KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-US FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) merupakan perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Republik Korea yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nasional masing-masing negara. Sebenarnya kerjasama perdagangan ini telah lama dinegosiasikan oleh petinggi kedua negara yaitu George Bush dan Roh Moo Hyun sejak tanggal 02 Februari 2006, namun negosiasi tersebut mengalami halangan yang kemudian dilakukan negosiasi ulang pada tanggal 03 Desember 2007 oleh Presiden kedua negara yaitu Barrack Obama dan Lee Myung-bak dengan mengubah beberapa komitmen untuk mencapai kesepakatan dalam kerjasama tersebut ditahun 2007.1 Dalam proses menuju kesepakatan kerjasama memang banyak mengalami berbagai masalah dan rintangan dalam proses ratifikasi oleh lembaga legislatif kedua negara, higga pada tanggal 12 Oktober 2011 lembaga legislatif Amerika Serikat menyetujui kesepakatan ini, dan National Assembly Korea juga menyetujui pada tanggal 22 November 2011, kemudian kesepakatan perdagangan bebas ini baru diimplementasikan pada tanggal 15 Maret 2012.2

Hubungan antara Amerika Serikat dengan Republik Korea sudah lama terjalin. Namun jika membicarakan hubungan antara kedua negara tersebut tentu

1

R41481. Mark E. Manyin, Emma Chanlett Every, Ian E.Rinehart, Mary Beth Nikitin, and Willian H Cooper. 12 Februari 2014, “U.S.-South Korea Relation”, Congressional Research Service, hal.17. Dari http://www.fas.org/sgp/crs/row/R41481.pdf . Diakses pada tanggal 12 Maret 2014. Pukul 16.00

2 Ibid.


(2)

yang akan terbesit dalam pikiran bahwa kerjasama tersebut berkaitan dengan aliansi yang bertujuan untuk melawan komunis, masalah krisis Semenanjung Korea, dan masalah perluasan isu nuklir di Asia Timur. Namun jika membicarakan tentang kerjasama perdagangan antara Amerika Serikat dengan Korea dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)3 tentu saja kita akan langsung berfikir jika kerjasama tersebut hanya akan membahas tentang masalah ekonomi saja, tetapi disini penulis akan membuktikan dan membahas bahwa adanya kepentingan lain diluar konteks ekonomi yang di usung oleh Amerika Serikat dalam kerjasama perdagangan tersebut. Didukung pernyataan salah satu pengamat politik yakni Scott Snyder yang mengatakan bahwa perjanjian perdagangan bebas Korea-U.S Free Trade agreement (KORUS FTA) tersebut bukan hanya sekedar perjanjian yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kedua negara tersebut melainkan perjanjian perdagangan bebas tersebut merupakan bukti eratnya hubungan kedua negara.4

Republik Korea dipandang Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki jalur perdagangan yang strategis di Asia Timur. Terdapat tiga faktor yang membuat Republik Korea sangat penting bagi Amerika Serikat yaitu dari segi keamanan, ekonomi, dan politik sebagai acuan politik luar negeri Amerika Serikat.5 Secara strata ekonomi internasional Republik Korea merupakan negara berpenghasilan cukup besar, hal itu terbukti dalam keanggotaanya dalam G-20 dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan dapat

3

Korea – US Free Trade Agreement selanjutnya akan disebut KORUS FTA. 4

AS dan Korea Selatan Tegaskan Aliansi. DW.de Dari http://www.dw.de/as-dan-korea-selatan-tegaskan-aliansi/a-16801498 diakses tanggal 19 Februari 2014. Pukul 18.00

5 Ibid.


(3)

dilihat dari data Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengenai ketergantungan impor Amerika Serikat dari Republik Korea yang mencapai hampir 59 milyar dollar pada tahun 2012.6

Dari segi keamanan Republik Korea merupakan penyokong (buffer state) sekaligus payung nuklir bagi Amerika Serikat di kawasan Asia Timur.7 Dalam kerjasama dibidang keamanan Republik Korea akan memastikan bahwa Amerika Serikat tidak hanya sekedar kompetitif di Korea saja tetapi masuk dalam bagian penting dari integrasi di Asia Timur bahkan Internasional sesuai yang diinginkan oleh Amerika Serikat.8 Sedangkan dari segi politik, hubungan kedua negara tersebut merupakan kemitraan strategis yang didasarkan pada kesamaan nilai dan kepentingan yang diusung dimana Republik Korea sendiri merupakan negara arahan dari Amerika Serikat sejak terbentuknya Republik Korea.9 Kesamaan kepentingan kedua negara diantaranya yaitu, kepentingan untuk menjadi pemain utama dalam politik internasional, kepentingan dalam menghadapi setiap serangan atau ancaman dari Republik Demokratik Rakyat Korea, dan menjatuhkan dominasi China sebagai kekuatan global, sekaligus berkomitmen untuk menyebar luaskan serta menerapkan nilai demokrasi, penegakan hukum, dan kerjasama antar kedua negara. 10

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) disini digunakan sebagai alat oleh Amerika Serikat untuk menjaga keamanan atau menjaga

6 Ibid. 7

Ibid. 8

Ibid. 9

Ibid. 10


(4)

kepentingan nasionalnya melalui kepentingan lain diluar konteks ekonomi. Tetapi tidak menutup kenyataan bahwa kerjasama perdagangan ini merupakan bagian integral dari upaya Amerika Serikat yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan bisnis serta meningkatkan akses produk dan layanan dalam pasar luar negeri. Kepentingan-kepentingan lain tersebut merupakan salah satu bentuk dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang berorientasi pada negara lain sebagai usaha dalam mempertahankan kekuasaan. Hal tersebut sesuai dengan langkah Amerika Serikat yang sering menggunakan strategi provokatif dalam mencapai kepentingan nasionalnya. Apabila kerjasama tersebut berhasil maka, sudah pasti bahwa Amerika Serikat tidak hanya mendapatkan dua kepentingan pokok itu saja tetapi juga dapat menguasai pasar perekonomian di Asia Timur.

Kepentingan eksternal berupa kepentingan politik yang diusung Amerika Serikat berupa dukungan terhadap Republik Korea dalam menggunakan pendekatan atau penyebaran paham Trust Politic dalam rangka membangun perdamaian dan kepercayaan antara Republik Korea dengan Republik Demokratik Rakyat Korea. Bertujuan untuk mengahadapi serangkaian tindakan provokatif Republik Demokratik Rakyat Korea, denuklirisasi di Republik Demokratik Rakyat Korea, serta menghadapai China sebagai kekuatan global. Trust politic dilakukan misal dengan memberikan bantuan kemanusiaan ke Pyongyang untuk menarik perhatian Republik Demokratik Rakyat Korea. Setelah kepercayaan tumbuh diantara kedua negara tersebut maka Amerika Serikat sebagai aliansi dari Republik Korea memiliki kesempatan untuk menjatuhkan pengaruh China sebagai kekuatan global yang merupakan aliansi dari Republik Demokratik Rakyat Korea.


(5)

Kepentingan lain terakhir yang diusung Amerika Serikat yaitu dengan adannya kepentingan intelijensi yang bertujuan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, mengantisipasi dan memberikan peringatan dini terhadap suatu isu yang dianggap sebagai ancaman. Dilakukan dengan melakukan spionase yang berguna untuk mendapatkan informasi-informasi penting. Intelijensi mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Latar belakang dari kepentingan intelijensi yang diusung Amerika Serikat yaitu perbedaan perspektif Republik Korea dan Amerika Serikat seputar masalah China yaitu Republik Korea yang sering ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah memusuhi China sedangkan Amerika Serikat yang sangat memprioritaskan dalam menjatuhkan pengaruh China sebagai kekuatan global, selain itu untuk meningkatkan kerjasama keamanan yang sudah ada sebelumnnya dengan cara mengagendakan latihan militer bersama setiap tahun.

