Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303
Page
3 Keterangan :
L
t
= panjang awal m L
o
= panjang akhir m = koefisien muai panjang angka muai panjang
t = perubahan suhu °C b. Muai Luas
Keterangan :A
t
= luas akhir m
2
A
o
= luas awal m
2
c. Muai Ruang Keterangan : V
t
= volume akhir m
3
V
o
= volume awal m
3
3. Kalor
Keterangan : Q = kalor yang dilepas atau diserap kalori H = kapasitas kalor kal°C
c = kalor jenis kalg°C m = massa gram
t = kenaikan suhu °C
Hukum Kekekalan Energi Kalor : a. Asas Black
b. Hubungan Energi Listrik dan Energi Kalor Keterangan :
P = daya listrik watt t = waktu sekon
m = massa zat kg c = kalor jenis zat Jkg°C
t = perubahan suhu °C
4. Kalor Uap
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya.
Keterangan : Q = kalor kalori m = massa zat kg
U = kalor uap kalkg
5. Kalor Lebur
Kalor yang diperlukan untuk melebur 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya.
Keterangan : Q = kalor kalori m = massa zat kg
L = kalor lebur kalkg
6. Perpindahan Kalor
Ada tiga macam perpindahan kalor : a. Konduksi
Perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel- partikel zat.
Contoh : -
logam b. Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel- partikel zat. Atau perpindahan kalor yang disebabkan oleh
perbedaan massa jenis. Contoh :
- Arus konveksi pada cerobong asap
- Arus konveksi pada ventilasi rumah
- Angin laut dan angin darat
- Angin gunung dan angin lembah
c. Radiasi Perpindahan kalor tanpa zat antara medium.
Contoh : -
sinar matahari -
panas api -
sinar lampu
GETARAN, GELOMBANG BUNYI
1. Getaran
Gerak bolak-balik secara berkala melalui titik seimbangnya.
a. Frekuensi Banyaknya getaran yang dilakukan benda dalam satu sekon.
Keterangan : f = frekuensi getaran Hz
n = jumlah getaran t = waktu getar s
b. Periode Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali getaran.
Keterangan : T = periode getaran s
n = jumlah getaran t = waktu getar s
c. Hubungan frekuensi dan periode
2. Gelombang
Getaran yang merambat. Jenis-jenis gelombang, antara lain :
a. Gelombang Mekanik 1 Gelombang Transversal
- gelombang tali - gelombang cahaya
- gelombang permukaan air 2 Gelombang Longitudinal
- gelombang bunyi b. Gelombang Elektromagnetik
- gelombang radio
- gelombang TV
- gelombang radar
c. Cepat Rambat Gelombang
Keterangan : v = cepat rambat gelombang ms f = frekuensi gelombang Hz
T = periode gelombang s = panjang gelombang m
d. Gelombang Transversal
e. Gelombang Longitudional
3. Bunyi
a. Macam-macam bunyi : 1 Ultrasonik frekuensi di atas 20.000 Hz
2 Audiosonik frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz
3 Infrasonik frekuensi kurang 20 Hz
t 3
1 V
V
o t
t .
H t
. c
. m
Q
t 2
1 A
A
o t
BAB 7
t t
A
t
B
Q
lepas
Q
serap
Q
lepas
= Q
serap
m
A
. c
A
. t
A
– t = m
B
. c
B
. t – t
B
P . t = m . c . t
Q = m . U
Q = m . L A
B C
B = titik seimbang AB = BC = Amplitudo
ABCBA = 1 kali getaran
“Getaran pada ayunan sederhana”
t n
f
n t
T
T 1
f
f 1
T
a t
T .
f v
arah rambat
A
simpangan m
waktu s bukit
lembah arah
getar
arah getar
rapatan renggangan arah rambat
Ringkasan Mater i IPA Fisika SMP. Downloaded fr om
http: pak-anang.blogspot.com
Disusun oleh : Setyo Budiyono, S.Pd. Phone : 0274 5647303
Page
4 b. Cepat rambat bunyi :
Keterangan : v = cepat rambat bunyi ms s = jarak tempuh m
t = waktu s c. Penggunaan Ultrasonik
1 Kacamata tunanetra
2 Menentukan cepat rambat bunyi di udara
3 Survei geofisika
4 Mendeteksi cacat dan retak pada logam
5 Mengukur ketebalan pelat logam
6 USG dan pembersih kotoran dan plak gigi
7 Mengukur kedalaman laut
Keterangan : h = kedalaman laut m
v = cepat rambat bunyi di air ms t = selang waktu s
d. Nada Nada yaitu bunyi yang jumlah getarannya sama untuk tiap satuan
waktu. Interval nada sbb :
c : d : e : f : g : a : b : c
1
24 : 27 : 30 : 32 : 36 : 40 : 45 : 48 Perbandingan
Interval Nada 1 : 2
oktaf 2 : 3
kuint 3 : 4
kuart 4 : 5
terts 5 : 3
sexted 15 : 8
septime 9 : 8
sekunde e. Hukum Marsenne
Frekuensi nada pada dawai senar bergantung pada : 1 panjang dawai
2 luas penampang dawai 3 tegangan dawai
4 massa jenis dawai
Keterangan : f = frekuensi Hz
= panjang dawai m T = tegangan dawai N
= massa jenis dawai kgm
-3
A = luas penampang dawai m
2
C A H A Y A
1. Pemantulan Cahaya
Hukum pemantulan : a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalam satu
bidang datar b. Sudut datang sama dengan sudut pantul
Keterangan : i = sudut datang
r = sudut pantul n
= garis normal
2. Cermin Lengkung
a. Cermin Cekung Keterangan :
1 sinar datang sejajar SU akan dipantulkan melalui F 2 sinar datang melalui F akan dipantulkan sejajar SU
3 sinar datang melalui P akan dipantulkan kembali melalui titik P
Pembagian Ruang : Keterangan : R
1
= ruang antara O – F
R
2
= ruang antara F – P
R
3
= ruang antara P – tak hingga ke kanan +
R
4
= ruang antara O – tak hingga ke kiri –
Penentuan letak benda atau bayangan yang terjadi, ditentukan dengan rumus : nomor R
benda
+ nomor R
bayangan
= 5
Misal : jika benda di R
1
maka bayangan di R
4
b. Cermin Cembung
Keterangan : 1 sinar datang sejajar SU akan dipantulkan seolah-olah dari
F 2 sinar datang seolah-olah menuju F akan dipantulkan
sejajar SU 3 sinar datang seolah-olah menuju P akan dipantulkan
kembali seolah-olah dari titik P
3. Hubungan jarak benda, jarak bayangan dan titik api Fokus