Hubungan jarak benda, jarak bayangan dan titik api Fokus Perbesaran Bayangan Pembiasan Cahaya Lensa Indeks Bias Prisma Kaca Plan Paralel Alat-alat Optik

Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303 Page 4 b. Cepat rambat bunyi : Keterangan : v = cepat rambat bunyi ms s = jarak tempuh m t = waktu s c. Penggunaan Ultrasonik 1 Kacamata tunanetra 2 Menentukan cepat rambat bunyi di udara 3 Survei geofisika 4 Mendeteksi cacat dan retak pada logam 5 Mengukur ketebalan pelat logam 6 USG dan pembersih kotoran dan plak gigi 7 Mengukur kedalaman laut Keterangan : h = kedalaman laut m v = cepat rambat bunyi di air ms t = selang waktu s d. Nada Nada yaitu bunyi yang jumlah getarannya sama untuk tiap satuan waktu. Interval nada sbb : c : d : e : f : g : a : b : c 1 24 : 27 : 30 : 32 : 36 : 40 : 45 : 48 Perbandingan Interval Nada 1 : 2 oktaf 2 : 3 kuint 3 : 4 kuart 4 : 5 terts 5 : 3 sexted 15 : 8 septime 9 : 8 sekunde e. Hukum Marsenne Frekuensi nada pada dawai senar bergantung pada : 1 panjang dawai 2 luas penampang dawai 3 tegangan dawai 4 massa jenis dawai Keterangan : f = frekuensi Hz  = panjang dawai m T = tegangan dawai N  = massa jenis dawai kgm -3 A = luas penampang dawai m 2 C A H A Y A

1. Pemantulan Cahaya

Hukum pemantulan : a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalam satu bidang datar b. Sudut datang sama dengan sudut pantul Keterangan :  i = sudut datang  r = sudut pantul n = garis normal

2. Cermin Lengkung

a. Cermin Cekung Keterangan : 1 sinar datang sejajar SU akan dipantulkan melalui F 2 sinar datang melalui F akan dipantulkan sejajar SU 3 sinar datang melalui P akan dipantulkan kembali melalui titik P Pembagian Ruang : Keterangan : R 1 = ruang antara O – F R 2 = ruang antara F – P R 3 = ruang antara P – tak hingga ke kanan + R 4 = ruang antara O – tak hingga ke kiri – Penentuan letak benda atau bayangan yang terjadi, ditentukan dengan rumus : nomor R benda + nomor R bayangan = 5 Misal : jika benda di R 1 maka bayangan di R 4 b. Cermin Cembung Keterangan : 1 sinar datang sejajar SU akan dipantulkan seolah-olah dari F 2 sinar datang seolah-olah menuju F akan dipantulkan sejajar SU 3 sinar datang seolah-olah menuju P akan dipantulkan kembali seolah-olah dari titik P

3. Hubungan jarak benda, jarak bayangan dan titik api Fokus

Keterangan : f = titik api focus R = jari-jari kelengkungan s o = jarak benda s i = jarak bayangan

4. Perbesaran Bayangan

Keterangan : M = perbesaran bayangan h o = tinggi benda h i = tinggi bayangan

5. Pembiasan Cahaya

Hukum Pembiasan a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar b. Sinar datang dari medium renggang ke medium rapat akan dibiaskan mendekati garis normal, sebaliknya akan dibiaskan menjauhi garis normal

6. Lensa

a. Lensa Cembung + Keterangan : 1 sinar datang sejajar SU akan dibiaskan melalui F 2 sinar datang melalui O tidak dibiaskan diteruskan 3 sinar datang melalui F akan dibiaskan sejajar SUTERA t s V  A T 1 f    BAB 8 2 R f dan s 1 s 1 f 1 i o    R 1 F SU P O R 2 R 3 R 4 F O P 1 2 3 o i o i h h M at au s s M   i r’ n Sinar datang Sinar bias Batas medium Medium 1 Medium 2 Keterangan : Medium 2 lebih rapat daripada Medium 1 i = sudut datang r’ = sudut bias n = garis normal F 2 SU P 2 O F 1 P 1 1 2 3 F SU P O 1 2 3 h 2 t . v h  i r n sinar datang sinar pantul bidang pantul Ringkasan Mater i IPA Fisika SMP. Downloaded fr om http: pak-anang.blogspot.com Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303 Page 5 b. Lensa Cekung - Keterangan : 1 sinar datang seolah-olah menuju F akan dibiaskan sejajar SU 2 sinar datang melalui O tidak dibiaskan diteruskan 3 sinar datang sejajar SU akan dibiaskan seolah-olah dari F

7. Indeks Bias

Keterangan : n = indeks bias suatu medium c = cepat rambat cahaya di udara c n = cepat rambat cahaya di suatu medium

8. Prisma

Keterangan :  = sudut pembias  = sudut deviasi i = sudut datang r = sudut bias n = garis normal

9. Kaca Plan Paralel

10. Alat-alat Optik

a. Mata Macam-macam cacat mata : 1 Rabun Jauh Miopi - sinar jatuh di depan retina - dapat ditolong dengan lensa cekung - kuat lensa yang dipakai dapat ditentukan dengan rumus : Keterangan : P = kuat lensa dioptri PR = punctum remotumtitik jauh mata cm f = jarak fokus lensa cm 2 Rabun Dekat Hipermetropi - sinar jatuh di belakang retina - dapat ditolong dengan lensa cembung - kuat lensa yang dipakai dapat ditentukan dengan rumus : Keterangan : P = kuat lensa dioptri PP = punctum procsimumtitik dekat mata cm f = jarak fokus lensa cm 3 Mata Tua Presbiopi - cacat mata dikarenakan factor usia - dapat ditolong dengan lensa rangkap b. LUP Kaca pembesar, untuk meneliti benda-benda kecil c. Mikroskop Alat untuk meneliti benda-benda renik bakteri dan baksil c. Teropong Bintang Alat untuk meneliti benda-benda langit d. Teropong Bumi Alat untuk melihat benda-benda di permukaan bumi LISTRIK DAN MAGNET

1. Listrik Statis