Diikuti dengan adanya isu serta dugaan bahwa Republik Korea akan menurunkan level latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat yang bertujuan untuk menghindari meningkatnya reaksi ketegangan Korea Utara, maka akan dilaksanakan dengan format Low-key (kekuatan rendah), yang rencananya akan digelar pada tanggal 24 Februari hingga 6 Maret sebagai latihan militar Key Resolve (penyelesaian masalah) dan tanggal 24 Februari hingga 18 April sebagai latihan Foal Eagle (latihan dasar) di tahun 2014 ini.11 Berbeda dengan tahun 2013 lalu latihan militer gabungan tersebut sudah dilaksanakan dengan format High-key

11

Sikap protes Korea Utara atas latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. KBS World 13 Februari 2014. Dari

http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.htm?No=1829 diakses tanggal 27 Februari 2014. Pukul 17.30


(6)

(kekuatan tinggi) yang mengeluarkan pesawat pembom B-52, stealth B-2 dan F-22.12 Sehingga kepentingan lain berupa kepentingan intelijensi yang diusung oleh Amerika Serikat dalam kerjasama ekonomi ini bertujuan untuk mencegah agar dugaan atau isu tersebut tidak terjadi dan latihan militer gabungan tetap berjalan seperti sebelumnya.

Namun dengan beberapa kepentingan yang diusung oleh Amerika Serikat dalam Korea-US Free Trade Agreement (KORUS FTA) ini terdapat beberapa hambatan, salah satunya yaitu pengaruh China sebagai kekuatan global seperti perkembangan hubungan antara Republik Korea dengan China dalam perdagangan ekonomi yang membumbung tinggi diantara kedua negara tersebut yang berhasil dan tumbuh pesat. Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya China menggantikan posisi Amerika Serikat sebagai pemegang posisi nomor satu sebagai mitra dagang di Republik Korea sedangkan pada pertengahan tahun 2000-an, Jepang dan 27 anggota Uni Eropa lainnya juga melampaui Amerika Serikat.13 Perekonomian China yang membumbung tinggi tersebut semakin memberikan efek kekhawatiran bahkan dipandang sebagai ancaman oleh Amerika Serikat.

Sehingga untuk menjatuhkan pengaruh China di Asia Timur khususnya di Republik Korea, Amerika Serikat mengintensifkan hubungan kerjasama dalam bentuk kerjasama perdagangan dengan Republik Korea dari sebelumnya melalui Pasific Economic Cooperation Asian (APEC), lambat laun semakin ditingkatkan

12 Ibid. 13

R41481.Mark E. Manyin, Emma Chanlett Every, Ian E.Rinehart, Mary Beth Nikitin, and

Willian H Cooper. 12 Februari 2014,”U.S.-South Korea Relations”, Congressional Research Service, Hal. 17. Dari http://www.fas.org/sgp/crs/row/R41481.pdf . Diakses pada tanggal 12 Maret 2014. Pukul 16.00


(7)

dalam bentuk perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement14 (FTA) atau yang dikenal dengan Korea – U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) yang diprakarsai oleh presiden Amerika Serikat yaitu George Busch dan presiden Republik Korea yaitu Roh Moo Hyun.15

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas dan beberapa pertimbangan data, maka rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana kepentingan Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.3Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan latar belakang masalah dan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepentingan lain Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapakan akan memperluas dan memperdalam kajian hubungan internasional dalam konteks kerjasama Free Trade Agreement khususnya kerjasama Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

14

Free Trade Agreement selanjutnya akan disebut FTA

15

Coordinated by William H. Cooper, Mark E. Manyin, Remy Jurenas, and Michaela D. Platzer. 7 Maret 2013. CRS Report RL34330, The U.S.-South Korea Free Trade Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications, Hal. 2 Dari http://www.fas.org/sgp/crs/row/RL34330.pdf . Diakses pada tangga 16 Februari 2104. Pukul 13.00.


(8)

1.4.2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan serta pengetahuan dan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas masalah kerjasama bilateral.

1.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pertama oleh Mark E. Manyin pada tahun 200416 mengenai hubungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat menyangkut kerjasama, perselisihan, dan prospek kedepan. Dalam penelitian ini lebih menekankan aspek keuntungan kedua negara dalam proses ekspor impor. Sesuai dengan aspek yang ditekankan penelitian ini menggunakan pendekatan interdependensi yang dapat menggambarkan persamaan kepentingan kedua negara yang saling membutuhkan. Dalam penelitian ini dapat diketahui jika kedua negara sama-sama mendapatkan keuntungan yaitu dengan kenaikan ekonomi nasional kedua belah pihak melalui ekpor impor, serta menyusun rencana kerjasama kedepan baik dalam segi ekonomi, keamanan atau bahkan dalam bentuk yang lain. Dari penelitian ini penulis dapat mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Amerika Serikat dengan korea Selatan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian penulis. Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah penulis lebih

16

RL30566.Mark E. Manyin, 1 Juli 2004, South Korea-U.S. Economic Relations: Cooperation, Friction, and Prospect for a Free Trade Agreement (FTA).CSR Report for Congress. Dari http://www.fas.org/man/crs/RL30566.pdf . Diakses pada tanggal 14 Februari 2014. Pukul 15.00.


(9)

menekankan aspek kepentingan nasional Amerika Serikat dalam kerjasama perdagangan dengan Korea Selatan.

Selanjutnya penelitian kedua oleh Hizbul Wathan mengenai Kepentingan ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement.17 Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan rezim internasional untuk menjelaskan kepentingan ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement. Penelitian ini menjelaskan ASEAN- China Free Trade Area sebagai rezim internasional telah memberikan ASEAN kontribusi pemikiran ulang akan arti penting sebuah kerjasama yang bermanfaat, rezim internasional yang lunak dengan fasilitas transaksi pasar yang komprehen dan bertanggung jawab dengan menyertakan prinsip, norma, aturan yang diimplementasikan dengan Agreement yang fair merupakan suatu nada positif bagi ASEAN atas terbentuknya sebuah kerjasama yang menjajikan dengan kerugian yang minimal dengan demikian akan mengakibatkan kenaikan akses pasar ekspor impor ke China dengan tingkat tarif yang terendah 0%, dan juga menigkatkan kerjasama pelaku bisnis di kedua belah pihak yang berimbas adanya arus investasi asing asal China ke ASEAN. Dari penelitian ini yang dapat diambil dari penulis adalah bahwa dengan melakukan kerjasama dengan negara lain dapat membantu meningkatkan ekonomi nasional sebuah negara, dan semakin banyak aliansi maka, suatu negara akan dapat dengan mudah jalan untuk akses mendapatkan kepentingan tetapi juga terdapat dampak negatif dari kerjasama dengan negara maju. Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

17

Dalam Skripsi Hizbul Wathan (05260023). 2011. Kepentingan ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement. FISIP: Universitas Muhammadiyah Malang


(10)

penulis ialah area pembahasan penelitian ini membahas kepentingan ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement (ACFTA) sedangkan penulis membahas kepentingan Amerika Serikat dalam FTA dengan Korea Selatan.

Penelitian yang ketiga oleh Prabianto Mukti Wibowo dengan judul Dampak Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN – CHINA Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnya Sektor Pertanian dan Kehutanan.18 Penelitian ini menganalisis dampak potensial liberalisasi perdagangan (FTA) ASEAN- China terhadap perubahan variabel makro ekonomi dan kinerja sektor pertanian dan kehutanan di Indonesia, dan mengevaluasi beberapa alternatif kebijakan nasional guna meningkatkan daya saing ekonomi serta sekaligus mengurangi dampak negatif atas diberlakukannya FTA- ASEAN China tersebut.

