peraturan dan tidak mendapatkan prestasi-prestasi kembali yang secara langsung dapat ditunjuk.
2. Fungsi Pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang mempunyai dua fungsi , yaitu :
2.1 Fungsi Anggaran budgetair sebagai sumber dana bagi pemerintah, untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2.2 Fungsi Mengatur Regulerend sebagai alat pengatur atau melaksanakan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi.
3. Surat Pemberitahuan
Undang-undang No 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan pasal 1 ayat 11 menjelaskan bahwa Surat pemberitauhan adalah surat
yang wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danaatau pembayaran pajak, objek pajak danaatau bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
4. Kepatuan Wajib Pajak
Kepatuhan perpajakan adalah tindakan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu negara”. Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib
pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakanya.
Wajib pajak WP adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuang perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,
termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Pasal 23 ayat 2 UUD 1945 menyebutkan bahwa “Segala jenis pajak untuk keperluan Negara berdasarkan
Undang-Undang”. Dengan demikian tidak diperkenankan memungut pajak, kecuali dengan ketentuan Undang-undang.
5. Pemeriksaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.032013 menyatakan bahwa “Peneriksaan adalah serangkaian kegiatan
menghimpun dalam mengelolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Adapun tujuan
pemeriksaan pajak adalah : 1.
Menetapkan besarnya jumlah pajak yang terhutang berdasarkan SKPKB, SKPKBT, SKPLB, Surat Keberatan, Surat Banding, SKPN, Surat Teguran dalam
hal : a.
SPT tidak disampaikan tepat pada waktunya meskipun sudah mendaptkan teguran secara tertulis dan untuk menguji kepatuhan wajib pajak.
b. Penentuan besarnya jumlah angsuran pajak dalam suatu masa pajak bagi wajib
pajak baru.
c. Wajib pajak mengajukan keberatanbandingan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM