C. Pembatasan Operasional
Agar fokus permasalahan yang diteliti lebih jelas, maka harus ada pembatasan operasionalnya sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan
penelitian dan analisisnya. Karakteristik Sosial
a. Tingkat pendidikan formal kepala keluarga yaitu mulai dari sekolah dasar sampai tamat perguruan tinggi.
b. Tingkat kesehatan keluarga v Tindakan kepala keluarga anggota keluarga jika ada anggota
keluarga yang sakit, dibawa ke dokter puskesmas, dukun atau pengobatan alternatif, atau minum obat yang dijual bebas di
pasaran. v Pemenuhan gizi keluarga, dilihat dari pemenuhan makanan yang
bergizi dengan porsi yang seimbang. c. Tingkat kerjasama, ada tidaknya hubungan kerjasama dalam bentuk
fisik diantara tiap warga penghuni Karakteristik Ekonomi
Jenis Pekerjaan mata pencaharian yaitu jenis pekerjaan utama atau pokok kepala keluarga.
Tingkat pendapatan kepala keluarga yaitu jumlah pendapatan dari pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan apabila ada.
Jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki yaitu anggota keluarga yang masih menjadi beban atau tanggungan keluarga baik yang tinggal
dalam satu rumah maupun diluar rumah. Kondisi rumah yaitu keadaan fisik bangunan rumah.
Penduduk Dalam hal ini penduduk yang dimaksud adalah semua orang yang tinggal
dan menetap di daerah penelitian yang sudah berkeluarga yang berusia mulai dari 20 – 65 tahun keatas. Sesuai dengan definisi penduduk menurut Sugito 2000: 9
“penduduk adalah semua orang yang berdomilisi di suatu desa selam 6 bulan atau
lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap”.
Permukiman Berdasarkan pendapat dari Yunus 1987: 3 bahwa
Permukiman adalah suatu bentukan artificial maupun natural dengan segala kelengkapan yang dipergunakan oleh manusia baik secara
individu maupun kelompok untuk bertempat tinggal manusia baik sementara
maupun menetap
dalam rangka
menyelenggarakan kehidupannya.
Dalam hal ini permukiman yang dimaksud adalah kumpulan tempat tinggal atau rumah mukim penduduk yang menetap di daerah penenlitian yang
dilengkapi dengan segala fasilitas-fasilitas kegiatan manusia seperti jalan, sarana transportasi, fasilitas penerngan dan sarana komunikasi yang lain.
Sekitar Penelitian ini memberikan pengertian tentang “sekitar” dengan radius
yang digunakan adalah 500 meter dari Pasar dan Terminal Pecangaan sebagai titik pusat. Selain itu dalam radius 500 meter pengaruh pasar dan terminal Pecangaan
lebih besar dengan bukti padatnya permukiman dan banyaknya industri baik industri rumah tangga konfeksi, tahu tempe, makanan, maupun industri besar
yaitu tenun, palstik. Pasar
Menurut Tjiptono 1995: 54 “Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual, dan terjadinya
pemindahan kepemilikan”. Dala hal ini yang dimaksud dengan pasar adalah tempat bertemunya
penjuala dan pembeli terhadap barang atau jasa dan terjadi pemindahan kepemilikan dari penjual kepada pembeli. Pasar dalam penelitian ini adalah pasar
pada tingkat Kecamatan yang terletak di Desa Pecangaan Kulon dan merupakan pasar dengan bangunan permanen. Di Pasar Pecangaan menyediakan berbagai
kebutuhan mulai dari kebutuhan sehari-hari yaitu pangan, sandang, papan, otomotif, hiburan dan jasa lainnya.
Terminal Terminal dalam penelitian ini adalah tempat pemberhentian angkutan
baik angkutan bus maupun non bus dan merupakan terminal permanen yang berada pada tingkat Kecamatan Pecangaan dan terletak di Desa Pulodarat.
Berdarkan definisi terminal dari Kamaluddin 1987: 19 “terminal adalah tempat dimana suatu perjalanan berhenti atau berakhir”.
Pecangaan Merupakan daerah industri dan pengembangan kota di Kecamatan
Pecangaan. Hal ini dikarenakan banyaknya pusat pelayanan yang tersedia yaitu pelayanan ekonomi seperti pasar, pelayanan sosial seperti terminal, pelayanan jasa
seperti kantor polisi, kantor pos dan telekomunikasi juga kantor pemerintahan yaitu kantor kecamatan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
1. Keadaan Alam
a. Letak Daerah sekitar Pasar dan Terminal Pecangaan dalam radius 500 meter
secara administratif terletak di Desa Pecangaan Kulon, Desa Pecangaan Wetan, dan Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Propinsi Jawa
Tengah. Apabila dilihat dari letak daerahnya, daerah sekitar Pasar dan Terminal Pecangaan dalam radius 500 meter dengan pusat pemerintahan Kabupaten
Jepara berjarak kurang lebih 16 km dengan jarak tempuh sekitar 30 menit, sedangkan jarak dari ibukota Propinsi Jawa Tengah adalah 90 km yang dapat
ditempuh dalam waktu 2 jam. Secara astronomis daerah sekitar Pasar dan Terminal Pecangaan dalam radius 500 meter terletak pada 06
° 30’LS - 06
° 40”LS
dan 110 °
40”BT - 110 °
50”BT Sumber: Peta Rupa Bumi Lembar 1408 – 332 Pecangaan.
b. Batas Berdasarkan Data Monografi Kecamatan Pecangaan Tahun 2004 daerah
di sekitar Pasar dan Terminal Pecangaan dalam radius 500 meter mempunyai batas-batas sebagai berikut:
1 Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Jatibarat dan Dusun Pulojati Desa Pulodarat
2 Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Tiga dan Dusun Baran Desa Pecangaan Kulon
3 Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun satu dan Dusun Kauman Desa Troso
4 Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Karangsambung dan Dusun Blimbing Desa Pecangaan Wetan