Penelitian ini menggunakan model dan database GTAP versi-6 yang telah domodifikasi menjadi model keseimbangan umum jangka panjang, simulasi berbagai skenario kebijakan dilakukan untuk memperkirakan dampak dari FTA ASEAN-China terhadap kinerja ekonomi Indonesia, khusunya di sektor pertanian dan kehutanan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa pada program panen awal yaitu, tahap awal dari FTA ASEAN- CHINA dimana hanya sektor pertanian dan kehutanan yang diliberalisasikan, diperkirakan akan meningkat GDP riil Indonesia sebesar 0,16 persen dan total nilai perdagangan ( ekspor dan impor ) sebesar 0, 24 persen. Sedangkan pelaksanaan FTA ASEAN-China secara penuh dengan

18

Prabianto Mukti Wibowo, et.al. “Dampak Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN – CHINA

Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnya Sektor Pertanian dan Kehutanan”. 4 Desember 2008, Hal. 265-293. Dari isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/5408265293.pdf.diakses pada 16 Mei 2012. Pukul 12.00


(11)

melibatkan sektor manufaktur akan memberi dampak positif yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia dimana GDP riil naik sebesar 1, 29 persen dan tingkat kesejateraan bertambah sebesar US$ 1, 99 milyar. Nilai ekspor Indonesia ke China meningkat sebesar US$ 5, 87 milyar atau 118, 83 persen dihitung dari skenarion dasar. Manfaat ekonomi yang diperoleh Indonesia dari FTA ASEAN-China akan bertambah besar apabila liberalisasi perdagangan tersebut dikombinasikan dengan kebijakan domestik melalui penurunan biaya transaksi perdagangan dan investasi disektor pertanian dan kehutanan.

Dari penelitian ini penulis mendapatkan suatu pandangan dari suatu kerjasama dan dapat mengetahui dampak apa saja baik dampak negatif maupun dampak positif dari perdagangan bebas ASEAN dengan China terhadap kinerja ekonomi Indonesia khususnya dalam sektor pertanian dan kehutanan. Dari penelitian tersebut yang membedakan dengan penelitian penulis ialah penelitian penulis menjelaskan mengenai kepentingan Amerika Serikat terkait kerjasama perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dan bukan dampak dari kerjasamam perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dengan Amerika Serikat terhadap ekonomi Korea dan yang lebih utama ialah area pembahasan mengenai Korea, Free Trade Agreement (FTA) dan Amerika Serikat. Penelitian yang keempat oleh Mark E. Manyin dan William H. Cooper19 mengenai usulan perdagangan bebas antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada tahun 2007. Dalam penelitian ini membahas tentang usulan perdagangan

19

RL33435 Mark E. Manyin & William H. Cooper, 2007, The Proposed South Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA). CSR Report for Congress 18 Juli 2007. Dari


(12)

bebas antara Korea selatan dengan Amerika Serikat dengan melakukan beberapa negosiasi untuk menuju kesepakatan dalam perjanjian tersebut. Serta membahas negosiasi serta proses hingga negosiasi tersebut di ratifikasi hingga diimplementasikan. Penelitian ini membawa hasil yaitu usulan tentang perdagangan bebas antara kedua negara tersebut akhirnya diiplementasikan dan akhirnya kedua belah pihak pun mulai melakukan kerjasama perdagangan dengan melakukan ekspor impor yang menjadi komoditas masing-masing negara seperti otomotif dan pertanian. Selain itu, kedua negara ini mampu membuktikan bahwa dalam kerjasama tersebut menjadikan kedua negara ini menjadi mitra dagang yang sukses. Dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui proses yang terjadi yang dimulai dari sebuah usulan hingga usulan tersebut diiplementasikan. Namun yang membedakan dengan penelitian penulis adalah penulis lebih menekankan alasan serta kepentingan yang diusung Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

Penelitian yang kelima oleh Mark E. Manyin dan William H. Cooper20 mengenai ketentuan dan implikasi dari perjanjian perdagangan Korea Selatan dan AS pada tahun 2013. Penelitian ini menganalisis tentang ketentuan dan implikasi pada kedua negara atas perjanjian perdagangan tersebut serta memantapkan hubungan ekonomi yang sudah kuat dengan mengurangi hambatan perdagangan dan investasi antara mereka sekaligus untuk menyelesaikan masalah isu-isu lama ekonomi. Hasil dari penelitian ini antara lain yaitu, memperdalam aliansi antara

20

RL34330Mark E. Manyin, Remy Jurenas, Michaela D Platzer& William H. Cooper, 2013 , The U.S.-South Korea Free Trade Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report for Congress 7 Maret 2013. Dari http://www.fas.org/sgp/crs/row/RL34330.pdf. Diakses pada tanggal 12 Januari 2014. Pukul 17.00


(13)

Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang dapat memberikan implikasi pada diplomatik dan keamanan, memperkuat kerjasama keamanan kedua negara. Dengan penelitian ini penulis dapat melihat dampak apa saja yang dirasakan oleh kedua negara yang sedang melakukan kerjasama, serta mengetahui luasnya implikasi sebuah kerjasama perdagangan yang tidak hanya memberikan implikasi seputar ekonomi saja tetapi dapat meluas hingga bukan dalam jangkauan ekonomi lagi. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah bahwa dari awal penelitian penulis lebih menekankan pada aspek kepentingan Amerika Serikat dalm kerjasama perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement.

Tabel 1.1 Posisi Penelitian

No. Judul dan Nama Peneliti

Jenis penelitian dan Alat analisa

Hasil

1. Kerjasama

perdagangan Korea Selatan dan Amerika Serikat menyangkut kerjasama,

perselisihan, dan prospek kedepan. Oleh: Mark E. Manyin pada tahun

Eksplanatif Pendekatan: Interdependensi.

-Meningkatnya

ekonomi nasional kedua negara.

-Saling ketergantungan ekpor impor dari komoditi masing-masing negara.

-Memberikan dampak diplomatik dan


(14)

2004. keamanan kepada kedua negara.

2. Kepentingan ASEAN dalam Asean-China Free Trade Agreement. Oleh: Hizbul Wathan. Eksplanatif Pendekatan: Rezim Internasional, Systemic Constraint choice Analysis, Function of International Regime.

-Dari kerjasama tersebut memberikan nada positif bagi ASEAN dengan kerjasama yang menjajikan dan

kerugian yang minimal. -Meningkatkan akses ekspor impor ASEAN ke China.

-Meningkatkan

kerjasama pelaku bisnis kedua belah pihak.

3. Dampak

Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN-China Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnya Sektor Eksplanatif Pendekatan: Model dan Database GTPA

(Global Trade Analysis Project)

Versi 6.0

-Keuntungan ekonomi yang diperoleh

Indonesia dari FTA ASEAN-China relatif kecil.

-Adanya dampak negatif terhadap


(15)

Pertanian dan Kehutanan. Oleh: Prabianto Mukti wibowo.

ekonomi Indonesia yaitu akan menurunkan kinerja produksi dan ekspor beberapa komoditi pertanian. -Peningkatan investasi di sektor pertanian, menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

4. Usulan perdagangan bebas antara Korea selatan dan Amerika Serikat.

Oleh: Mark E. Manyin dan William H. Cooper pada tahun 2007.

Eksplanatif Pendekatan: Decision making

process.

-Usulan tersebut dapat diiplementasikan. -Kedua negara menjadi mitra dagang yang sukses

-Mengubah isu-isu tentang prselisihan mereka menjadi sesuatu yang menguntungkan kedua belah pihak.


