8PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS IV DI SDN SUMBERSARI III MALANG

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaan dengan tujuan agar anak dapat menyelesaikan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Pendidikan ini merupakan awal yang sangat penting untuk seorang anak, karena melatih mereka membaca dengan baik, mengasah kemampuan berhitung serta berpikir.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI Nomor 20 Tahun 2003). Hal ini dapat menunjukan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan yang paling utama, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak agar dapat meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetetif dalam upaya menghadapi tantangan perubahan dan perkembangan zaman yang semakin meningkat tajam.

Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Anak berkebutuhan khusus sekarang ini sudah diperbolehkan belajar di satu tempat dengan siswa normal. Layanan pendidikan


(2)

2

yang memfasilitasi pembelajaran dengan menggabungkan siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus adalah pendidikan inklusi.

Pendidikan inklusif sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan / atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya Kustawan (2012:8) . Hal ini dapat menunjukan bahwa semua anak harus mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun anak berkelaianan atau menyandang cacat juga memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang memadai.

Pendidikan inklusi mempunyai tujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan / bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya Illahi (2013:42). Dengan adanya tujuan inklusi tersebut sangat diharapkan semua sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah setempat untuk menjadi sekolah inklusif dapat menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut sehingga anak berkebutuhan khusus tidak sampai putus sekolah dan mendapatkan pengajaran yang layak seperti layaknya anak normal.

Sekolah inklusi dapat menerima semua anak berkebutuhan Khusus yaitu (1) anak tunanetra adalah anak yang memiliki hambatan dalam penglihatan, (2) tunarungu adalah anak yang memiliki hambatan dalam pendengaran, (3) tunawicara anak yang mengalami kesulitan bicara, (4) tunagrahita adalah anak yang mempunyai kemampuan dibawah rata-rata, (5) tunadaksa adalah anak yang


(3)

3

mempunyai gangguan gerak,(6) tunalaras yaitu anak yang mempunyai kesulitan dalam mengendalikan emosi, (7) anak berkesulitan belajar adalah anak yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar, (8) anak lamban belajar adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah normal, (9) autis adalah gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial (10) anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif (11) tunaganda adalah mempunyai kelainan majemuk Kustawan (2012:24) .

Semua peraturan yang mengatur tentang sekolah inklusif sudah diatur secara rinci dalam permendiknas Nomor 70 Tahun 2009. Hal ini menjelaskan bahwa semua anak dapat mendapatkan pelajaran yang layak dan fasilitas yang sama dengan siswa lainnya, meskipun anak tersebut menyandang kelainan fisik, emosional, mental, sosial, atau memiliki kecerdasan atau bakat yang tinggi.

Di SDN Sumbersari III kelas IV terdapat 3 siswa ABK yang mempunyai ciri-ciri siswa pertama anak tidak bisa diajak berkomunikasi, semaunya sendiri, ketika pelajaran berlangsung siswa tersebut berbicara sendiri tidak memperhatikan guru meskipun sudah ditegur tetap saja tidak memperhatikan dan setiap disuruh mengerjakan dia tidak bisa. Siswa ke dua siswa selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain, tidak pernah dia selalu berbicara, tetapi ketika guru memberikan soal terkadang anak tersebut bisa menjawab. Siswa ke tiga tingkah lakunya seperti siswa reguler biasa tetapi saat mengerjakan tugas sangat lama sekali membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Dari ketiga ciri-ciri tersebut dapat digolongka siswa pertama yaitu autis, siswa ke dua hiperaktif, dan siswa ketiga lambat belajar (slow learner) Delphi (2006:121).


(4)

4

Proses pembelajaran di SDN Sumbersari III masih mengalami problematika. Hal ini terbukti terdapat beberapa kekurangan dalam pembelajaran. Diantaranya guru kelas mengakui bahwa mengajar di kelas inklusi itu sulit karena terdapat siswa ABK yang bermacam-macam kelainan yang dideritanya. Guru mengakui dalam pembelajaran sulit menyiapkan materi untuk ABK, karena setiap ABK juga berbeda jenisnya sehingga materi yang diberikan berbeda. Pembuatan RPP modifikasi guru juga mengalami kesulitan dalam pembelajaran guru jarang sekali membuat RPP modifikasi untuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu, media pembelajaran yang dipakai untuk ABK tidak ada sama sekali. Guru mengakui juga dalam proses pembelajaran yang paling diutamakan adalah siswa reguler sedangkan untuk siswa ABK masih dikesampingkan. Menurut pendapat shadow ABK tidak bisa mengikuti pembelajaran di kelas dengan baik dikarenakan kemampuannya yang terbatas oleh sebab itu guru ABK perlu sekali guru pendamping saat pembelajaran sedang berlangsung.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada sekolah SDN Sumbersari III Kota Malang tersebut, terlihat masih terdapat kendala guru melaksanakan pembelajaran di kelas inklusif. Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah ABK kurang diperhatikan saat kegiatan pembelajaran dan kurangnya pelayanan yang harus didapatkan ABK di sekolah inklusif.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rindi Leli Anggraini (2014) tentang “ Proses Pembelajaran inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) kelas V SDN Giwangan Yogyakarta menunjukan bahwa ada satu permasalahannya yaitu masih terdapat beberapa guru yang belum paham tentang adanya pembelajaran inklusi karena merupakan guru baru sehingga dalam


(5)

5

pembelajarannya belum menggunakan model-model pembelajaran yang dapat membantu proses belajar mengajar di kelas inklusi.

Berdasarkan uaraian di atas peneliti menjelaskan bahwa terdapat permasalahan terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah inklusi salah satunya yaitu di SDN Sumbersari III yang telah di tunjuk oleh pemerintah menjadi sekolah inklusi. Hal ini perlu dilakukan penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran dalam sekolah inklusi, sehingga permasalahan yang ingin dipecahkan adalah “Problematika pelaksanaan pembelajaran siswa ABK Kelas IV di SDN Sumbersari 3 Kota Malang”.

1.2Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terfokus tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti dan tujuan maka diperlukan adanya batasan masalah, yaitu peneliti melakukan penelitian pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung dan hanya ABK saja. Hal ini dikarenakan agar nantinya permasalahan yang dibahas tidak meluas.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.Bagaimana problematika yang terjadi dalam pembelajaran siswa ABK di kelas IV SDN Sumbersari III Kota Malang?

2.Faktor apa yang menyebabkan terjadinya problematika dalam pembelajaran siswa ABK di kelas IV SDN Sumbersari III Kota Malang?


(6)

6

3.Bagaimana upaya sekolah untuk mengatasi problematika yang terjadi di kelas IV SDN Sumbersari III Kota Malang?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka peneliti ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui problematika yang terjadi dalam pelaksanaan

pembelajaran siswa ABK di SDN Sumbersari III Kota Malang.

2. Mengetahui faktor penyebab problematika yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran siswa ABK di SDN Sumbersari III Kota Malang.

3. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan SDN Sumbersari III Kota Malang dalam menghadapi problematika pelaksanaan pembelajaran siswa ABK.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar yang berbasis inklusif.


(7)

7

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Untuk membantu meningkatkan pembelajaran inklusif di sekolah karena kualitas pembelajaran di sekolah akan meningkat apabila memenuhi Standar Proses Pendidikan

b. Bagi Guru

Untuk membantu meningkatkan pemahaman guru dalam pelaksanaan pembelajaran siswa ABK di sekolah inklusi.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti sebelum benar-benar terjun sebagai guru dalam merancang pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran pendidikan inklusif.

1.5 Penegasan Istilah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Problematika Pembelajaran

Problematika termasuk permasalahan, kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang akan dihasilkan. Permasalahan ini terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap pembelajaran ketika ada permasalahan atau persoalan harus segera di atasi agar pelaksanaan pembelajaran di kelas inklusi dapat berhasil dengan baik Sekhan (2007:8).

2. ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

Anak Berkebutuhan Khusus termasuk istilah lain untuk menggantikan kata Anak Luar Biasa yang menandakan adanya kelainan


(8)

8

khusus yang memiliki karakteristik berbeda satu dengan yang lainnya Delphie (2006:1)

3. Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan / atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya (Permendikbud Nomor 70 Tahun 2009).


(9)

8PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS IV

DI SDN SUMBERSARI III MALANG

SKRIPSI

OLEH

SUPI’AH

NIM: 201010430311038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(10)

i

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS IV

DI SDN SUMBERSARI III MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

SUPI’AH

NIM: 201010430311038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(11)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS IV

DI SDN SUMBERSARI III MALANG

Oleh SUPI’AH

NIM: 201010430311038

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui di Malang 23 Januari 2015

Menyetujui, Pembimbing I

Dra.Siti Inganah, M.M., M.Pd

Pembimbing II


(12)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(13)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Supi’ah

Tempat, tanggal lahir : Jombang, 07 Oktober 1990

NIM : 201010430311038

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Kelas IV DI SDN Sumbersari III” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dan dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan non eksklusif. Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenar-benarmya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 23 Januari 2015 Yang menyatakan

Supi’ah


(14)

v MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesukaran dan keringanan karena itu

bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada Tuhan berharaplah”

(Q.S. Al Insyirah 6-8)

Kejarlah apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan hanya kepada Allah. Jangan mudah menyerah dan jangan pernah berkata “Kalau saja aku melakukan begini, pasti akan jadi begini”

Tapi katakanlah “Allah telah mentakdirkan dan apa yang

Dia kehendaki pasti akan Dia lakukan” (Al-Hadits)

“ Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh

keiklhasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan. Kuncinya adalah yakin, iklhas

dan istiqomah”

(TGKH. Muhammad Zainudin Abdul Madjid)

“ Anda tidak bisa merubah orang lain, Anda harus menjadi yang anda

harapkakan dari orang lain” (Mahadma Gandhi)


(15)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Ku persembahkan skrips ini untuk:

1. Ayahanda Sutaman dan Ibunda Saniti Purnawati yang aku sayangi dan aku patuhi, terimakasih atas do’a, kasih sayang, dukungan yang terus menerus diberikan, serta kerja keras dan pengorbanan yang tiada henti.

2. Adikku tercinta, semoga dapat mewujudkan cita-citanya, lancar dan sukses dalam menuntut ilmu, sehingga dapat membanggakan ayah dan ibu.

3. Sahabatku Dean, Lars, Silvi, Isna, Ana dan Ernia terimakasih sudah memberikan warna indah dalam perjalan ketika saya menuntut ilmu.

4. Teman-teman SDM 8 KH Mas Mansyur yaitu Ida, Arin, Nurul, Tika, dan semuanya tanpa terkecuali terimakasih sudah memberikan motivasi serta pengalaman yang tiada terkira, sehingga dapat menjadikan diri saya menjadi lebih dewasa lagi.

5. Teman seperjuangan PGSD angkatan 2010, terimakasih telah menorehkan cerita dalam 4 tahun ini. Semoga sukses selalu menyertai kita.

6. Ani Yuli H, terimakasih atas nasihat dan motivasinya. Semoga tetap sabar dalam menasehatiku.


(16)

vii ABSTRAK

Supi’ah. Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Kelas IV di SDN Sumbersari III Malang. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dra. Siti Inganah, M.M., M.Pd (II) Dyah Worowirastri E, M.Pd.

Kata Kunci: Problematika Guru Kelas IV, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus, sekolah Inklusif.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada problematika pelaksanaan pembelajaran ABK yaitu ABK masih kurang diperhatikan ketika saat pembelajaran. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan: (1) problematika pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus, (2) penyebab terjadinya problematika pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus dan (3) upaya sekolah untuk mengatasi problematika yang terjadi pada pembelajaran anak berkebutuhan khusus.

Penelitian ini digolongkan dalam jenis deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Waktu penelitian yaitu 2-4 desember 2014. Sumber data yakni guru kelas IV, guru pembimbing khusus, dan kepala sekolah. Data berupa catatan lapang dan pernyataan guru diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Didukung dokumen berupa RPP dan transkip untuk anak berkebutuhan khusus. Teknis analisis data meliputi reduksi data, data display, dan veryfikasi.

Hasil penelitian menunjukan; (1) ketidaksesuaian perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan; (2) ketidaksesuaian media pembelajaran dengan rencana pelasanaan pembelajaran; (3) kekurangan tenaga kependidikan ABK pendampingan pembelajaran (1) kesulitan menentukan penilaian pada sikap atau tigkah laku; (2) penilaian sesuai dengan kemampuan ABK. Faktor yang menyebabkan problematika terjadi saat pembelajaran meliputi; 1) kemampuan akademik setiap anak berkebutuhan khusus berbeda-beda.2) kurangnya persiapan dalam penggunaan media; 3) keterbatasan guru pembimbing khusus. Kedua faktor yang mempengaruhi prolematika pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus adalah diantaranya; 1) kesulitan untuk mengukur sikap; 2) jenis ABK dan kemampuan akademik ABK berbeda. Upaya sekolah dalam mengatasi problematika meliputi ; 1) membagi kelas menjadi dua sesuai dengan kemampuan; 2) menyesuaikan sumber atau media pembelajaran dengan situasi dan kondisi; 3) guru kelas diharapkan dapat merangkul ABK saat pembelajaran berlangsung. Upaya guru dalam mengatasi problematika penilaian pembeljaaran adalah guru akan melakukan kerja sama dengan guru lain. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa problematika pelaksanaan pembelajaran di kelas IV dalam pelaksanaan pembelajaran ABK masih belum diperhatikan secara baik dan pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.


