2. Pengawasan Mutu dan Handling Semen Beku.
Salah satu faktor penentu keberhasilan IB adalah mutu semen beku yang dilakukan. Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan IB salah satu pelaksanaan handling semen
baik di produsen BIBD maupun di lokasi distribusi Pos IB dan mengawasi mutu bibit kondis sapi disaat melaksanakan perkawinan untuk menepis adanya kemungkinan
kualitas bibit yang didistribusikan oleh BIB Tuah Sakato kualitasnya kurang baik.
a. Tujuan
a.Menjaga kwalitas semen beku yang diedarkan di KabKota. b. Mengamati sistem penanganan Semen beku di lapangan.
c.Memberi bimbingan kepada petugas lapangan dalam tata cara penanganan semen
beku. d. Memberi bimbingan kepada petugas tentang kondisi betina yang di IB
b. Lokasi Kegiatan :
Pengawasan mutu dan Handling semen ini dilaksanakan di Pos IB dan depo KabupatenKota di 18 KabKota secara acak dengan melihat gerakan sperma
setelah di thawing. Kegiatan nini dlaksanakan oleh Tim gabungan yang terdiri dari Pengawas mutu dibawah koordinasi Seksi Perbibitan.
c. Hasil yang dicapai
Secara umum bibit yang diperiksa cukup bagus dan dari kenyataan yang ditemui dilapangan hampir 90 keberhasilan bibit yang didistribusikan berasal dari BIB
Tuah Sakato.
3. Peningkatan Angka Kelahiran Ternak Melalui Gebu Asap gerakan kelahiran beribu anak sapi
Peningkatan kelahiran ternak melalui Gebu Asap merupakan terobosan Dinas Peternakan Propinsi dalam upaya mendukung Program Percepatan Swasembada Daging
Sapi Tahun 2010 melalui percepatan dalam penambahan akseptor IB dengan membantu sarana berupa Fs, N2 cair, Plastik sheet dan glove serta operasional pelaksanaan.
Kegiatan ini bersumber Dana APBD Propinsi. a. Tujuan :
1. Meningkatkan pelayanan IB secara aktif . 2. Meningkatkan jumlah akseptor IB.
3. Meningkatkan angka kelahiran 4. Memperpendek Calving Interval.
b. Lokasi Kegiatan:
Kegiatan ini dilaksanakan di 10 Kabupaten yaitu Kab Agam, 50 Kota, Pasaman, Padang Pariaman,Kab. Tanah Datar, Pasaman, Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab.
Solok Selatan, Dhamasraya dan Pasaman Barat.
3
Upaya yang dilaksanakan yaitu : 1. Mendata jumlah akseptor yang ada dilokasi kegiatan betina produktif
2. Mengadakan pertemuan dengan Dinas KabKota, petugas lapangan. 3. Menyiapkan prasarana IB dengan rincian sbb:Frozen Semen, Sheet,Glove,
BBM petugas dan konsumsi di lapangan. 4. Menyebarkan leaflet IB
5. Pembinaan terhadap peternak tentang pemeliharaan ternak yang di IB 6. Melakukan IB secara gratis dilokasi yang ditunjuk secara aktif sesuai jumlah F.S
yang disediakan : .
c. Hasil yang dicapai