(16)

5. Ketentuan dan Implikasi dari Perjanjian

Perdagangan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Oleh: Mark E. Manyin dan William H. Cooper pada tahun 2013.

Deskriptif Pendekatan: Rational choice.

-Hubungan antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan semakin erat dan berimplikasi tidak hanya seputar ekonomi tetapi juga berimplikasi pada diplomatik dan keamanan.

-Memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian kedua negara tersebut.

1.6. Landasan Konsep dan Teori

Berkaitan dengan judul diatas, untuk menggambarkan secara obyektif mengenai kepentingan Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA), maka penulis menggunakan konsep national interest, dan konsep national security.

1.6.1. Konsep Kepentingan Nasional (National Interest)

Menurut Soeprapto R. Kepentingan nasional adalah kumpulan dari beberapa tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan kebutuhan


(17)

atau hal yang dicita-citakan suatu bangsa dan negara dan konsep kepentingan nasional diakui sebagai konsep pokok dalam politik luar negeri.21

Kepentingan nasional juga dapat berorientasi kepada ideologi atau sistem nilai sebagai pedoman dalam membuat keputusan, dimana keputusan dan tindakan politik luar negeri juga didasarkan atas pertimbangan ideologis, pertimbangan kepentingan atau bahkan gabungan antara kedua pertimbangan tersebut.22 Tidak menutup kemungkinan juga jika antara ideologi dan kepentingan sama-sama salinng mempengaruhi satu sama lain dalam membuat keputusan sehingga menimbulkan beberapa perubahan dari keputusan yang ada..23

Untuk menjelaskan kepentingan Amerika Serikat dalam kerjasama perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dengan Republik Korea penulis menggunakan konsep kepentingan nasional dari Jack C. Plano dan Roy Olton yang mendefinisikan kepentingan nasional sebagai berikut:

“National interest is the fundamental and ultimate determinant that guides the decision maker of a state in making foreign policy the national interest of a state is typical a highly generalized conception of those element that constitute the state most vital needs. They include self preservation, independence, territorial integrity, military security, and economic well being.”24

21

R Soeprapto, “Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku”, Jakarta: Rajawali Pers, 1997, hal. 149-150. Oleh Adi Purwono dalam Kontroversi Wikileaks dan Dilema Diplomasi. Dari file:///C:/Users/pc/Downloads/478-1090-1-SM.pdf . Diakses pada tanggal 16 Juni 2014. Pukul 22.00

22 Ibid. 23

R Soeprapto, “Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku”, Jakarta: Rajawali Pers, 1997, hal. 149-150. Oleh Adi Purwono dalam Kontroversi Wikileaks dan Dilema Diplomasi. Dari file:///C:/Users/pc/Downloads/478-1090-1-SM.pdf . Diakses pada tanggal 16 Juni 2014. Pukul 22.00

24

Jack C. Plano & Roy Olton, The International Relation Dictionary, (Western Michigan

University: Holt Rinehart Winstone. Inc, 1969) hal.128. Dalam Nur Inayati Fauziyah, Kepentingan

Nasional dalam Hubungan Internasional”.

http://nur-inayati-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-84919-SOH101-TUGAS%20PIHI%20WEEK %205.html. Diakses pada tanggal 03 Maret 2014. Pukul 12.00


(18)

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa politik luar negeri suatu Negara adalah strategi atau serangkaian rencana yang dikembangkan oleh para pembuat keputusan dari suatu negara terhadap negara lain yang bertujuan untuk meraih kepentingan nasional.25 Konsep kepentingan nasional juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang fundamental dan merupakan faktor paling menentukan bagi suatu negara dalam merumuskan politik luar negerinya.26 Sehingga dapat dikatakan jika kepentingan nasional suatu negara merupakan unsur-unsur yang membentuk perilaku serta kebutuhan negara, seperti pertahanan, keamanan, militer, dan kesejahteraan ekonomi.27

Dengan konsep kepentingan nasional ini penulis dapat menjelaskan bahwa kepentingan suatu negara dalam kerjasama dengan negara lain dapat berorientasi pada bermacam-macam aspek, walaupun penelitian ini mengenai kerjasama perdagangan yang mengarah pada ekonomi, ternyata juga dapat berimplikasi pada aspek lain sehingga memunculkan kepentingan lain diluar konteks ekonomi. Sesuai dengan kepentingan lain yang diusung Amerika Serikat dalam kerjasama perdagangan ini yaitu adanya kepentingan politik untuk mendukung Republik Korea dalam menggunakan pendekatan Trust Politic yang bertujuan untuk membangun perdamaian dan kepercayaan serta menjatuhkan China sebagai kekuatan global dan kepentingan intelejen yang merupakan langkah atau sebagai

25

Ibid. 26

Ibid.

27

Jack C. Plano dan Roy Olton.1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung: Abardin, hal.17. Dalam Anak Agung Banyu Perwita,Yanyan Mochamad Yani.2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung hal.35. Dalam Nur Inayati Fauziyah, Kepentingan

Nasional dalam Hubungan Internasional”.

http://nur-inayati-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-84919-SOH101-TUGAS%20PIHI%20WEEK %205.html. Diakses pada tanggal 03 Maret 2014. Pukul 12.00


(19)

tindakan pengamatan dalam mendukung sebuah konsep strategis Amerika Serikat dalam rangka pencapaian tujuan atau kepentingan, serta untuk meningkatkan kerjasama keamanan yang sudah ada diantara kedua negara.

1.6.2 Konsep National Security (Keamanan Nasional)

Menurut Frederick H. Hartmann keamanan nasional adalah sebuah konsep yang menjelaskan mengenai kondisi dimana negara dapat terlindungi dari berbagai ancaman yang terdapat disekitar, baik eksternal atau internal, dan memungkinkan negara siap untuk berperang dalam mempertahankan keamanan nasionalnya.28 Selain itu juga dapat diasumsikan sebagai sebuah bentuk upaya sebuah negara untuk mencegah terjadinya perang, terutama melalui strategi deterrent, yang dengan kata lain definisi keamanan sering diasumsikan dengan kekerasan atau supermasi militer.29

Konsep keamanan nasional (National Security) merujuk pada keinginan serta kebutuhan suatu negara untuk memelihara dan mempertahankan eksistensi melalui ekonomi, militer, dan politik serta pengembangan diplomasi, dan secara konvensional konsep keamanan nasional menekankan pada aspek kemampuan pemerintah dalam melindungi negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negara tersebut.30 Beberapa langkah yang penting untuk memastikan keamanan nasional ialah:31

28

Frederick H. Hartmann, the Relations of Nations (New York, 1967) P.14. Dalam Fachrizky

Zarkasya, “Konsep Keamanan Nasional”. Dari http://id.scribd.com/doc/110759819/Konsep-Keamanan-Nasional . Diakses pada tanggal 22 Januari 2014. Pukul 08.00

29 Ibid. 30

Ibid. 31

Fachrizky Zarkasya, “Konsep Keamanan Nasional”, dari

http://id.scribd.com/doc/110759819/Konsep-Keamanan-Nasional diakses tanggal 22 Januari 2014. Pukul 08.00


(20)

1. Penggunaan diplomasi untuk menggalang sekutu dan mengisolasi ancaman.

2. Penataan angkatan bersenjata yang efektif.

3. Implementasi konsep pertahanan yang bersifat sipil dan kesiagaan dalam menghadapi situasi darurat, termasuk terorisme.

4. Memastikan daya dukung dan ketersediaan infrastruktur dalam negeri yang penting.

5. Penggunaan kekuatan intelijen untuk mendeteksi dan mengalahkan atau menghindari berbagai ancaman dan spionase serta melindungi informasi rahasia.

6. Penggunaan kekuatan kontra-intelijen untuk melindungi negara.

Sedangkan menurut Alan Collins keamanan nasional adalah sebuah kebutuhan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan suatu bangsa melalui daya ekonomi, militer serta kekuatan politik dan kepiawaian berdiplomasi.32 Upaya yang dilakukan suatu negara untuk mempertahankan keamanan nasional biasanya mempunyai nilai saing dengan negara lain. Hal ini berkisar mulai dari perlindungan informasi yang berkaitan dengan rahasia penting negara untuk persenjataan bagi militer hingga strategi bernegosiasi dengan negara atau bangsa lain.33

32

Alan, Collins, Dalam Security and Southeast Asia: Domestic Regional and Global Issues,

Singapore: ISEAS, 2003. Dalam Wenaldy Andarisma, “Teori Keamanan”, Hubungan

Internassional UNIKOM 08. Dari http://id.scribd.com/doc/47313419/Teori-Keamanan diakses pada tanggal 21 September 2013. Pukul 09.00

33


(21)

Dengan menggunakan konsep diatas dapat membatu penulis mendeskripsikan kepentingan intelijen yang merupakan kepentingan lain Amerika Serikat melalui kerjasama Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) yang termasuk didalam usaha menjaga keamanan nasional dengan latar belakang adanya kerjasama keamanan dengan Republik korea yang merujuk pada kepentingan politik Amerika Serikat untuk menjatuhkan China sebagai kekuatan global. Konsep keamanan nasional disini digunakan untuk mendeskripsikan kepentingan intelijen sebagai upaya Amerika Serikat dalam menanggapi dominasi China di Asia Timur yang dianggap sebagai ancaman. Kegiatan spionase digunakan sebagai upaya untuk mengetahui perkembangan isu yang berdampak pada ketahanan nasional yang bertujuan untuk melindungi negara dari berbagai ancaman.

Dalam hal ini Amerika Serikat menyadap, melacak dan memonitori semua negara baik lawan atau kawan. Seperti yang dilakukan spionase pada negara sekutunya yaitu, Republik Korea atas keragu-raguannya dalam menambil langkah-langkah memusuhi China. Namun secara strategis difokuskan terhadap target prioritas yaitu, China. Terlihat bahwa pentinganya sebuah organisasi intelijen bagi Amerika Serikat sebagai badan yang memberikan intelijen kepada pimpinan nasional untuk mengambil sebuah keputusan disamping mampu melakukan counter terhadap setiap bentuk ancaman serta dapat menebak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dari suatu ancaman tersebut


(22)

sehingga dapat membuat usaha pencegahan dari kemungkinan-kemungkian tersebut.

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena berupaya untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi. Penulis berusaha mendeskripsikan tentang kepentingan lain Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.7.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data pada penelitian ini bersifat induksi, data dikumpulkan secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif yang melibatkan hubungan kausalitas. Teknik analisa data dilakukan melalui analisa non statistik dimana data tabel, grafik angka yang tersedia diuraikan dan ditafsirkan kedalam bentuk kalimat atau paragraf. Teknik analisis data tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan yakni klasifikasi data, mereduksi dan memberi interprestasi pada data yang telah diseleksi dengan menggunakan teori dan konsep.

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terkait dengan teknik penggalian data yang harus relevan dengan kebutuhan penelitian dan sumber data yang ada, dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka ( Library


(23)

Research ) dengan mengumpulkan data-data dari berbagai literatur, seperti buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan referensi lainnya, yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sebanyak mungkin, kemudian menyeleksi dan mengelompokkannya ke dalam masing-masing bab pembahasan yang sesuai dengan sistematika penulisan.

1.8 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibagi menjadi dua, yang pertama ruang lingkup batasan materi dan ruang lingkup batasan waktu. Hal ini berguna untuk membatasi pembahasan agar tidak berkembang kearah yang keluar dari kerangka dasar penelitian.

1.8.1 Batasan Materi

Adapun batasan materi dari penelitian ini adalah penulis akan memfokuskan pada pembahasan mengenai kepentingan lain Amerika Serikat dalam kerjasama dengan Republik Korea melalui Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.8.2 Batasan Waktu

Batasan waktu untuk menandai penelitian ini adalah ketika diumumkan negosiasi Free Trade Agreement (FTA) antara Republik Korea dengan Amerika Serikat hingga ratifikasi negosiasi sampai berlakunya persetujuan tersebut 2006 –


(24)

2012 namun dalam penelitian ini menggunakan batasan waktu mulai dari tahun 2010-2014.

1.9Argumen Dasar

Dari permasalahan ini dapat ditarik sebuah argumen dasar bahwa kepentingan Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) ialah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nasionalnya, serta menjaga keamanan nasionalnya melalui kepentingan intelijensi dan kepentingan politik. Mengacu pada konsep keamanan dan konsep kepentingan nasional bahwa kepentingan lain yang diusung oleh Amerika Serikat dalam kerjasama Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) bertujuan untuk menyikapi dan mencegah adanya konflik dari berbagai perkembangan isu, terutama isu yang terjadi di Asia Timur atau ancaman yang dapat mempengaruhi eksistensinya di dunia internasional.

1.10 Struktur Penulisan

Sistem penulisan dalam skripsi ini secara keseluruhan dapat dibagi menjadi lima bab, sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan. Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penelitian Terdahulu, Landasan Konsep/Teori, Metode penelitian, Argumen Dasar, Struktur Penulisan.


(25)

BAB II

Hubungan antara Republik Korea dengan Amerika Serikat. Berisi Sejarah Hubungan antara Amerika Serikat dengan Republik Korea, Peristiwa yang mempererat Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea, Usaha Amerika Serikat dalam Mempererat Hubungan dengan Republik Korea, dan Dampak Kehadiran China sebagai Aliansi Republik Demokratik RakyatKorea.

BAB III

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA). Berisi Proses Terbentuknya Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai Perjanjian Perdagangan Bebas, Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai Instrumen Kepentingan Negara, Prinsip-prinsip Dasar dari Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA), Perjanjian Korea U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA), Dampak dan Permasalahannya.

BAB IV

Kepentingan lain Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA). Berisi Kepentingan Ekonomi, Kepentingan Politik, Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara terhadap Republik Korea dan

Kepentingan Intelijen.

BAB V


(26)

S K R I P S I

KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-US

FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional

Oleh:

SRI PANGESTU

NIM: 201010360311121

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014


(27)

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Sri Pangestu

NIM : 201010360311121

Jurusan : Hubungan Internasional

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Kepentingan Amerika Serikat Dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)

Disetujui Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

M. Syaprin Zahidi, MA. Ruli Inayah Ramadhoan, MS.i

Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Hubungan Internasional


(28)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Sri Pangestu Nim : 201010360311121

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Kepentingan Amerika Serikat Dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Senin Tanggal : 03 November 2014 Tempat : Ruang Dosen FISIP

Mengesahkan Dekan FISIP – UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji: Tanda Tangan

M. Syaprin Zahidi, MA. ( )

Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si ( )

Hafid Adim Pradana, MA. ( )


(29)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT, karena atas ijin-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Serta tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa risalah islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh. Semoga

kita mendapatkan syafa’atnya di hari akhir nanti. Dalam penulisan skripsi ini

penulis sadar sepenuhnya dengan segala keterbatasan dalam ilmu pengetahuan. Tanpa dukungan dari semua pihak, maka skripsi ini tidak akan terselesaikan. Sehingga tidakklah berlebihan kiranya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Ibunda-ku (Amini, A.mpd) dan Ayahanda-ku (Sunarno, A.mpd) yang selalu memberi doa, dukungan dan kasih sayang selama ini. Skripsi ini kupersembahkan pada kalian sebagai salah satu wujud baktiku serta memenuhi cita-cita dan harapan Ibu dan Ayah padaku untuk dapat meraih gelar sarjana Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku ketua jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak M. Syaprin Zahidi, MA. selaku dosen pembimbing I atas kesediaan waktu serta ide-ide konstruktifnya dalam setiap sesi bimbingan.

6. Bapak Ruli Inayah Ramadhoan M.Si selaku dosen pembimbing II atas segala saran dan masukan, serta keramahan bapak selama sesi bimbingan. 7. Seluruh jajaran dosen dan staf Tata Usaha Ilmu Hubungan Internasional

Muhammadiyah Malang, telah memberikan kesempatan penulis untuk menambah pengetahuan dan membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.


(30)

8. Kakakku, Edi Harpeni, SE dan Dwi Sukensi, Amd atas doa dan dukungannya selama ini.

9. Sahabat-sahabat dan semua pihak yang telah banyak membantu selesainya skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Sehingga kritik dan saran yang membangun peneliti untuk memperbaiki dan menyempurnakan penulisan-penulisan berikutnya menjadi lebih baik lagi. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 03 November 2014

Penulis,

Sri Pangestu 201010360311121


(31)

DAFTAR ISI

Sampul …... i

Lembar Sampul Depan …... ii

Lembar Persetujuan Skripsi …... iii

Lembar Pengesahan …... iv

Lembar Pernyataan Orisinalitas …... v

Berita Acara Bimbingan Skripsi …... vi

Lembar Motto dan Persembahan …... vii

Abstraksi …... viii

Abstract …... ix

Kata Pengantar …... x

Daftar Isi …... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Tabel ... xv

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaan Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

1.5 Penelitian Terdahulu ... 8

1.6 Landasan Konsep dan Teori ... 16

1.6.1 Konsep Kepentingan Nasional (National Interest) ... 16

1.6.2 Konsep Keamanan Nasional (National Security) ... 19

1.7 Metode Penelitian ... 22

1.7.1 Jenis Penelitian ... 22

1.7.2 Teknik Analisis Data ... 22

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data ... 22

1.8 Ruang Lingkup Penelitian ... 23

1.8.1 Batasan Materi ... 23

1.8.2 Batasan Waktu ... 23

1.9Argumen Dasar ... 24

1.10 Struktur Penulisan ... 24

BAB II HUBUNGAN ANTARA REPUBLIK KOREA DENGAN AMERIKA SERIKAT 2.1 Sejarah Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea ... 26

2.2 Peristiwa yang Mempererat Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea ... 34

2.3 Usaha Amerika Serikat dalam Mempererat Hubungan dengan Republik Korea ... 38


(32)

BAB III KOREA-U.S FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA) 1.1 Proses Terbentuknya Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS

FTA) Sebagai Perjanjian Perdagangan Bebas ... 49 1.2 Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai

Instrumen Kepentingan Negara... 52 1.3 Prinsip-Prinsip Dasar dari Korea-U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA)... 54 1.4 Perjanjian Korea-U.S Free Trade Agreement, Dampak dan

Permasalahannya ... 60 BAB IV KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-U.S

FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

1.1 Kepentingan Internal ... 71 1.2 Kepentingan eksternal ... 74 4.2.1 Kepentingan Politik ... 74

4.2.1.1 Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara

Terhadap Republik Korea ... 82 4.2.2 Kepentingan Intelijensi ... 90 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 97 5.2 Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA


(33)

DAFTAR GAMBAR


(34)

DAFTAR TABEL


(35)

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL DAN SKRIPSI

Ariawan.2012. Perjanjian Perdagangan Bebas dalam Era Liberalisasi Perdagangan: Studi Mengenai ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA) yang diikuti oleh Indonesia. FH.UI.

Andarisma Wenaldy.2008. Teori Keamanan. Hubungan Internasional UNIKOM. Aditama Angga P (et.al). Konflik Semenanjung korea dan Pengaruhnya Terhadap

Keamanan Internasional.

Anggian Nila dan Afrizal. Upaya Amerika Serikat Mengekspor Daging Sapi ke Korea.

Cooper, William H, et.al. 2013. TheProposed U.S.-South Korea Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report RL34330.

Dewa Ayu Putu Eva W, dkk.. Peran Politis Strategi Nuklir Bagi Korea Utara Dalam Upaya Diplomatik Memenuhi Kepentingan Nasional.

Farmaritia Alfina W. Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara dan Kondisi Keamanan Regional Asia Timur.

Inayati Nur F. Artikel Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. U.S.-South Korea Relation, Congressional Research Service. CSR Report R41481.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. South Korea-U.S Economic Relations: Cooperation, Friction, and Prospect for Trade Agreement (FTA). CSR Report for Congress RL30566.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2007. The Proposed South Korea-U.S free Trade Agreement (KORUS FTA). CSR Report for Congress RL33435.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2013, the U.S-South Korea Free Trade Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report for Congress.

Millati Izzato (20040510). China dan Jepang dalam Sengketa Teritorial Kepulauan Senkaku. UMY


(36)

Nangoy Andriani. Bab 1: Pengaruh RRC Terhadap Korea Utara

Plano, Jack C. & Olton, Roy. 1969. The International Relation Dictionary, (Western Michigan University: Holt Rinehart Winstone.

Soeprapto R. 1997. Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi, dan Perilaku. Jakarta: Rajawali Pers.

Wulansari Ica. Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara Terhadap Hubungan dengan Jepang.

Wibowo, Prabianto M, et.al. Dampak Pedagangan Bebas (FTA) ASEAN-CHINA Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnyan Sektor Pertanian dan Kehutanan.

Wathan, Hizbul. 2011. Kepentingan dalam Asean-China Free Trade Agreement. FISIP: Universitas Muhammadiyah Malang.

Zarkasya Fachrizky. Konsep Keamanan nasional.

INTERNET

AS dan Korea Selatan Tegaskan Aliansi. DW Dari: http://www.dw.de/as-dan-korea selatan-tegaskan-aliansi/a-16801498

A History of the US Free Trade Agreement. Dari: http://www.uskoreaconnect.org/about/korus

AS-Korea Perjanjian Pedagangan Bebas: Peluang Baru Bagi AS Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan AS_KOREA. Dari: www.ustr.gov

Amerika Serikat dan Republik Korea Sign Landmark Perjanjian Perdagangan Bebas Dari USTR: www.ustr.gov “AS.Korea Selatan menyapu tanda perjanjian

perdagangan bebas”. Agence France-Presse

Bajonia Jayshree and Lee Youkyung.2011. The US-Korea Alliance. Dari: www.cfr.org/South-Korea/US-South-Korea-Alliance/p11459

Departemen of Health and Human Services-Centers for dieses Control and Prevention, BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy). Dari:

http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/bse/

Fact Sheet: US Agreement Bringing Benefit Home. Dari:http://www.ustr.gov/about-us/press-office/fact-sheets/2013/march-us-korea-agreement-bringing-benefits


(37)

Halim Hilman. “Potensi Strategis Hubungan China-ASEAN, Indonesia Voices. Dari: http://indonesianvoices.com/index.php?option.com_content&view.article&id.159:pot ensi-hubungan-China-asean&catid.43:isu-asean&itemid.62

Isi Perjanjian Kerjasama Militer Baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mengahadapi Serangan Korea Utara dan Efek Perjanjian itu, 28 Maret

2013.Dari:http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.ht m?No=1456

J Reilly.2002. The US War and Terror and East Asia, Foreign Policy In focus. Dari: http://www.globalissues.org/article/324/the-us-war-on-terror-and-east-asia

Joung Hyun. Jin, Anatoliy Skripnitchenko, Won W. Ko, The Effects of the BSE Outbreak in The United States on The Beef and Cattle Industry. Dari:

http://ageconresearch.umm.edu

Kustia Aa Sukarnaprawira. 2009. “RRC, Peluang atau Ancaman”. Jakarta: Restu Agung. Hal. 168.Dari:http://www.docstoc.com/docs/159828277/Serikat-dan-RRC-sebagai-wilayah-persaingan-ideologi-dan-kepentingan-masing-masing-dalam-politik-global

Kemerdekaan dan terbagi duannya Korea.

