Morfologi bioplastik Proses Produksi dan Karakteristik Bioplastik TPSLLDPE dan TPSHDPE

meleleh akibat pemanasan, udara yang terperangkap akan semakin mudah bergerak. Udara yang terperangkap memiliki ruang gerak yang cukup besar, maka lelehan TPSHDPE akan semakin mudah mengalir sehingga nilai kecepatan alirnya meningkat. Gambar 4.23 Pengaruh perbandingan TPSHDPE dan konsentrasi MA terhadap nilai kecepatan alir g10 menit bioplastik Penambahan kosentrasi MA pada compatibilizer cenderung berdampak negatif terhadap nilai kecepatan alir. Meningkatnya derajat grafting menyebabkan banyaknya ikatan yang terbentuk antara TPS dan LLDPE, sehingga berat molekul meningkat yang berakibat menurunnya kecepatan alir matriks polimer saat dilelehkan. Selain itu, menurunnya nilai kecepatan alir disebakan karena terdispersinya TPS ke dalam matriks polimer dengan meningkatnya konsentrasi MA. Nam et al., 2010 menyatakan bahwa telah terjadi penurunan kecepatan alir disebabkan karena meningkatnya konsentrasi maleat anhidrat. Machado dan Covos 2000 juga telah melaporkan bahwa MA pada compatibilizer sangat berperan dalam memodifikasi struktur polietilen. Pada bioplastik TPSLLDPE, nilai kecepatan alir berkorelasi dengan nilai densitas. Terlihat pada Gambar 4.24, semakin meningkat nilai densitas semakin menurun nilai kecepatan alirnya. Meningkatnya kerapatan struktur polimer menyebabkan meningkatnya viskositas sehingga kecepatan alirnya semakin lambat. Bertambahnya partikelfiller menyebabkan densitas komposit meningkat, namun nilai kecepatan alir menjadi menurun. -5 5 10 15 20 25 0100 2080 3070 4060 K e ce p a ta n a li r g 10 m e n it Perbandingan konsentrasi TPSHDPE Konsentrasi MA 2,5 DG 0,51 Konsentrasi MA 7,5 DG 3,21 Konsentrasi MA ,5 DG 4,13 Gambar 4.24 Grafik hubungan nilai densitas gcm 3 dan kecepatan alir g10 menit bioplastik TPSLLDPE

4.4.5. Sifat termal bioplastik

Melting temperature atau titik leleh adalah temperatur yang mengindikasikan material mulai mengelami perubahanperpindahan dari fase semi kristalin ke fase amorf. Jika polimer terus dipanaskan, maka bagian semi kristalin menjadi bebas tidak beraturan amorf. Hasil pengujian titik leleh menggunakan DSC Differential Scanning Calorimeter berkisar antara 122,75- 123,71°C untuk TPSLLDPE Gambar 4.25 dan 130,76-134,36°C untuk TPSHDPE Gambar 4.26. Penambahan konsentrasi TPS dan compatibilizer tidak berpengaruh signifikan terhadap titik leleh bioplastik berbahan baku TPSLLDPE Lampiran 5e. Namun pada Gambar 4.25, nilai titik leleh cenderung menurun seiring meningkatnya konsentrasi TPS, tetapi penurunannya tidak signifikan. Hasil yang sama juga diperoleh Aburto et al. 1997 yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi pati maka semakin menurun titik leleh. Godbole et al. 2003 menemukan hasil yang sama bahwa peningkatan konsentrasi pati kentang dapat