Spektrophotometer ColorimeterChromameter Metode Pengukuran Warna

5 Dari gambar tampak bahwa pencampuran warna merah, hijau dan biru pada takaran yang tepat akan menghasilkan warna putih. Dua warna disebut komplementer jika kedua warna tersebut dicampur pada takaran yang tepat akan menghasilkan warna putih, sebagai contoh warna magenta dicampur dengan warna hijau pada takaran yang tepat akan menghasilkan warna putih. Oleh karena itu warna magenta merupakan komplemen untuk warna hijau. Informasi dari suatu objek dapat diwakili oleh warna yang dipantulkan oleh objek yang bersangkutan ke mata. Warna subtraktif merupakan warna campuran dengan menambahkan warna utama merah, hijau, dan biru untuk membentuk warna sekunder kuning merah+hijau, cyan biru+hijau, dan magenta merah+biru. Campuran warna subtraktif campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran kuning dengan magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan menghasilkan nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan secara penuh. Gambar 2. Pencampuran warna aditif dan warna subtraktif Indrasanja 2011

2.2 Metode Pengukuran Warna

Ada dua metode pengukuran warna yang banyak digunakan, yaitu metode pengukuran warna secara objektif maupun subjektif. Warna merupakan sifat produk pangan yang dapat dipandang sebagai sifat fisik obyektif dan sifat organoleptik subyektif. Warna dapat dianalisa secara obyektif dengan instrumen fisik dan secara organoleptik atau subyektif dengan indera manusia. Pengukuran objektif dapat dilakukan dengan Spektrophotometer, Colorimeter atau Chromameter, dan kamera CCD. Sedangkan pengukuran subjektif dapat dilakukan dengan menggunakan diagram warna Chromaticity CIE 1931, Munsell, dan Hunter.

2.2.1 Spektrophotometer

Prinsip pengukuran warna dengan spektrophotometer adalah mengukur parameter optik reflektan R, transmitan T pada tiap panjang gelombang mulai dari 400 sampai dengan 700 nm dengan interval panjang gelombang tertentu. Spektrophotometer memiliki beberapa komponen yaitu sumber cahaya, monochromator memecah cahaya menjadi gelombang tunggal, sensor mengkonversi intensitas cahaya menjadi tegangan listrik, integrating sphere mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh sampel, penguat meningkat tegangan dari sensor agar dapat sesuai dengan 6 tegangan input komputer, Analog Digital Coverter pengkonversi sinyal analog ke digital untuk masuk ke komputer, dan komputer mengolah, mendisplaykan, dan menyimpan data optik. Spektrophotometer visible telah banyak digunakan dalam bidang pertanian, antara lain untuk menentukan perbedaan dalam produk yang sejenis, kematangan, kerusakan membuat sistem sortasi dan grading, menentukan perbedaan antar produk membuat sensor buatan untuk panen, luas panen, menentukan kandungankonsentrasi pigmen kulit bahan pertanian, menentukan kadar gula dan kekerasan tidak langsung.

2.2.2 ColorimeterChromameter

Prinsip alat ini adalah mengukur parameter atau tristimulus warna XYZ menggunakan tiga buah filter X merah, Y hijau, dan Z biru. Selain tiga buah filter, chromameter memiliki beberapa komponen penting antara lain adalah sumber cahaya, sensor, penguat, pengolah data dan display. Chromameter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur warna dari permukaan suatu objek. Prinsip dasar dari alat ini ialah interaksi antara energi cahaya diffus dengan atom atau molekul dari objek yang dianalisis. Alat ini terdiri atas ruang pengukuran dan pengolah data. Ruang pengukuran berfungsi sebagai tempat untuk mengukur warna objek dengan diameter tertentu. Setiap kromameter dengan tipe berbeda memiliki ruang pengukuran dengan diameter yang berbeda pula. Sumber cahaya yang digunakan yaitu lampu xenon. Lampu inilah yang akan menembak permukaan sampel yang kemudian dipantulkan menuju sensor spektral. Selain itu, enam fotosel silikon sensitifitas tinggi dengan sistem sinar balik ganda akan mengukur cahaya yang direfleksikan oleh sampel Anonim 2011. Skema pengukuran dari kromameter yaitu sampel diberi cahaya diffus dan diukur pada sudut tertentu. Cahaya diffus yang mengenai sampel dipantulkan pada sudut tertentu, kemudian diteruskan ke sensor spektral, lalu dihitung menggunakan komputer mikro Anonim 2011. Data hasil pengukuran dapat berupa Yxy CIE 1931, Lab CIE 1976, Hunter Lab atau nilai tristimulus XYZ, yang sebelumnya diolah melalui pengolah data. Sistem pengukuran yang paling sering digunakan ialah sistem CIE Lab atau CIELAB. Sistem warna CIELAB merupakan suatu skala warna-warna yang seragam dalam dimensi warna.

2.2.3 Kamera