Dari:htpp://world.kbs.co.kr/Indonesian/event/nkorea_nuclear/general_02a.htm Korea War 1950-1953. Dari: http://www.globalsecurity.org/military/ops/korea.htm KBS World, Latihan Militer Tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat digelar mulai tanggal 27 Februari (online), 2012. Dari:

http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch dan

http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_newsthema_detail.htm?No=37384&id= newsthema

KBS WORLD: Satu Tahun Berlalu setelah Pemberlakuan FTA Korea Selatan dan AS, hasil dan Tugasnya. Dari:

http://worlddimg.kbs.co.kr/indonesian/program/program_economiplus_detail.htm?No =3655&current_page=

KBS World, Impor daging sapi produk Amerika Serikat. Dari:http://world.kbs.co.kr,23

Kholifatus Saadah. “Kebangkitan China: Geliat Asia Timur di Dunia Internasional.

Dari: http://ifagenthong-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-84459-MBP%20Astim-Kebangkitan%20China%20:%20Geliat%20Asia%20Timur%20di%20Dunia%Interna sional.html


(38)

Koesmawan. “Penentu Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Ke China: Pemanfaatan

Hubungan Perdagangan Indonesia-China”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 2 Jilid 7, tahun 2002. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIPSHI/0810412022/BAB%201.pdf

Mangkona Rahman. Peranan China dan Keterlibatan AmerikaSerikat dlam Konflik Laut China Selatan.

Dari:http://www.academia.edu/4438120/Peranan_China_dan_Keterlibatan_Amerika_ Serikat_Dalam_Konflik _Laut_China_Selatan.

Manfaat AS- Korea Selatan Free Trade Agreement. Dari: http://WEB-INF . Prmob. Net/views/Itr.article.Jspx

Meet American Businesses Who Will Benefit-From The US-Korea Trade Agreement: The Langlade Company, Valdosta, Georgia. Dari:

http://www.ustr.gov/uskoreaFTA/meet_america-businesses

Nangoy Andriani. Pengaruh RRC terhadap Korea Utara. Dari: www.dw-world.de/dw/article/0,,6262746,00.html.

One Year Later, US Korea Trade Agreement Support Growth in US Manufacturing, Farm, Services Exports. Dari: http://www.ustr.gov/about-us/press-office/press-releases/2013/march/korus-support-growth

Personel IAEA keluar dari Korut. Dari:

http://indonesian.cri.cn/1/2009/04/17/1s95313.htm

Pidato Keterangan Oleh Presiden pada Pengumuman Perjanjian Perdagangan bebas AS-Korea. Dari: www.whitehouse.gov

Peluang Baru Bagi Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea. Dari: http://.ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/korus-fta

Ramelan Prayitno: Konsep Strategis AS dan Kekaisaran Intelijen. Dari: http://ramalanintelijen.net?p=7777

Sikap protes Korea Utara atas latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dari: http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.htm?No=1829

Stueeck William.1999. The Korea War: an International History, New Jersey: Princeton University Press. Hal 26-27.dan Treuman Chris. The United Nations and the Korean War. Dari:


(39)

Sejarah dibalik Ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan: Kilas Balik. Dari: http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-04-05/sejarah-di-balik-ketegangan-korea-utara-dan-korea-selatan-kilas-balik/1112046

Saragih Simon.2013. Krisis Korea: AS ingin kepung

China?Dari:http://www.fkpmaritim.org/petak-umpett-versus-korut-di-semenanjung-korea/

Sieff Martin. 2012. Peluncuran Misil Korea Utara Ubah Perhitungan Strategis. Dari: http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch

Sedayu Agung.2011. Setelah CAFTA.Giliran Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Eropa. Dari:

http://www.tempo.co/hg/bisnis/2011/05/01/brk,20110501-331284.id.html

The KORUS FTA Jadwal Tarif dapat ditemukan dalam laporan USITC, Modifikasi kepada Harmonized Tariff Jadwal Amerika Serikat unutk Melaksanakan Amerika Serikat-Korea Free Trade Agreement. Dari:

http://www.usitc.gov/pub;ications/tariff_affairs/USITCPub4308.pdf.

Triwahyuni Dewi, “Signifikasi Kawasan Asia Tenggara dalam Kepentingan Amerika Serikat” Majalah UNIKOM vol.9 No.1. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIP1HI/0810412022/BAB%201.pdf

Tim Riset Global Future Institut, 07 Agustus 2009: Misi Terselubung Badan Intelijen Amerika Serikat National Reconnissance Office. Dari:

http://www.theglobalreview.com/content_detail.php?lang=id&id=590&type=8#.UIP UQIV_vD4

US, South Korea sign sweeping Free Trade Agreement. Dari:

http://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2010/12/05/2003490144

US Trade Representative Kirk Concludes Firs Meeting of the Korea-US Free Trade Agreement Joint Committee. Dari:

http://www.ustr.gov/about-us/press- office/press=releases/2012/may/us-trade-representative-kirk-concludes-first-meeting-u


(1)

DAFTAR TABEL


(2)

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL DAN SKRIPSI

Ariawan.2012. Perjanjian Perdagangan Bebas dalam Era Liberalisasi Perdagangan: Studi Mengenai ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA) yang diikuti oleh Indonesia. FH.UI.

Andarisma Wenaldy.2008. Teori Keamanan. Hubungan Internasional UNIKOM. Aditama Angga P (et.al). Konflik Semenanjung korea dan Pengaruhnya Terhadap

Keamanan Internasional.

Anggian Nila dan Afrizal. Upaya Amerika Serikat Mengekspor Daging Sapi ke Korea.

Cooper, William H, et.al. 2013. The Proposed U.S.-South Korea Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report RL34330.

Dewa Ayu Putu Eva W, dkk.. Peran Politis Strategi Nuklir Bagi Korea Utara Dalam Upaya Diplomatik Memenuhi Kepentingan Nasional.

Farmaritia Alfina W. Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara dan Kondisi Keamanan Regional Asia Timur.

Inayati Nur F. Artikel Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. U.S.-South Korea Relation, Congressional Research Service. CSR Report R41481.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. South Korea-U.S Economic Relations: Cooperation, Friction, and Prospect for Trade Agreement (FTA). CSR Report for Congress RL30566.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2007. The Proposed South Korea-U.S free Trade Agreement (KORUS FTA). CSR Report for Congress RL33435.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2013, the U.S-South Korea Free Trade Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report for Congress.

Millati Izzato (20040510). China dan Jepang dalam Sengketa Teritorial Kepulauan Senkaku. UMY


(3)

Nangoy Andriani. Bab 1: Pengaruh RRC Terhadap Korea Utara

Plano, Jack C. & Olton, Roy. 1969. The International Relation Dictionary, (Western Michigan University: Holt Rinehart Winstone.

Soeprapto R. 1997. Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi, dan Perilaku. Jakarta: Rajawali Pers.

Wulansari Ica. Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara Terhadap Hubungan dengan Jepang.