menurunkan temperatur campuran polimer PHBTPS namun penurunannya tidak berubah signifikan. y = -0,03x + 0,51 R² = 0,97 y = -0,03x + 0,62 R² = 0,88 y = -0,02x + 0,48 R² = 0,70 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.90 0.92 0.94 0.96 0.98 1.00 1.02 1.04 1.06 K ec ep at an al ir g 10 m en it Densitas gcm 3 Konsentrasi MA 2,5 DG 0,68 Konsentrasi MA 7,5 DG 6,44 Konsentrasi MA 5 DG 6,96 Gambar 4.25 Pengaruh perbandingan TPSLLDPE dan konsentrasi MA terhadap titik leleh °C bioplastik Gambar 4.26 Pengaruh perbandingan TPSHDPE dan konsentrasi MA terhadap titik leleh °C bioplastik Pada bioplastik TPSHDPE, penambahan konsentrasi TPS memberikan pengaruh negatif terhadap nilai titik leleh bioplastik TPSHDPE Lampiran 5f. Meningkatnya konsentrasi TPS menyebabkan interaksi antara LLDPE dan TPS berkuranglemah sehingga temperatur yang dibutuhkan untuk melelehkan polimer menjadi menurun. Pushpandass et al. 2010 juga menyatakan hal yang sama bahwa penurunan temperatur leleh pada komposit LDPEpati kemungkinan disebabkan oleh lemahnya ikatan antara LDPE dan pati. Selain itu, bahan 122 123 124 125 0100 2080 3070 4060 T it ik le le h ºC Perbandingan konsentrasi TPSLLDPE Konsentrasi MA 2,5 DG 0,68 Konsentrasi MA 7,5 DG 6,44 Konsentrasi MA 5 DG 6,96 130 131 132 133 134 135 0100 2080 3070 4060 T it ik le le h º C Perbandingan konsentrasi TPSHDPE Konsentrasi MA 2,5 DG 0,51 Konsentrasi MA 7,5 DG 3,21 Konsentrasi MA 5 DG 4,13 plasticizer yang terdapat dalam TPS dapat menurunkan titik leleh bioplastik. Pendapat tersebut juga dikemukakan oleh McHugh dan Krochta 1994 yang menyatakan bahwa plasticizer dapat menurunkan gaya intermolekuler antara rantai polimer dan mengakibatkan menurunnya titik leleh. Penambahan konsentrasi MA pada compatibilizer LLDPE-g-MAHDPE- g-MA dan peningkatan derajat grafting memberikan pengaruh nyata terhadap nilai titik leleh bioplastik TPSHDPE atau TPSLLDPE, tetapi pengaruhnya bersifat negatif. Penambahan compatibilizer cenderung menurunkan nilai titik leleh. MA pada compatibilizer LLDPE-g-MA atau HDPE-g-MA sebagai coupling agent mempunyai berat molekul yang lebih rendah bila dibandingkan dengan LLDPE atau HDPE. Berat molekul yang rendah dari MA pada compatibilizer LLDPE-g-MA dan HDPE-g-MA dapat meningkat mobilitas rantai polimer, sehingga temperatur yang dibutuhkan untuk melelehkan suatu polimer lebih rendah. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Feng et al. 2001 yang mengatakan bahwa berat yang rendah dari komposit kopolimer dengan penambahan coupling agent mempunyai titik leleh lebih rendah bila dibandingkan dengan tanpa penambahan coupling agent. 4.4.6. Sifat mekanik bioplastik 4.4.6.1. Kekuatan tarik bioplastik Pengujian sifat mekanik bioplastik sangat penting untuk mengetahui kehomogenan suatu campuran bahan polimer dan untuk mengetahui bahan campuran yang digunakan dalam pembuatan bioplastik. Nilai rata-rata kekuatan tarik tensile strength, perpanjangan putus elongation dan ketahanan bentur tensile impact bioplastik dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan 4.8. Nilai kekuatan tarik berkisar antara 2,0-26,5 MPa untuk TPS LLDPE, sedangkan untuk komposit TPS HDPE, nilai kekuatan tarik berkisar antara 1,4- 18,5 MPa. Nilai kekuatan tarik tertinggi didapat pada konsentrasi TPS LLDPE 0100 dan konsentrasi MA 5 pada compatibilizer LLDPE-g-MA yaitu sebesar 26,5 MPa, sedangkan nilai terendah diperoleh pada konsentrasi TPS LLDPE 4060 dan konsentrasi MA 2,5 pada compatibilizer LLDPE-g-MA yaitu sebesar 2,0 MPa. Tabel 4.7 Nilai rata-rata kekuatan tarik, perpanjangan putus dan ketahanan bentur bioplastik pada perbandingan TPSLLDPE dan konsentrasi MA yang berbeda TPS LLDPE Konsentrasi MA Derajat grafting Kuat tarik MPa Perpanjangan putus Ketahanan bentur kgf.cmcm 2 0:100 0:100 0:100 2,5 7,5 5,0 0,68 6,44 6,96 24 ± 2 d 26 ± 3 d 26,5 ± 0,9 d 1470 ± 50 b 1765 ± 149 c 1660 ± 200 c 19,9 ± 3,1 bc 51,3 ± 13,1 f 41,7 ± 7,2 ef 20:80 20:80 20:80 2,5 7,5 5,0 0,68 6,44 6,96 9,1 ± 0,4 bc 10,5 ± 0,3 c 10 ± 3 c 69 ± 5 a 122 ± 18 a 94 ± 8 a 14,1 ± 2,8 abc 32,5 ± 7,0 de 22,6 ± 2,5 cd 30:70 30:70 30:70 2,5 7,5 5,0 0,68 6,44 6,96 6,9 ± 0,2 b 10 ± 3 c 9,0 ± 0,8 bc 32 ± 5 a 94 ± 8 a 31 ± 8 a 7,3 ± 3,1 ab 22,6 ± 2,5 cd 15,6 ± 6,8 abc 40:60 40:60 40:60 2,5 7,5 5,0 0,68 6,44 6,96 2,0 ± 0,4 a 2,9 ± 0,5 a 7,1 ± 0,7 b 15.7 ± 1,5 a 23 ± 8 a 153 ± 71 a 2,8 ± 0,1 a 8,6 ± 1,8 ab 15,1 ± 0,4 abc Keterangan : huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan pada uji lanjut dengan tingkat kepercayaan 95; ketebalan rata-rata specimen 450-500 µm Tabel 4.8 Nilai rata-rata kekuatan tarik, perpanjangan putus dan ketahanan bentur bioplastik pada perbandingan TPSHDPE dan konsentrasi MA yang berbeda TPS HDPE Konsentrasi MA Derajat grafting Kuat tarik MPa Perpanjangan putus Ketahanan bentur kgf.cmcm 2 0:100 0:100 0:100 2,5 7,5 5,0 0,51 3,21 4,13 15,4 ± 0,7 defg 16,9 ± 0,4 fg 18,5 ± 0,7 gh 350 ± 100 e 660 ± 20 f 881 ± 9 g 5,3 ± 2, 1 abc 7,8 ± 0,1 bc 17 ± 4,0 d 80:20 80:20 80:20 2,5 7,5 5,0 0,51 3,21 4,13 12,9 ± 1,4 cdefg 14,7 ± 4,3 defg 15,8 ± 0,8 efg 57 ± 20 f 157 ± 16 d 306 ± 9 e 7,8 ± 0,1 bc 9,6 ± 0,3 c 6 ± 0,8 abc 70:30 70:30 70:30 2,5 7,5 5,0 0,51 3,21 4,13 9,1 ± 1,1 cd 2,8 ± 0,9 ab 11,5 ± 0,5 cdef 57 ± 40 ab 26 ± 5 a 107 ± 60 bcd 1,9 ± 1,2 ab 2,0 ± 1,0 ab 7,1 ± 3,0 abc 60:40 60:40 60:40 2,5 7,5 5,0 0,51 3,21 4,13 7,6 ± 2,2 bc 1,4 ± 0,1 a 10,1 ± 0,3 cde 26 ± 7 a 25 ± 16 a 76 ± 34 abc 1,7 ± 0,2 a 4,0 ± 2,4 abc 3,6 ± 1,6 abc Pk1 Pk2 Pk3 - - - - - - 16,5 ± 1,5 efg 32,1 ± 1,9 i 24 ± 6 h 132 ± 8 cd 150 ± 9 d 93,6 ± 23 bcd ta ta ta Keterangan : huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan pada uji lanjut dengan tingkat kepercayaan 95; ketebalan rata-rata specimen 450-500 µm