56
Gambar 2.7 Grafik Hubungan Diameter Saringan dan Kecepatan Endap Lumpur
untuk Air Tenang
2.5.6 Pintu Penguras Kantong Lumpur
Pintu penguras kantong lumpur tidak boleh terjadi gangguan selama pembilasan, oleh karena itu aliran pada pintu penguras tidak boleh tenggelam.
Penurunan kecepatan aliran akan mengakibatkan menurunnya kapasitas angkutan sedimen, oleh karena itu untuk menambah kecepatan aliran tidak boleh berkurang,
untuk menambah kecepatan aliran maka dibuat kemiringan saluran yang memungkinkan untuk kemudahan dalam transportasi sedimen.
2.5.7 Bangunan Pengambilan
Bangunan pengambilan adalah sebuah bangunan berupa pintu air yang terletak di samping kanan atau kiri bendung. Fungsi bangunan ini adalah untuk
membelokkan aliran air dari sungai dalam jumlah yang diinginkan untuk kebutuhan irigasi. Saluran pembilas pada bangunan pengambilan dilengkapi
dengan pintu dan bagian depannya terbuka untuk menjaga jika terjadi muka air tinggi selama banjir. Besarnya bukaan pintu tergantung dengan kecepatan aliran
57 masuk yang diinginkan. Kecepatan ini tergantung pada ukuran butir bahan yang
diangkut. Elevasi lantai intake diambil minimal satu meter di atas lantai hulu
bendung karena sungai mengangkut pasir dan kerikil. Pada keadaan ini makin tinggi lantai dari dasar sungai maka akan semakin baik, sehingga pencegahan
angkutan sedimen dasar masuk ke intake juga makin baik. Tetapi bila lantai intake terlalu tinggi maka debit air yang tersadap menjadi sedikit, untuk itu perlu
membuat intake arah melebar. Agar penyadapan air dapat terpenuhi dan pencegahan sedimen masuk ke intake dapat dihindari, maka perlu diambil
perbandingan tertentu antara lebar dengan tinggi bukaan. Rumus :
Q Qn
2 ,
1
................................................................................... 2.33 Standar perencanaan Irigasi KP-02
z g
b a
Q .
. 2
. .
..
................................................................................... 2.34
Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, PU Pengairan, Hal: 76 dimana :
Qn = debit rencana m
3
det Q = kebutuhan air di sawah m
3
det µ = koefisien debit
a = tinggi bukaan m b = lebar bukaan m
g = gaya gravitasi = 9,81 mdet
2
z = kehilangan tinggi energi pada bukaan antara 0,15 – 0,30 m
58
Gambar 2.8 Potongan Melintang Bangunan Pengambilan
2.5.8 Lebar Bendung