Model dan Penyusunan Tabel

Dari Gambar 6 terlihat bahwa fungsi keberlanjutan siswa SDMI semakin menurun artinya pada bulan-bulan tertentu ada siswa yang keluartidak naik kelas. Hasil perhitungan dengan metode Kaplan-Meier terlihat waktu kejadian lebih banyak dibandingkan dengan metode Life Table.

4.5.4 Membandingkan dua kelompok data survival dengan metode Kaplan- Meier

Hasil analisis kelanjutan studi menggunakan metode Kaplan-Meier untuk peubah bebas gender laki-laki, perempuan, status sekolah negeri, swasta, dan jenis sekolah UmumMadrasah. Hasil perhitungan Kaplan-Meier ada pada Lampiran 3. a. Hasil analisis kelanjutan studi siswa laki-laki dan perempuan Gambar 7 Grafik fungsi kelanjutan studi siswa laki-laki dan perempuan Pada Gambar 7 di atas menunjukkan bahwa siswa perempuan kelanjutan studinya lebih baik dibandingkan dengan siswa laki-laki 87 vs 72. Dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, menyatakan tidak ada perbedaan signifikan kelanjutan studi siswa laki-laki dan perempuan p-value=0,164. 0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000 12 20 24 29 35 36 48 53 60 72 Fu n g si Kel an ju tan Waktu bulan Ŝ t P Ŝ t L b. Hasil analisis kelanjutan studi siswa sekolah negeri dan swasta Gambar 8 Grafik fungsi kelanjutan studi siswa sekolah negeri dan swasta Pada Gambar 8 menunjukkan bahwa siswa sekolah swasta kelanjutan studinya lebih baik dibandingkan dengan siswa sekolah negeri 85 vs 82. Namun demikian, berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov menyatakan tidak ada perbedaan signifikan kelanjutan studi siswa sekolah negeri dan swasta p- value=0,808. c. Hasil analisis kelanjutan studi siswa sekolah umum dan madrasah Gambar 9 Grafik fungsi kelanjutan siswa sekolah umum dan madrasah Pada Gambar 9 menunjukkan bahwa, siswa madrasah kelanjutan studinya lebih baik dibandingkan dengan siswa sekolah umum 88 vs 80. Dengan 0.7000 0.7500 0.8000 0.8500 0.9000 0.9500 1.0000 12 20 24 29 35 36 46 48 53 60 72 Fu n g si Kel an ju tan Waktubulan Ŝ t N Ŝ t S 0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000 12 20 24 29 35 36 48 53 58 60 72 Fu n gsi Ke lan ju tan Waktu bulan Ŝ t M Ŝ t U menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, menyatakan tidak ada perbedaan signifikan kelanjutan studi siswa umum dan madrasah p-value=0,206. Dari hasil perbandingan kelompok dengan metode Kaplan-Meier hasil analisis kelanjutan studinya sama dengan metode Life Table. Jika data survival yang akan dibandingkan lebih dari dua kelompok individu dengan menggunakan metode Life Table dan Kaplan-Meier menjadi tidak praktis. Hal ini dikarenakan dalam metode Life Table dan Kaplan-Meier setiap dua kelompok harus diuji secara tersendiri, sehingga jika ada beberapa kelompok maka akan lebih efisien menggunakan metode hazard proposional Cox.

4.5.5 Metode Hazard Proporsional Cox

Hasil analisis data survival wajib belajar 6 tahun untuk peubah bebas x 1 siswa laki-laki 1perempuan0, x 2 siswa sekolah negeri 1swasta 0 , dan x 3 siswa sekolah umum 1madrasah 0 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil analisis metode hazard proposional Cox Peubah bebas SE df Sig Exp x 1 x 2 x 3 -0,222 0,869 -0,778 0,254 0,368 0,357 1 1 1 0,382 0,018 0,029 0,801 2,383 0,459 Untuk taraf nyata α = 0,05, diperoleh nilai p sig α sehingga kesimpulannya tolak . Dari hasil analisis metode hazard proposional Cox dapat disimpulkan bahwa: 1 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kelanjutan studi siswa laki-laki dan perempuan. 2 Terdapat perbedaan yang signifikan kelanjutan studi siswa sekolah negeri dan swasta. 3 Terdapat perbedaan yang signifikan kelanjutan studi siswa sekolah umum dan madrasah.