(17)

viii ABSTRACT

Supi'ah. Problems of Children with Special Needs Learning Implementation Class IV in SDN Sumbersari III Malang. Thesis. Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education. University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Dra. Siti Inganah, M.M., M.Pd (II) Dyah Worowirastri E, M.Pd.

Keywords: Problems of Teacher Grade IV, Children with Special Needs Learning, Inclusive Schools.

Based on the results of preliminary studies on the problem of learning implementation ABK is still less attention when the time of learning. The problem was that children with special needs were still not paid attention when learning. The purpose of this study is to describe: (1) the problems in the implementation of children with special needs learning, (2) the cause of the problems in the implementation of children with special needs learning and (3) school efforts to overcome the problems that occur in children learning disabilities.

This study is classified as a descriptive study with qualitative approach. The range of time was 2-4 December 2014. The data sources were fourth grade teacher, special counsellor, and school principal. The data is in the form of field notes and teacher statements obtained from interviews and observations. The data are supported by documents in the form of RPP (lesson plans) and transcript for children with special needs. The technical analysis of the data includes data reduction, display data, and verification.

The results showed; (1) the incompatibility between the lesson plans with the implementation; (2) the incompatibility between learning media with the lesson plans; (3) the educational personnel shortage of children with special needs learning assistance (1) the difficulties in determining the evaluation of children with special needs' attitude or behaviour; (2) an assessment in accordance with the ability of the children with special needs. The factors that cause the problems occurred during the learning include; 1) the academic ability of each child with special needs is different. 2) the lack of preparation in the use of media; 3) the lack of specific guidance counsellor. Two factors affecting the problems of implementation of children with special needs learning are such as: 1) the difficulty to measure the attitudes of children with special needs; 2) the type of children with special needs and their academic abilities are different from each other. The school efforts to address the problems include; 1) dividing students into two classes according to their ability; 2) adjusting the learning source or learning media with the circumstances; 3) class teachers are expected to embrace the students (children with special needs) when learning takes place. Teacher's effort in addressing the problem of learning assessment is teachers will collaborate with other teachers. Based on the overall results it can be concluded that the problems of implementation of learning in class IV in the implementation of learning the crew is still not well considered and implementation of learning is not in accordance with the lesson plan.


(18)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT karena atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayahNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Kela IV Di SDN Sumbersari III Malang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tak lepas dari kerja keras, do’a, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas belajar yang memadai.

2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

3. Bapak Dr. Ichsan Ansory AM., M.Pd selaku Ketua Jurusan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

4. Ibu Dra. Siti Inganah, M.M., M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, memberikan motivasi dan nasehat dalam membimbing penulis.

5. Ibu Dyah Worowirastri E, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah sabar memberikan masukan dan arahan dalam membimbing penulis

6. Bapak Susanto, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Sumbersari III yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Bapak/ Ibu guru SDN Sumbersari III yang telah membantu selama penelitian. 8. Serta semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca maupun bagi praktisi dalam dunia pendidikan Sekolah Dasar. Amiin.

Malang, 23 Januari 2015


(19)

x DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Motto ... v

Persembahan ... vi

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2. Batasan Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Penegasan Istilah ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori ... 9

2.1.1 Anak Berkebutuhan Khusus ... 9

2.1.1.1 Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus... 9

2.1.1.2 Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus ... 10

2.1.2 Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 15

2.1.2.1 Perencanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 16

2.1.2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 17

2.1.2.3 Penilaian Hasil Belajar ... 21

2.1.3 Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Sekolah Inklusif ... 23

2.1.4 Problematika Pembelajaran ABK ... 27

2.1.5 Upaya Sekolah untuk Mengatasi Problematika Pembelajaran di Sekolah ... 29

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ... 33


(20)

xi BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 36

3.2 Kehadiran Peneliti ... 36

3.3 Lokasi Penelitian ... 37

3.4 Sumber Data ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6 Prosedur Penelitian ... 40

3.7 Analisi Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 47

4.2.1 Problematika Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 47

1.2.2 Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Problematika Dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus... 59

1.2.3 Upaya Sekolah untuk Mengatasi Problematika yang Terjadi saat Pembelajaran ... 63

4.3 Pembahasan ... 66

4.3.1 Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 66

4.3.2 Faktor Penybab Terjadinya Problematika Pembelajaran ... 70

4.3.3 Upaya yang Dilakukan Sekolah untuk Mengatasi Problematika Pembelajaran ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82


(21)

xii

DAFTAR TABEL


(22)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ... 35

Gambar 3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 38

Gambar 4.2.1 Anak Hiperaktif saat pembelajaran ... 52

Gambar 4.2.2 Anak hiperaktif saat pembelajaran ... 52

Gambar 4.2.3 Anak Slow Learner saat pembelajaran ... 53

Gambar 4.2.4 Anak Autis saat pembelajaran ... 54


(23)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ... 82

Lampiran 2 Hasil Penelitian ... 91

Lampiran 3 Tabel Kesesuaian Pembelajaran ... 109

Lampiran 3 RPP ... 118

Lampiran 4 Data Anak Berkebutuhan Khusus ... 144

Lampiran 5 Soal ... 145

Lampiran 6 Foto Penelitian ... 151


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ananta, Ria. 2012. Problematika Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Malang : Universita Negeri Malang

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Delphie, Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung. PT Refika Aditama.

Fitria, Rona. 2012. Proses Pembelajaran dalam Setting Inklusif di Sekolah Dasar. Koto Luar Padang : Universitas Negri Padang.

Hamalik, Omar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Bumi Aksara. Illahi, Muhammad Takdir. 2013. Pendidikan Inklusif. Jogjakarta. AR-Ruzz

Media.

Imron, Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Impelemnatasinya. Jakarta Timur : PT Luxima Metro Media.

Laboratorium Microteaching, 2013. Monitoring dan Evaluasi Praktik Pengalaman di Sekolah. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Lelli, Anggraini Rindi. 2014. Proses Pembelajaran Inlusif Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Kelas V. Giwangan Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Moleong, J Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang : UIN Malang Pres (Anggota IKAPI).

Nurlizah, 2011. Problematika Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 8 Dau. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP UMM.

Pedoman Teknis. 2012. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Timur.


(25)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasonal Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif \. Jawa Timur.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta PT Rineka Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pemerinta Republik Indonesia.


(1)

xi BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 36

3.2 Kehadiran Peneliti ... 36

3.3 Lokasi Penelitian ... 37

3.4 Sumber Data ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6 Prosedur Penelitian ... 40

3.7 Analisi Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 47

4.2.1 Problematika Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 47

1.2.2 Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Problematika Dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus... 59

1.2.3 Upaya Sekolah untuk Mengatasi Problematika yang Terjadi saat Pembelajaran ... 63

4.3 Pembahasan ... 66

4.3.1 Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ... 66

4.3.2 Faktor Penybab Terjadinya Problematika Pembelajaran ... 70

4.3.3 Upaya yang Dilakukan Sekolah untuk Mengatasi Problematika Pembelajaran ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82


(2)

xii

DAFTAR TABEL


(3)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ... 35

Gambar 3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 38

Gambar 4.2.1 Anak Hiperaktif saat pembelajaran ... 52

Gambar 4.2.2 Anak hiperaktif saat pembelajaran ... 52

Gambar 4.2.3 Anak Slow Learner saat pembelajaran ... 53

Gambar 4.2.4 Anak Autis saat pembelajaran ... 54


(4)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ... 82

Lampiran 2 Hasil Penelitian ... 91

Lampiran 3 Tabel Kesesuaian Pembelajaran ... 109

Lampiran 3 RPP ... 118

Lampiran 4 Data Anak Berkebutuhan Khusus ... 144

Lampiran 5 Soal ... 145

Lampiran 6 Foto Penelitian ... 151


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ananta, Ria. 2012. Problematika Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Malang : Universita Negeri Malang

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Delphie, Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung. PT Refika Aditama.

Fitria, Rona. 2012. Proses Pembelajaran dalam Setting Inklusif di Sekolah Dasar. Koto Luar Padang : Universitas Negri Padang.

Hamalik, Omar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Bumi Aksara. Illahi, Muhammad Takdir. 2013. Pendidikan Inklusif. Jogjakarta. AR-Ruzz

Media.

Imron, Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Impelemnatasinya. Jakarta Timur : PT Luxima Metro Media.

Laboratorium Microteaching, 2013. Monitoring dan Evaluasi Praktik

Pengalaman di Sekolah. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Lelli, Anggraini Rindi. 2014. Proses Pembelajaran Inlusif Untuk Anak

Berkebutuhan Khusus Kelas V. Giwangan Yogyakarta : UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Moleong, J Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang : UIN Malang Pres (Anggota IKAPI).

Nurlizah, 2011. Problematika Pembelajaran Tematik di SD Muhammadiyah 8 Dau. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP UMM.

Pedoman Teknis. 2012. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Timur.


(6)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasonal Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif \. Jawa Timur.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta PT Rineka Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pemerinta Republik Indonesia.