Wibowo, Prabianto M, et.al. Dampak Pedagangan Bebas (FTA) ASEAN-CHINA Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnyan Sektor Pertanian dan Kehutanan.

Wathan, Hizbul. 2011. Kepentingan dalam Asean-China Free Trade Agreement. FISIP: Universitas Muhammadiyah Malang.

Zarkasya Fachrizky. Konsep Keamanan nasional. INTERNET

AS dan Korea Selatan Tegaskan Aliansi. DW Dari: http://www.dw.de/as-dan-korea selatan-tegaskan-aliansi/a-16801498

A History of the US Free Trade Agreement. Dari: http://www.uskoreaconnect.org/about/korus

AS-Korea Perjanjian Pedagangan Bebas: Peluang Baru Bagi AS Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan AS_KOREA. Dari: www.ustr.gov

Amerika Serikat dan Republik Korea Sign Landmark Perjanjian Perdagangan Bebas Dari USTR: www.ustr.gov “AS.Korea Selatan menyapu tanda perjanjian

perdagangan bebas”. Agence France-Presse

Bajonia Jayshree and Lee Youkyung.2011. The US-Korea Alliance. Dari: www.cfr.org/South-Korea/US-South-Korea-Alliance/p11459

Departemen of Health and Human Services-Centers for dieses Control and Prevention, BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy). Dari:

http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/bse/

Fact Sheet: US Agreement Bringing Benefit Home. Dari:http://www.ustr.gov/about-us/press-office/fact-sheets/2013/march-us-korea-agreement-bringing-benefits


(4)

Halim Hilman. “Potensi Strategis Hubungan China-ASEAN, Indonesia Voices. Dari: http://indonesianvoices.com/index.php?option.com_content&view.article&id.159:pot ensi-hubungan-China-asean&catid.43:isu-asean&itemid.62

Isi Perjanjian Kerjasama Militer Baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mengahadapi Serangan Korea Utara dan Efek Perjanjian itu, 28 Maret

2013.Dari:http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.ht m?No=1456

J Reilly.2002. The US War and Terror and East Asia, Foreign Policy In focus. Dari: http://www.globalissues.org/article/324/the-us-war-on-terror-and-east-asia

Joung Hyun. Jin, Anatoliy Skripnitchenko, Won W. Ko, The Effects of the BSE Outbreak in The United States on The Beef and Cattle Industry. Dari:

http://ageconresearch.umm.edu

Kustia Aa Sukarnaprawira. 2009. “RRC, Peluang atau Ancaman”. Jakarta: Restu Agung. Hal.

168.Dari:http://www.docstoc.com/docs/159828277/Serikat-dan-RRC-sebagai-wilayah-persaingan-ideologi-dan-kepentingan-masing-masing-dalam-politik-global

Kemerdekaan dan terbagi duannya Korea.

Dari:htpp://world.kbs.co.kr/Indonesian/event/nkorea_nuclear/general_02a.htm Korea War 1950-1953. Dari: http://www.globalsecurity.org/military/ops/korea.htm KBS World, Latihan Militer Tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat digelar mulai tanggal 27 Februari (online), 2012. Dari:

http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch dan

http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_newsthema_detail.htm?No=37384&id= newsthema

KBS WORLD: Satu Tahun Berlalu setelah Pemberlakuan FTA Korea Selatan dan AS, hasil dan Tugasnya. Dari:

http://worlddimg.kbs.co.kr/indonesian/program/program_economiplus_detail.htm?No =3655&current_page=

KBS World, Impor daging sapi produk Amerika Serikat. Dari:http://world.kbs.co.kr,23

Kholifatus Saadah. “Kebangkitan China: Geliat Asia Timur di Dunia Internasional. Dari: http://ifagenthong-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-84459-MBP%20Astim-Kebangkitan%20China%20:%20Geliat%20Asia%20Timur%20di%20Dunia%Interna sional.html


(5)

Koesmawan. “Penentu Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Ke China: Pemanfaatan Hubungan Perdagangan Indonesia-China”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 2 Jilid 7, tahun 2002. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIPSHI/0810412022/BAB%201.pdf

Mangkona Rahman. Peranan China dan Keterlibatan AmerikaSerikat dlam Konflik Laut China Selatan.

Dari:http://www.academia.edu/4438120/Peranan_China_dan_Keterlibatan_Amerika_ Serikat_Dalam_Konflik _Laut_China_Selatan.

Manfaat AS- Korea Selatan Free Trade Agreement. Dari: http://WEB-INF . Prmob. Net/views/Itr.article.Jspx

Meet American Businesses Who Will Benefit-From The US-Korea Trade Agreement: The Langlade Company, Valdosta, Georgia. Dari:

http://www.ustr.gov/uskoreaFTA/meet_america-businesses

Nangoy Andriani. Pengaruh RRC terhadap Korea Utara. Dari: www.dw-world.de/dw/article/0,,6262746,00.html.

One Year Later, US Korea Trade Agreement Support Growth in US Manufacturing, Farm, Services Exports. Dari: http://www.ustr.gov/about-us/press-office/press-releases/2013/march/korus-support-growth

Personel IAEA keluar dari Korut. Dari:

http://indonesian.cri.cn/1/2009/04/17/1s95313.htm

Pidato Keterangan Oleh Presiden pada Pengumuman Perjanjian Perdagangan bebas AS-Korea. Dari: www.whitehouse.gov

Peluang Baru Bagi Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea. Dari: http://.ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/korus-fta

Ramelan Prayitno: Konsep Strategis AS dan Kekaisaran Intelijen. Dari: http://ramalanintelijen.net?p=7777

Sikap protes Korea Utara atas latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dari: http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.htm?No=1829 Stueeck William.1999. The Korea War: an International History, New Jersey: Princeton University Press. Hal 26-27.dan Treuman Chris. The United Nations and the Korean War. Dari:


(6)

Sejarah dibalik Ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan: Kilas Balik. Dari: http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-04-05/sejarah-di-balik-ketegangan-korea-utara-dan-korea-selatan-kilas-balik/1112046

Saragih Simon.2013. Krisis Korea: AS ingin kepung

China?Dari:http://www.fkpmaritim.org/petak-umpett-versus-korut-di-semenanjung-korea/

Sieff Martin. 2012. Peluncuran Misil Korea Utara Ubah Perhitungan Strategis. Dari: http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch

Sedayu Agung.2011. Setelah CAFTA.Giliran Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Eropa. Dari:

http://www.tempo.co/hg/bisnis/2011/05/01/brk,20110501-331284.id.html

The KORUS FTA Jadwal Tarif dapat ditemukan dalam laporan USITC, Modifikasi kepada Harmonized Tariff Jadwal Amerika Serikat unutk Melaksanakan Amerika Serikat-Korea Free Trade Agreement. Dari:

http://www.usitc.gov/pub;ications/tariff_affairs/USITCPub4308.pdf.

Triwahyuni Dewi, “Signifikasi Kawasan Asia Tenggara dalam Kepentingan Amerika

Serikat” Majalah UNIKOM vol.9 No.1. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIP1HI/0810412022/BAB%201.pdf

Tim Riset Global Future Institut, 07 Agustus 2009: Misi Terselubung Badan Intelijen Amerika Serikat National Reconnissance Office. Dari:

http://www.theglobalreview.com/content_detail.php?lang=id&id=590&type=8#.UIP UQIV_vD4

US, South Korea sign sweeping Free Trade Agreement. Dari:

http://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2010/12/05/2003490144

US Trade Representative Kirk Concludes Firs Meeting of the Korea-US Free Trade Agreement Joint Committee. Dari:

http://www.ustr.gov/about-us/press- office/press=releases/2012/may/us-trade-representative-kirk-concludes-first-meeting-u