a. Meningkatkan pengetahuan petugas dan peternak tentang INKA. b.Memacu peningkatan populasi melalui INKA.
c. Pembinaan Pelaksanaan Inka
b. Pelaksanaan
Kegiatan Intensifikasi Kawin Alam baru merupakan fasilitasi kepada Kabupaten yang mempunyai daerahwilayah yang sulit dijangkau IB
Pembinaan lokasi Inka ini diarahkan ke Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, Sawahlunto Sijunjung dan Dhamasraya dimana ternak masih di lepas di Padang
Pengembalaan. Kegiatan yang dilaksanakan:
Pembinaan ke 4 Kabupaten tersebuttentang tatacara pengelolaan pejantan.
Membuat panduan tentang Tatacara Pelaksanaan INKA
Penyebaran 3 ekor Sapi Pejantan Bali ke Kelompok di
Pesisir Selatan.
c. Hasil
Manfaat kegiatan ini adalah:
Meningkatkan produktivitas ternak sapi dengan pengelolaan pejantan.
Memberi acuan kepada petugas tentang cara pelaksanaan
Inka di KabupatenKota.
Memberi pandangan kepada KabupatenKota alternatif pelaksanaan peningkatan produktivitas ternak di lokasi luas dan tidak efisien
pelaksanaan IB.
7. Sosialisasi Penerapan Komputerisasi Recording Ternak dan Pembinaan
Pencatatan sangat berperan dalam kelansungan usaha peternakan, karena dengan recording yang baik maka Pengelolaan ternak akan lebih terarah, apalagi ditunjang
dengan penggunaan komputerisasi dengan SISIFER program recording sapi perah dan SISPO program recording sapi potong yang dapat memudahkan kerja pencatatan data
ternak.
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan petugas dan peternak tentang
recording ternak.
Menertibkan administrasi dan pencatatan ternak.
b. Kegiatan:
Melaksanakan Sosialisasi Penerapan Komputerisasi Recording Ternak di hotel Inna Muara pada tanggal 28-29 Mei 2007 yang diikuti oleh 25 orang petugas dari
KabKota dan Peternak dari kelompok.
10
c. Hasil yang dicapai
Dengan telah terlatihnya 25 orang petugas entry data diharapkan dapat memulai Penerapan Recording ternak pada 1 kelompok.
8. Pembinaan Pengembangan Sapi perah. Pembinaan merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan koordinasi, dan
berkomunikasi langung dengan pihak-pihak terkait guna mengembangkan sapi perah.
a. Tujuan
Melakukan bimbingan kepada KabupatenKota dan kelompok-kelompok sapi perah terutama dalam pelaksanaan Budidaya yang baik sesuai standart yang telah
ditetapkan Dirjen Peternakan Good Farming PracticeGFP dan Good Breeding PracticeGBP sebagai rangka peningkatan kwalitas susu yang dihasilkan.
b. Kegiatan:
Melaksanakan Pembinaan kekelompok Sapi Perah di Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.
c. Hasil yang dicapai
Pada 3 tahun sebelumnya guna meningkatkan SDM Peternak Propinsi Sumbar termasuk satu dari 7 Propinsi yang menjalin kerjasama JICA – Dirjen Peternakan –
Disnak Prop dan Kota Padang Panjang melalui kegiatan Disseminasi Teknology Sapi Perah untuk kelompok secara berjenjang Petugas; Peternak kunci ke Cikole;
dan melaksanakan Transfer teknology kepada anggota kelompok ataupun kelompok lainnya. Kegiatan ini Pusatkan di Kota Padang panjang sebagai target area.
Hingga akhir tahun 2007 Kondisi sapi perah di Kota Padang Panjang dan Kab. Tanah Datar sbb:
a Kota Padang Panjang
- Jumlah peternak pemelihara sapi yang bergabung dalam kelompok 4 kelompok yang masih aktif :
Permata Ibu, Kelurahan Ganting, jumlah anggota 24 KK
Citra Lembah Hijau, Kel.Kampung Manggis, jml anggota 18 KK
Mustika Cimpago, Kelurahan Ekor Lubuk, jml anggota 10 KK
Mekar Sago, Kelurahan Ngalau, Jumlah anggota 6 KK
- Populasi Ternak th 2007 di kelompok tercatat di Kota Padang Panjang sebanyak 106 ekor; Dewasa jantan 3 ekor, dewasa betina 41 ekor, Muda
jantan 4, Muda Betina 16 ekor, Anak jantan 16 ekor dan anak betina 21 ekor. Penambahan induk Bunting tahun 2007 ini direncanakan 50 ekor untuk KK
miskin dan 12 ekor Sapi melalui KST dengan BPTU Batu Raden.
- Kerjasama teknis dengan Batu Raden sebanyak 12 ekor Induk b Kabupaten Tanah Datar
11
- Jumlah peternak pemelihara sapi yang bergabung dalam kelompok yang masih aktif 2 Kelompok:
Kelompok Talago Susus, jumlah anggota 25 KK
Kelompok Talago Biru, jumlah anggota 18 KK.
- Jumlah ternak tercatat di kelompok 85 ekor; Induk 52 ekor; Anak Jantan 19 ekor dan anak betina 14 ekor.
Pelaksanaan Uji mutu susu pada Lab Keswan Propinsi maupun BPPH dilaksanakan secara periodik oleh petugas Lab dan Keswan.
9. Peningkatan Produktifitas Kambing dan Domba