
30 120
150 180
210 .....
Dst
3. Perhitungan Energi dan Pindah Panas