Pola Sebaran Suhu Selama Pasteurisasi Panas yang Diterima oleh Produk per Cup

28 = 15266.3 Kg Waktu pemanasan t = Sm = 15266.33132.052.5 = 0.78 jam = 46.8 menit Energi Pemanasan Steam Q = S x h awal – h akhir = 15266.3 x 2706.5 – 2653.4 = 810640.5 KJ = 810.64 MJ Suhu medium setelah modifikasi Ta = Q steam m air x Cp air + To = 810.643419.83 x 2.79 + 31.5 = 116.5 C Dapat dilihat bahwa dengan penambahan pipa steam dapat mempercepat waktu pemanasan tapi penggunaan energi steam menjadi lebih boros. Akan tetapi hal ini bisa berguna karena pada waktu pengukuran di lapangan sempat terjadi penundaan produksi, salah satunya karena waktu pemanasan yang relatif lebih lama. Dengan penambahan pipa steam juga membuat suhu media air di bak pasteurisasi menjadi relatif lebih seragam, hanya seberapa seragam harus dilakukan pergantian di pipa steam sesuai modifikasi dan dilakukan pengukuran. Perkiraan suhu medium setelah modifikasi sebesar 116.5 C.

3. Energi Pemanasan Proses Pasteurisasi

a. Pola Sebaran Suhu Selama Pasteurisasi

Tabel 5. Sebaran Suhu Produk di Bak Pasteurisasi Waktu detik Titik 1 C Titik 2 C Titik 3 C Trata-rata C Trata-rata medium C 0 62.1 61.4 64.27 62.6 84.4 10 63.2 63.3 65.80 64.1 84.3 20 64.5 63.0 67.43 65.0 84.8 30 65.2 65.1 69.90 66.7 84.4 40 65.1 65.6 71.17 67.3 84.3 50 64.4 66.1 72.13 67.6 84.0 60 68.4 68.6 73.13 70.0 84.2 70 67.1 68.1 73.87 69.7 84.5 80 70.7 69.0 74.30 71.3 84.0 90 72.5 70.0 75.23 72.6 84.1 29 100 74.1 69.8 75.60 73.2 84.1 110 72.3 70.2 76.63 73.1 83.6 120 75.0 70.2 77.33 74.2 84.2 130 75.4 73.6 77.30 75.4 83.6 140 74.2 73.5 77.37 75.0 84.2 150 75.5 73.7 79.27 76.1 83.9 160 75.3 75.1 78.47 76.3 83.8 170 74.6 76.4 79.00 76.7 83.9 180 76.4 76.8 79.93 77.7 84.4 190 74.8 77.1 80.27 77.4 84.7 200 76.2 79.6 80.47 78.8 84.5 210 76.8 79.5 81.83 79.4 84.5 T rata-rata medium C 84.2 Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa rata – rata suhu produk masuk ke bak pasteurisasi sebesar 62.6 C. Pada kenyataannya sewaktu kegiatan produksi yang biasanya suhu produk masuk ke dalam bak pasteurisasi kira – kira 70 C. Suhu produk pada waktu percobaan lebih rendah daripada biasanya karena pada waktu percobaan terjadi kerusakan di mesin cooking sehingga suhu produk keluar dari mesin cooking tidak terlalu panas. Sedangkan suhu media rata – rata didapat sebesar 72.3 C. Karena suhu produk masuk ke bak pasteurisasi yang lebih rendah sehingga untuk memanaskan suhu di dalam bak pasteurisasi akan memerlukan beban pemanasan yang relatif besar. Rata – rata suhu produk keluar dari bak pasteurisasi sebesar 79.4 C, yang berarti suhu rata – rata produk keluar tidak sesuai dengan yang ditargetkan, yaitu suhu output produk sebesar 82 C. Sedangkan dari ke – 9 titik percobaan hanya pada titik 6 tercapai suhu output produk lebih besar dari 82 C. Hal ini bisa terjadi karena suhu pada titik 6 merupakan suhu input produk tertinggi dari ke – 9 titik percobaan.

b. Panas yang Diterima oleh Produk per Cup

Massa produk m = 0.195 Kg KA = 94.8 Cp = 0.0837 + 0.03494.8 = 3.3069 KJKgK 30 T rata – rata medium = 84.2 C T rata – rata awal To = 79.4 C Tabel 4 T rata – rata akhir Ta = 62.6 C Tabel 4 q = mCp Ta – To = 0.1953.306979.4 – 62.6 = 10.8 KJ Qtotal = q x kapasitas produksisiklus = 10.82 x 24240 cupjam = 262254.4 KJ = 262.3 MJ c. Efisiensi Pemanasan Cp air = a + a 1 T + a 2 T 2 Maroulis, 2003 = 9.97 x 10 2 + -1.35 x 10 -3 x 84.32 + 1.38 x 10 -5 x 84.32 2 = 3.2 KJKgK Efisiensi Pemanasan = Qtotal Qair = Berat produkjam x Cp produk x ΔT Berat airjam x Cp air x Tawal – Takhir = 262254.4 56906.4 x 3.2 x 86 – 84.2 = 86.5

d. Efisiensi Pemakaian Energi