MENGENAL DANAU SENTARUM:
RAMSAR SITE PENGHASIL IKAN ARWANA
Ivana Yuniarti, Haiatus Shohihah dan Popi H. Wisnuwardhani - Puslit
Limnologi-LIPI
ivy_san01yahoo.com
ama   Danau   Sentarum tentu   sudah   tidak
asing   lagi   di   telinga kita. Lahan basah yang
berada   di   Provinsi   Kalimantan Barat   ini   telah   menjadi
ramsar site
kedua di   Indonesia.
Sebenarnya   ekosistem   Danau Sentarum   sendiri   secara
internasional dikategori-kan
sebagai   lahan   basah   alami, namun   karena   luasnya   yang
mencapai 132.000 hektar Yuliani et al., 2007; Dennis et al., 2000
di   Indonesia   ekosistem   ini terkenal   dengan   sebutan   danau
lake.
N
Sebenarnya   apakah   yang istimewa   dari   ‘danau’   ini
sehingga   mendapat   perhatian dunia   sebagai
ramsar   site. Sebelum   berbicara   mengenai
ekosistem   danau   ini,   terlebih dahulu   kita   tinjau   pengertian
ramsar sites. Ramsar sites adalah daftar lahan basah yang menjadi
perhatian
utama dunia
internasional   www.ramsar.org. Danau
Sentarum sendiri
ditetapkan   menjadi ramsar   site
kedua di Indonesia pada tanggal 30   Agustus   1994.   Sebagai
tindakan   konservasi   yang   lebih lanjut,   kawasan   ini   ditetapkan
sebagai   Kawasan   Konservasi Taman Nasional Danau Sentarum
pada   tahun   1999.   Dengan demikian   sebagai   bagian   dari
Bangsa   Indonesia   layaklah   bila kita mengenal kawasan ini lebih
dalam.   Tulisan   ini   sendiri dimaksudkan untuk memberikan
gambaran   umum   mengenai Danau Sentarum.
A.   Informasi   geografi   dan administrasi
Taman  Nasional  Danau Sentarum   meliputi   sebuah
kawasan   seluas   198.000   hektar dan   kawasan   perairannya
mencapai   luas   132.000   hektar lahan basah Yuliani
et al., 2007; Dennis
et al., 2000. Kawasan ini terletak   jarak   sekitar   4   km   dari
batas   Indonesia   dan   Malaysia. Posisi   koordinat   taman   nasional
ini   adalah   0°39’-1°00’   Lintang Utara dan 111°56’-112°25’ Bujur
Timur Dept. Kehutanan, 2007. Secara administratif Taman
Nasional Danau Sentarum berada dalam Kab. Kapuas Hulu, Provinsi
Kalimantan   Barat.   Pada   saat penetapan   kawasan   ini   sebagai
Taman   Nasional,   sebuah   Badan Otoritas   Taman   Nasional   Danau
Sentarum   juga   didirikan   untuk mengelola
kawasan ini.
Penetapan   kawasan   Danau Sentarum   menjadi   Taman
Nasional   dikukuhkan   dengan   SK Menteri   Kehutanan   No.   SK   No.
34Kpts-II99.
B.   Informasi   hidrologi   dan ekologi
1
Warta Limnologi – No. 45Tahun
XXIII
Desember 2010
Sungai   Kapuas   adalah pemasok   utama   air   untuk
kawasan   Danau   Sentarum   pada musim   hujan.   Namun,   pada
musim   kemarau   lahan   basah dalam   kawasan   ini   mengalirkan
airnya ke dalam Sungai Kapuas. Yuliani
et al.  2007 menyatakan bahwa   pada   saat   musim   hujan,
kawasan   ini   menyerap   25   air Sungai
Kapuas dan
menyumbangkan 50
kandungan   airnya   ke   Sungai Kapuas   pada   musim   kemarau.
Proses hidrologi ini didukung oleh curah   hujan   rata-rata   yang
berkisar   sekitar   3.900   mm   per tahun,   sementara   daerah
tangkapan   perbukitan   dan kawasan   pegunungan  menerima
4.500-6.000   mm   per   tahun Aglionby, 2000.
Secara   umum   kawasan perairan   Danau   Sentarum
tergolong   kawasan   perairan mengalir
lotic   ecosystem. Kawasan   lahan   basah   di   Taman
Nasional ini meliputi danaurawa musiman   yang   tersambung
dengan lahan basah lain seperti hutan rawa gambut
peat lands and   tall   swamp   forest   tanah
gambut dan hutan berawa, fresh
water swamp rawa air tawar dan stunteddwarf   swamp   forest
hutan   berawa   yang   mengalir atau   tergenang,   dan
riparian swamp   forest   hutan   berawa
pinggiran.   Selain   itu   juga terdapat
hutan   Dipterocarp sekunder
hills and hill Forest. Kondisi Danau Sentarum saat
musim   hujan   dan   musim kemarau   dapat   dilihat   pada
Gambar 1.
Gambar   1.   Kondisi   Danau Sentarum   saat   musim   hujan
atas   dan   musim   kemarau bawah.   Sumber   Dennis
et   al. 2000
C.   Potensi   sumberdaya hayati