Metode Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

variasi cross section sesuai periode waktu yang akan dianalisis. Selanjutnya, dilakukan penyusunan menurut matriks time series dan kemudian dimasukan dalam matriks cross section. Penelitian ini akan menggunakan observasi sesuai dengan data cross section antara lima negara ASEAN Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina dan Malaysia, dengan mitra dagang dan investasinya masing sebanyak 14 negara secara bilateral dan selama 26 tahun 1982-2006. Data tahun 1993-2006 merupakan proses dimulainya penurunan tarif di ASEAN. Data akan diolah atau diestimasi dengan menggunakan software ekonometri yaitu E-Views versi 5.1 dan Stata 10 dengan teknik pengolahan data panel kemudian dianalisis.

4.8. Teknik Estimasi Regresi Majemuk

Analisis regresi membahas hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen atau hubungan antara variabel penjelas dengan variabel yang dijelaskan. Sebagai induk dari analisis regresi, ekonometri berusaha untuk menangkap perilaku hubungan antar hubungan variabel ekonomi. Metode pendugaan yang sering digunakan dalam analisis regresi adalah Ordinary Least Squares OLS Method yang dikemukakan oleh Carl Friedrick Gauss. Andai sebuah model berbentuk: ……………………………………………………..21 Sebelum model ini dapat diestimasi dengan menggunakan metode OLS untuk mendapatkan nilai-nilai koefisien yang menjelaskan hubungan antar variabel, data yang digunakan harus terlebih dahulu diuji apakah data tersebut melanggar asumsi-asumsi dasar seperti multicolinearity kolinearitas jamak, autocorrelation autokorelasi, dan heterokedasticity heterokedastisitas. Model OLS mengandung beberapa asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu: 1. Hubungan antara variabel terikat Y dan sejumlah variabel bebas X 1 dan X 2 merupakan hubungan linier. 2. X 1 dan X 2 bukan variabel stokastik, berarti nilai-nilai telah ditetapkan dan tidak ada hubungan linier yang persis antar variabel bebas. 3. Error memiliki expected value nilai harapan nol, E = 0 4. Error dari observasi-observasi yang berbeda independen secara statistik, E i j = 0, untuk semua i ≠ j 5. Error memiliki varians yang konstan untuk semua observasi E 2 = σ Jika semua asumsi tersebut dipenuhi maka berdasarkan teorema Gauss- Markov dikatakan bahwa estimasi yang didapatkan merupakan penaksir linier yang tidak bias dan terbaik, atau disebut Best Linier Unbiased Estimation BLUE, dalam arti memiliki varians minimum. 2 Parameter-parameter yang telah diestimasi dengan metode di atas kemudian akan diuji untuk melihat apakah suatu hipotesa bisa diterima atau tidak. Cara pengujian yang dapat dilakukan untuk menentukan baik atau buruknya model adalah dengan uji nilai t jika secara parsial, dan uji F jika secara simultan dan adjusted R 2

4.9. Penyimpangan Asumsi Klasik dan Pemecahannya

. Dalam rangka menghasilkan model yang efisien, feasible, dan konsisten, maka perlu pendeteksian terhadap pelanggaran asumsi model yaitu gangguan antar waktu time-related distrubance, gangguan antar individu cross sectional distrubance dan gangguan akibat keduanya. Pengestimasian terhadap model