Usaha Daya Pesawat Sederhana Energi Suhu dan Termometer

Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303 Page 2 c. Hukum Archimedes Setiap benda yang dimasukkan ke dalam zat cair mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan terdesak oleh benda itu. Keterangan : F a = gaya tekan atas zat cair N w a = berat benda di air N w u = berat benda di udara N  = massa jenis kgm 3 v a = volume zat cair m 3 d. Hukum Bolye Keterangan : P 1 = tekanan ruang 1 V 1 = volume ruang 1 P 1 = tekanan ruang 2 V 1 = volume ruang 2 e. Manometer Keterangan : P = tekanan dalam ruang cmHg P u = tekanan udara 76 cmHg P h = tekanan oleh raksa Hg 1cm = P h 1 cmHg USAHA ENERGI

1. Usaha

Keterangan : W = Usaha J F = Gaya N s = Perpindahan m

2. Daya

Keterangan : P = daya atau power Js W = energi J t = waktu s

3. Pesawat Sederhana

a. Tuas Rumus : Keterangan : w = beban N L w = lengan beban m F = kuasa N L F = lengan kuasa m Keuntungan Mekanik : Tiga Kelas Tuas : 1 Kelas I : titik tumpu di antara beban dan kuasa. Contoh : linggis, gunting, tang 2 Kelas II : beban dan kuasa di sisi yang sama, dan letak beban lebih dekat ke titik tumpu. Contoh : gerobak dorong roda satu, catut 3 Kelas III : beban dan kuasa di sisi yang sama, dan letak kuasa lebih dekat ke titik tumpu. Contoh : siku dan lengan manusia, pancing b. Bidang Miring Usaha menaikkan balok di atas bidang miring : Usaha balok dengan diangkat vertikal : Keterangan : W = usaha Nm = Joule F = gaya N s = perpindahan m m = massa benda kg h = ketinggian m

4. Energi

Energi merupakan kemampuan melakukan usaha. a. Bentuk energi : energi listrik, energi potensial, energi kinetik, energi kalor dan energi magnet. b. Energi Mekanik. 1 Energi Potensial Keterangan : E P = energi potensial J h = ketinggian m m = massa benda kg g = percepatan gravitasi ms 2 2 Energi Kinetik Keterangan : E k = energi kinetik J m = massa benda Kg v = kecepatan gerak ms SUHU DAN KALOR

1. Suhu dan Termometer

Perbandingan skala termometer : C : R : F : K = 5 : 4 : 9 : 5 Hubungan pengukuran suhu dari termometer X dan Y dapat dituliskan sbb : Hubungan pengukuran suhu dengan menggunakan : a Termometer Celcius dan termometer Fahrenheit : b Termometer Celcius dan termometer Reamur : 2. Pemuaian a. Muai Panjang BAB 5 t W P  2 2 1 k v . m E  h . g . m E p  w . L w = F . L F   t 1 L L o t     BAB 6 4 3 2 1 4 y 2 x t t t t t t t t      h u P P P   h u P P P   a A a A a u A v S F v g F w w F      F A v a P 1 V 1 P 2 V 2 2 2 1 1 V P V P  h P P u h P P u L F L w Penumpu w F w W = m . g . h W = F . s F s h m W = F . s F w KM  X Y t 1 t 3 t 2 t 4 t x t y 9 5 32 212 100 32 t t F C       4 5 80 100 t t R C       Ringkasan Mater i IPA Fisika SMP. Downloaded fr om http: pak-anang.blogspot.com Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303 Page 3 Keterangan : L t = panjang awal m L o = panjang akhir m  = koefisien muai panjang angka muai panjang t = perubahan suhu °C b. Muai Luas Keterangan :A t = luas akhir m 2 A o = luas awal m 2 c. Muai Ruang Keterangan : V t = volume akhir m 3 V o = volume awal m 3

3. Kalor